Syahril Syahril
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESAIN MODEL ASSURE PADA PEMBELAJARAN IPS SD/MI Syahril Syahril
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.818 KB) | DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1592

Abstract

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sangat ditentukan oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran yang dilakukannya. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Di antara desain model pempelajaran yang dapat menuntun guru secara sistematis untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif adalah desain model ASSURE.  Sesuai dengan namanya desain model ini terdiri dari enam langkah yaitu; Analyze, State Object, Select, Utilize, Require, and Evaluate, yang disingkat dengan ASSURE. Dalam pelaksanaannya, model ini memadukan penggunaan teknologi dan media di ruang kelas. Sesuai dengan karakteristik materi dan siswa SD/MI, model ASSURE dapat membantu guru dalam mendesein pembelajaran IPS di SD/MI yang dari beberapa hasil penelitian telah terbukti meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran IPS di SD/MI. 
Konseling Lintas Budaya dalam Perspektif Budaya Indonesia Syahril Syahril
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 4, No 1 (2018): Januari-Juni 2018
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v4i1.514

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki tingkat keragaman budaya yang sangat kompleks. Seiring dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat khususnya pada era globalisasi ini, pertemuan serta benturan-benturan budaya seringkali tidak dapat dihindarkan. Hal ini akan berdampak pada layanan bimbingan dan konseling yang menyebabkan “Perjumpaan budaya” (cultural encounter) antara konselor dan klien yang berbeda budaya tidak dapat dihindari. Untuk itu, seorang konselor dituntut untuk memiliki kepekaan budaya dan melepaskan diri dari bias-bias budaya, mengerti dan dapat mengapresiasi diversitas budaya, dan memiliki keterampilan-keterampilan yang responsif secara kultural, karena dalam konseling lintas budaya yang melibatkan konselor dan klien yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, sangat rawan terjadinya bias-bias budaya menyebabkan konseling tidak berjalan efektif. Dalam konteks budaya Indonesia salah satu komponen budaya yang perlu menjadi perhatian seorang konselor adalah yang berkaitan dengan orientasi nilai budaya, yang disebut oleh Koentjaraningrat sebagai mentalitas. Pemahaman terhadap orientasi nilai budaya ini akan sangat membantu seorang konselor dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada kliennya secara efektif.
Zainuddin Labay El Yunusy: Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau Pada Awal Abad XX (Suatu Tinjauan Historis) Syahril Syahril; Anggip Wilvon
Tarikhuna: Journal of History and History Education Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/thje.v4i2.5655

Abstract

This research is motivated by the reform movement of Islamic education in Minangkabau at the beginning of the 20th century carried out by Zainuddin Labay el-Yunusy which has influenced modernization in Minangkabau which has had an impact to this day. This paper discusses the efforts made by Zainuddin Labay el-Yunusy in reforming Islamic education in Minangkabau in the early 20th century. This research is a library research using historical research methods consisting of heuristics, source criticism, interpretation and historiography by collecting primary and secondary sources from the literature. Zainuddin Labay el-Yunusy was born to Sheikh Muhammad Yunus al-Khalidiyah and Rafi'ah in 1890 in the Bukit Surungan district of Padang Panjang, coinciding with the 12th Rajab 1308 H and died on July 10, 1924 AD/8 Dzulhijjah 1342 H. Since childhood Zainuddin Labay was educated by his father who was also a scholar and then entered HIS, but did not graduate because he felt that he fit into the Dutch education curriculum. Furthermore, Zainuddin Labay studied with well-known educational figures in Minangkabau such as H. Rasul and Dr. Abdullah Ahmad in Padang. Zainuddin Labay has a very important role in reforming Islamic education in Minangkabau, among other things establishing the Diniyah School by incorporating general subjects into the Islamic education curriculum, fighting for the rights of Minangkabau women to obtain education, and forming a generation of Islam in Minangkabau. The reforms carried out by Zainuddin Labay towards Islamic education in Minangkabau inspired the establishment of modern Islamic education such as Diniyah Puteri Padang Panjang, changing the halaqah education system to become classical, and producing educational media. Keywords: Renewal, Islamic Education, Minangkabau.