Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA

DETERMINAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2016 Mira Aryanti
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 5 No 2 (2017): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.989 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v5i2.46

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tahun 2012 menunjukan bahwa Angka Kematian Bayi (AKB) berjumlah 355 per 1.000 keahiran hidup. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2012).Berdasarkan data kasus jumlah kematian neonatal pada tahun 2014 berjumlah 257 kasus dengan BBLR 40,07 % kasus, asfiksia 23,73 % kasus, tetanus 0,77 % kasus, sepsis 5,83 % kasus, kelainan kongenital 11,67 % kasus, ikterus 1,55 % kasus dan lain-lain 16,34 kasus. Dan pada tahun 2015 dari bulan januari- Agustus 2015 jumlah kematian neonatal berjumlah 160 kasus dengan BBLR 42,5 % kasus, asfiksia 26,87 % kasus, sepsis 2,5 % kasus, kelainan kongenital 6,8 % kasus, ikterus 1,25% kasus, dan lain-lain 20 % kasus.Desain penelitian case control dengan perbandingan 1 : 2, populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan bayi yang melahirkan di RSUD Indramayu. sampel penelitian adalah sebagian ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah periode Januari – Maret 2016 sebanyak 58 kasus dan kontrol 116. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, uji chi-square dan multivariat (regresi logistik sederhana).Hasil penelitian yang dilakukan dengan melihat data rekam medic (data sekunder) pada 58 kasusdan 116 kontrol dengan metode acak sederhana, ditemukan bahwa factor dominan yang mempengaruhi kejadian BBLR di RSUD Indramayu adalah usia kehamilan dengan p value 0,000 dengan nilai OR 348,327 yang berarti bahawa usia kehamilan mempengaruhi kejadian BBLR sebanyak 348,3327 kali lebih beresiko setelah di control dengan variable lain.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PREEKLAMSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUNTINYUAT KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2019 Mira Aryanti; Purwandyarti Apriliani
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 7 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.015 KB) | DOI: 10.36973/jkih.v7i2.173

Abstract

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Indramayu tahun 2017 terdapat 45 kasus dengan penyebab kematian karena perdarahan 11 kasus, hipertensi dalam kehamilan 15 kasus, Infeksi 4 kasus, gangguan sistem peredaran darah 7 kasus, gangguan metabolik 1 kasus dan penyebab lain-lain 7 kasus. Penyebab kematian ibu karena kasus Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab paling banyak di kabupaten Indramayu. Data Puskesmas Juntinyuat selama 6 bulan terakhir yaitu dari bulan Juli-Desember 2018 terdapat 305 Ibu hamil dengan resiko tinggi, dengan penyebab tertinggi karena Preeklamsi sebanyak 43 kasus dan hipertensi dalam kehamilan sebanyak 8 kasus. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang, di harapkan dengan pengetahuan ibu hamil yang baik akan terbentuknya kesadaran tindakan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya. Metode :Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan ibu hamil yang tinggal diwilayah Puskesmas Juntinyuat yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi sebanyak 27 ibu hamil. Waktu penelitian bulan Januari 2019. Hasil :Hasil penelitian menunjukan frekuensi responden paling banyak adalah usia ibu hamil 20-35 tahun, paritas adalah dua, pendidikan terakhir adalah SMP, perkerjaan ibu hamil adalah tidak bekerja, pola makan ibu hamil adalah makan ikan, buah dan sayur, Kategori pengetahuan ibu hamil mengenai preeklamsi adalah kategori cukup.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI DESA KARANGSONG Mira Aryanti; Dartiwen Dartiwen
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 10 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v10i2.414

Abstract

ABSTRAC Background: According to the WHO, the results of the MMR policy are 23.88 per 1000 live births, while the IMR is 12.41 per 1000 live births. The Ministry of Health noted that the number of maternal deaths in Indonesia was 4,627 people in 2020. This number increased by 8.92% from the previous year's 4,197 people. Based on data from West Java Province, the Infant Mortality Rate in 2021 was 2672 cases, compared to 2020 there was a decrease of 88 cases. Indramayu District Health Report in 2021 the number of maternal deaths was 42 cases, the number of infant deaths was 170 cases and the largest cause of infant mortality Methods: This research uses descriptive method with cross sectional approach. The data used is secondary data. The population of this study were all mothers who gave birth in Karangsong village totaling 468 mothers, sampling was carried out by simple random sampling method and the sample in this study was 211 mothers. Data analysis in this study was univariate, bivariate and multivariate. Results: From the results of the study, it was found that the incidence of LBW was 22.3%. The results of the study using the Chi Square test, there is 1 variable that is not related to the incidence of low birth weight (LBW) namely education (p-value 0.826) and there are 2 related variables, namely maternal age during pregnancy (p-value 0.020) and gestational age (p-value 0.020). p-value 0.000). Conclusion: There is a significant relationship between maternal age and gestational age with the incidence of low birth weight, and there is no significant relationship between maternal education and the incidence of low birth weight babies. Keywords: Maternal Age, Gestational Age, Education and LBW