Pandemi Covid-19 memberikan dampak di berbagai kehidupan manusia, termasuk kepada perkembangan teknologi dan informasi. Dunia Kesehatan turut bertransformasi dengan semakin berkembangnya teknologi dalam bidang Kesehatan. Teknologi ini berkembang pesat dan berdampak sangat positif. Salah satu inovasi bidang Kesehatan adalah telemedicine. Telemedicine merupakan aplikasi kesehatan berbasis digital. Meskipun saat ini pandemi Covid-19 sudah mulai mereda, kehadiran Telemedicine telah menjadi budaya baru dan sangat mengoptimalkan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat. Meski demikian, beberapa aplikasi Telemedicine perlu ditelaah lebih lanjut agar penggunaannya lebih optimal. Oleh sebab itu, diperlukan evaluasi untuk menganalisis faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi perspektif pengguna sehingga dapat memanfaatkan teknologi Telemedicine dengan optimal. Sampling teknologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aplikasi Halodoc dan Alodokter. Data penelitian dihimpun dengan metode kuantitatif dengan cara penyebaran kuesioner kepada pengguna aplikasi Telemedicine. Kuesioner disebarkan secara daring dengan komponen pertanyaan yang tersusun sistematis sesuai model yang diterapkan. Penulis menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan memanfaatkan tools SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Content dan Accuracy berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dalam aplikasi kesehatan Halodoc, sedangkan variabel Format, Ease of Use, Timeliness tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna dalam aplikasi kesehatan Halodoc. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah End-User Computing Satisfaction (EUCS). Penggunaan metode EUCS terdiri atas lima variabel bebas yaitu isi, bentuk, keakuratan, kemudahan penggunaan, ketepatan waktu, dan kepuasan pengguna.