Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggunaan Metode Scientific pada Pembelajaran Sejarah Kelas X SMA Negeri 1 Kambowa Sun Fitriani; Maskun Baitu; Munawir Mansyur
Jurnal Akademik FKIP Unidayan Volume 8, Nomor 3, September 2020
Publisher : Jurnal Akademik FKIP Unidayan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/fkip.v8i3.401

Abstract

Penelitian dengan tujuan penerapan metode Scientific untuk meningkatkan aktifitas belajar siswa aktif dalam pembelajaran sejarah pada SMA Negeri 1 Kambowa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kambowa dengan jumlah 86 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IISI 1 SMA Negeri 1 Kambowa dengan jumlah siswa 22 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pada siklus I rata-rata nilai siswa sebesar 73,36 dengan ketuntasan belajar mencapai 63,63% sehingga belum memenuhi standar pembelajaran; 2) pada siklus II sudah mencapai nilai standar pembelajaran dengan nilai rata-rata sebesar 78,63 dengan ketuntasan pembelajaran mencapai 86,36%. Dapat disimpulkan kesimpulan bahwa dengan menerapkan metode Scientific maka hasil belajar sejarah siswa kelas X IISI 1 SMA Negeri 1 Kambowa dapat ditingkatkan.
Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Lakudo Wa Ode Sartina; Maskun Baitu; Amaluddin Amaluddin
Jurnal Akademik FKIP Unidayan Volume 9, Nomor 2, Mei 2021
Publisher : Jurnal Akademik FKIP Unidayan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/fkip.v9i2.425

Abstract

Tujuan untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran sejarah pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Lakudo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun Ajaran 2017/2018 di kelas X SMA Negeri 2 Lakudo. Populasi dalam penelitian ini adalah 99 orang dan sampel pada penelitian. Peneliti memilih kelas X IPS 1 yang terdiri dari 30 siswa SMA Negeri 2 Lakudo. instrumen penelitian yaitu Metode Observasi, Metode Demonstrasi dan Metode Dokumentasi. Hasil penelitian pada siklus I Keberhasilan siswa pada siklus I ini selama kegiatan belajar hanya 15 orang siswa yang tuntas dari 30 orang siswa dengan nilai rata-rata 50,00 atau 50% dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa untuk menelaah materi dan soal yang diberikan dan pada siklus II, I ini selama kegiatan belajar mengalami peningkatan dimana 25 orang siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 83,33 atau 83% meningkatkan aktifitas belajar siswa untuk menelaah materi dan soal yang diberikan.
Penggunaan Metode Student Team Achievement Devision (STAD) untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Maskun Baitu; Asiadin Asiadin
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume V, Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang akan menjadi obyek penelitian sebagai berikut: “Bagaimana Penggunaan Metode Student Team Achievement Devision (STAD) dalam Pelajaran Sejarah di SMAN 2 Wangi-Wangi Kab. Wakatobi”. Tujuan adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode Student Team Achievement Devision (STAD) dalam pelajaran sejarah di SMAN 2 Wangi-wangi Kab. Wakatobi. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Waktu dan tempat Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2017/2018 di kelas XI SMA Negeri 2 Wangi-wangi. Populasi dalam penelitian ini adalah 413 orang. Sampel Penelitian kelas X IPS 2 yang terdiri dari jumlah 20 siswa yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Instrumen dalam penelitian yaitu Metode Observasi, Wawancara, dan Metode Demonstrasi. Hasil penelitian pada siklus I. Keberhasilan siswa selama kegiatan belajar hanya 10 orang siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 40,25 dengan persentase 50% dan yang belum tuntas 10 orang siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 28,50 dengan persentase 50% dan Pada siklus II. Keberhasilan siswa selama kegiatan belajar mengalami peningkatan dimana 16 orang siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 66,75 dengan persentase 80% dan yang belum tuntas 4 orang siswa yang tuntas dengan nilai rata-rata 12.50 dengan persentase 20% meningkatkan aktifitas belajar siswa untuk menelaah materi dan soal yang diberikan.
Penggunaan Metode Pembelajaran Resitasi/Penugasan dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Atas Maskun Baitu; La Ali Pane
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume VI, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah yang akan menjadi obyek penelitian sebagai berikut: Bagaimana penggunaan metode pembelajaran resitasi/penugasan dalam meningkatkan keaktifan belajar sejarah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batu Atas. Tujuan untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran resitasi/penugasan dalam meningkatkan keaktifan belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batu Atas. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Populasi dalam penelitian ini adalah 193 orang. dan sampel pada penelitian, Peneliti memilih kelas VII 1 yang terdiri dari 26 siswa. Instrumen penelitian yaitu Metode Observasi, Metode Demonstrasi dan Metode Dokumentasi. Hasil penelitian pada siklus I Keberhasilan siswa pada siklus I ini selama kegiatan belajar hanya 11 orang atau 42 % siswa yang aktif dan 15 orang atau 58% siswa yang aktif dan Pada siklus II, ini selama kegiatan belajar mengalami peningkatan dimana 22 orang atau 84% siswa yang aktif dan 4 orang atau 16% siswa yang aktif.
Dampak Supervisi Kepala Sekolah pada Kedisiplinan Guru Sejarah di SMA Negeri 2 Baubau Maskun Baitu
Jurnal Pendidikan Sejarah Volume VI, Nomor 2, November 2020
Publisher : Jurnal Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana latar belakang supervisi kepala sekolah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020; 2) Bagaimana dampak supervisi kepala sekolah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020; 3) bagaimana kedisiplinan guru sejarah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020.Penelitian ini bertujuan : 1) untuk mengetahui latar belakang supervisi kepala sekolah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020; 2) untuk mengetahui dampak supervisi kepala sekolah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020; 3) untuk mengetahui kedisiplinan guru sejarah di SMA Negeri 2 Baubau tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara, studi dokumen dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan : (1) latar belakang supervise kepala sekolah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kedisiplinan, kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajarmengajar. (2) peran kepala sekolah untuk menigkatkan kedisiplinan guru di selan-selan rapat dewan guru selalu mengingatkan tentang kedisiplinan guru seperti jam mengajar dan setiap guru piket harian hadir lebih awal dari pada guru-guru yang lain. guru sejarah mentaati aturan-aturan atau tata tertib yang terdapat di sekolah SMA Negeri 2 Baubau salah satunya datang ke sekolah dengan tepat waktu. (3) kedisiplinan guru sejarah sesuai dengan jadwal yang telah ada di sekolah dan guru mengajar sesuai dengan bidang yang ilmu yang diampu. pelanggaran yang sering terjadi yaitu guru tidak hadir dan datang terlambat. (4) Untuk guru sejarah sejauh ini belum ada pelanggaran dan memperkecil kesempatan guru untuk ijin meninggalkan kelas. (5) strategi kepala sekolah selalu mengingatkan guru agar dapat memotivasi diri sendiri untuk selalu tepat waktu dalam melaksanakan tanggung jawab yaitu mengajar dengan tepat waktu serta memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi. (6) kepala sekolah Setiap selan-selan rapat atau pertemuan saya selalu sampaikan bahwa untuk selalu memotivasi diri sendiri karena guru itu di contoh, ditiru dan dilihat oleh siswa sebagai panutan di sekolah.