Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MEDIA BIG BOOK TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI AWAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI KECAMATAN CIBALIUNG Novitasari Novitasari; Alis Triena Permanasari; Tri Sayekti
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2018): JPP PAUD Untirta
Publisher : Early Childhood Teacher Education Department UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2674.007 KB) | DOI: 10.30870/jpppaud.v5i1.4677

Abstract

Literacy of early childhood is a capability possessed by children related to the ability to read and write. One way to stimulate children’s early literacy is to use big book media. This study used descriptive study with cross sectional approach. Sampling technique used was multi stage sampling that is cluster sampling technique, proportionate sampling, and random sampling with samples of 56 children aged 5-6 years in 4 PAUD institutions in Cibaliung Sub district. Technique of collecting data through survey. Data analysis technique using Spearman Rank bivariate analysis (rs). The results showed the correlation coefficient between big book media with initial literacy ability of (rs) 0,828. Hypothesis testing obtained t count equal to 2.057> t table of 2.00488 and obtained the coefficient of determination of 0.685. So it can be concluded that there is a positive and significant influence between the big book media on the ability of early literacy of children aged 5-6 years at early childhood institutions in Cibaliung District. Big influence given big book media on initial literacy ability equal to 68,5%.
PERANCANGAN APLIKASI ENSIKLOPEDI DIGITAL TARI DAERAH BANTEN BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII Cahyo Sunarto; Alis Triena Permanasari; Dwi Junianti Lestari
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v7i2.16240

Abstract

Abstract : The development of technology moving rapidly which results in significant changes in human life, one of which is the smartphone. Smartphone of the tools that can facilitate the process of disseminating information, communication, and other activities. It can be seen from the many applications that can help the needs and interests of the community, such as online shopping, communication with colleagues, directions, playing games, online payments, and online learning. From the existing phenomena and problems, the researchers carried out further research related to the design of Android-based digital encyclopedia application of Banten regional dance on cultural arts subjects, introduction to local dance materials for SMP class VII. The purpose of this study is to determine the process of designing and manufacture testing the feasibility of android-based learning media. The research method used is research and development (R&D) with the Linear Sequential Model (LSM), it consists of five stages development model 1) requirement namely needs analiysis; 2) design system namely design system; 3) coding & testing namely writing program code/implementation; 4) integration & testing namely application/test program; and 5) operation & maintenance namely maintenance. Based on several assessments of media experts, materials, and users related to learning media with a media expert percentage level of 85.85% the "very feasible" category and is used, 80.75% material experts are used in the "very feasible" category. The conclusion obtained from this study is that learning media made in the form of mobile applications can be used as learning media. Keywords : Digital Ensiklopedia, Banten Traditional Dance, Android Application, Art and Culture  Abstrak : Perkembangan teknologi semakin bergerak pesat yang mengakibatkan adanya perubahan signifikan dalam kehidupan manusia salah satunya dengan adanya smartphone. Smartphone merupakan alat yang dapat mempermudah dalam proses penyebarluasan informasi, komunikasi, dan aktivitas lainnya. Dapat dilihat dari banyaknya aplikasi yang dapat membantu kebutuhan dan kepentingan masyarakat, misalnya belanja online, komunikasi dalam pekerjaan, petunjuk arah, bermain game, pembayaran online, hingga pembelajaran online. Dari fenomena dan permasalahan yang ada, peneliti melakukan penelitian lebih lanjut terkait perancangan Aplikasi Ensiklopedi Digital Tari daerah Banten berbasis android pada mata pelajaran seni budaya materi pengenalan tari daerah setempat untuk SMP kelas VII. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses perancangan dan pembuatan media pembelajaran berbasis android. Metode penelitian yang digunakan adalah reseach and development (R&D) dengan model pengembangan linear sequential model (LSM), terdiri dari lima tahap 1) requirement yaitu analisis kebutuhan; 2) design system yaitu desain sistem; 3) coding & testing yaitu penulisan kode program/implementasi 4) integration & testing yaitu penerapan/pengujian program; 5) dan operation & maintenance yaitu pemeliharaan. Berdasarkan penilaian ahli media dan ahli materi terkait media pembelajaran dengan tingkat persentase ahli media 80.75% kategori “sangat layak” digunakan, ahli materi 85.85% kategori “sangat layak” digunakan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu media pembelajaran yang dibuat dalam bentuk Aplikasi Ensiklopedi Digital Tari daerah Banten berbasis android dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci : Tari Banten, Ensiklopedi Digital, Aplikasi Android, Seni Budaya
PERAN PEREMPUAN DALAM MELESTARIKAN KESENIAN RAMPAK BEDUG DI KABUPATEN PANDEGLANG Alis Triena Permanasari; Syamsul Rizal
PANGGUNG Vol 33, No 3 (2023): Resiliensi Budaya sebagai Ketahanan dalam Menjaga Tradisi hingga Ekonomi Kreati
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v33i3.2740

Abstract

Perempuan dalam Kesenian Rampak Bedug menjadi sebuah simbol. Rampak Bedug yang ada di Kabupaten Pandeglang hampir rata-rata menghadirkan perempuan dalam pertunjukannya. Selain itu, peran perempuan dalam eksistensinya menjadi ciri khas dalam kesenian tersebut. Tujuan penelitian ini untuk membahas dampak peran perempuan dalam upaya keberlangsungan Kesenian Rampak Bedug di Kabupaten Pandeglang. Mengingat sosok perempuan dalam kesenian ini menjadi sorotan bagi masyarakat umum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Objek penelitian ini yakni sanggar Pamanah Rasa Kabupaten Pandeglang. Subjek dalam penelitian ini adalah perempuan yang sedang menuntut ilmu di pendidikan non-formal (sanggar seni) atau pelaku seni di sanggar Pamanah Rasa. Pengumpulan data menggunakan observasi langsung, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kajian wanita dan kajian seni. Hasil penelitian dalam upaya pelestarian rampak bedug melalui keterlibatan secara aktif di sanggar, peningkatan apresiasi kepada masyarakat umum, dan terlibat dalam pengembangan dan pengemasan Kesenian Rampak Bedug. Kata Kunci: perempuan, rampak bedug, budaya lokal
Proses kreatf pementasan teater dalam naskah menulis kenangan di sanggar teater nol banten kabupaten serang Destiani Amilia Kayyisah; Alis Triena Permanasari; Giri Mustika Roekmana
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACKThis study aims to describe the creative process of theater performances in the script "writing memories" at the Teater Nol Banten studio, Serang Regency. This research is a qualitative descriptive research. Theater is not only a performance, but a medium for social and historical situations in people's lives. The script “Writing Memories” became the pinnacle of success for theater artist Roni Mansyur as the best director, the performances he created received a good response from the audience. Description The creative process of a theater performance is based on four stages, namely: (1) Imagining, the initial process carried out by the director to create a staging scene is secret in thought. (2) Noting, the next stage of imagining the idea of working on a performance is poured in a writing or script. (3) Playing, the stage of applying writing with actors playing the idea of working on a staging scene. (4) Observing, the final process before staging this stage is a determinant of the feasibility of a performance. The key to the success of the creative process of staging the script "Writing Memories" emphasizes discipline, an approach that does not distinguish status and upholds the value of brotherhood. Keywords: Creative Process, Theatrical Performance of Writing Memories.   ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang proses kreatif pementasan teater dalam naskah “menulis kenangan” di sanggar Teater Nol Banten Kabupaten Serang. Penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif. Seni Teater tidak hanya menjadi sebuah pementasan, melainkan suatu media untuk situasi sosial dan historis dalam kehidupan masyarakat. Naskah “Menulis Kenangan” menjadi puncak keberhasilan seniman teater Roni Mansyur menjadi sutradara terbaik, pementasan yang diciptakan mendapat respon baik dari penonton. Deskripsi Proses kreatif  pementasan teater di dasarkan atas empat tahapan yaitu: (1) Menghayalkan, proses awal yang dilakukan sutradara untuk menciptakan adegan pementasan bersifat rahasia dalam pemikiran. (2) Mencatat, tahap lanjutan dari menghayalkan ide garap sebuah pementasan dituangkan dalam sebuah tulisan atau naskah. (3)Memainkan, tahap penenrapan tulisan dengan aktor yang memainkan ide garap sebuah adegan-adegan pementasan. (4) Mengamati, proses akhir menjelang pementasan tahap ini menjadi penentu kelayakan sebuah pementasan. Kunci keberhasilan proses kreatif pementasan naskah “Menulis Kenangan” menekankan pada kedisiplinan, pendekatan tidak membedakan status dan menjunjung tinggi nilai persaudaraan.Kata kunci:  Proses Kreatif, Pementasan Teater Naskah Menulis Kenangan.
Bentuk Penyajian Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon Di Sanggar Duta Seni Ks Kota Cilegon Banten Ira Saputri; Fuja Siti Fujiawati,; Alis Triena Permanasari
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTBanten's cultural treasures have diversity that comes from community arts, one of which is the Bandrong Ing Cilegon Creation Dance which originates from Bandrong silat. The purpose of this study is to describe how the form of presentation of the Bandrong Ing Cilegon Dance is seen in terms of motion, musical accompaniment, costumes, make-up and venue. This research method uses an ethnochoreological approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data Analysis Techniques consist of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the research show that the Form of Presentation of the Bandrong Ing Cilegon Dance has no doubt the developmental movement of the Bandrong Silat which has 15 main movements and movements based on songs. The dance accompaniment consists of drums, trumpets, kecrek, gong angkeb and other percussion instruments, with identical black dress, thick with silat and gold, signifying the glory of Cilegon City, make-up using as well as a venue where performances can be performed. outdoors or indoors.Keywords: Presentation Form, Creative Dance, Bandrong Ing CilegonABSTRAKKhazanah budaya Banten memiliki keanekaragaman yang berasal dari kesenian masyarakat, salah satunya adalah Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon yang bersumber dari Silat Bandrong. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsi bagaimana Bentuk Penyajian Tari Bandrong Ing Cilegon dilihat dari segi gerak, iringan musik, kostum, tata rias dan tempat pertunjukan. Metode penelitian ini mengunakan kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis Data terdiri reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Bentuk Penyajian Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon memiliki unsur gerak pengembangan dari Silat Bandrong yang memiliki 15 gerak pokok dan gerak peralihan. Iringan tari terdiri alat musik kendang, terompet, kecrek, ketuk, gong angkeb dan alat perkusi lainnya, dengan tata busana menggunakan identik berwarna hitam yang kental dengan silat dan emas menandakan kejayaan Kota Cilegon, tata rias menggunakan corrective makeup, serta tempat pertunjukan dapat dilakukan di ruang terbuka atau di dalam ruangan.Kata Kunci: Bentuk Penyajian,Tari Kreasi, Bandrong Ing Cilegon.
Bentuk Penyajian Dan Struktur Gerak Tari Kreasi Dogdog Lojor Di Sanggar Putra Panglipur Kabupaten Lebak-Banten Yeyen Nurhaeni; Alis Triena Permanasari; Hadiyatno Hadiyatno
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe study of Presentation Form and Dance Structure of Dogdog Lojor Creation Dance based on the lack of reference to Dogdog Lojor creation dance. The purpose of this study is to know the presentation form and dance structure of Dogdog Lojor.This study used qualitative descriptive method and conducted in Putra Panglipur Studio Lebak District, Banten. The data collection technique used is by study literature, observation, interviews, and documentation. Data reduction, data presentation, and data deduction is being used for data analysis techniques. And for the validity technique used extension of observation, the observer perseverance, and triangulation. Based on the results of this study, the source of Dogdog Lojor creation dance is from the art of Dogdog Lojor in Lebak District which has a presentation form of movement, music, make-up, costume, and property. The dance movement has a pure and meaningful type of motion, musical accompaniment used tradisional instruments such as kendang, goong, bonang, tilingtit, saron, and angklung. The make-up used a corrective type of make-up. For the custom, they used the characteristic of Baduy. And for the property used Angklung and Dogdog. As for the dance structure of this dance, it has the main type of motion consist of 29 movement motives, and for the transitional consist of one movement motif. The name of this movement is taken from some of the basic movements of the dance and from the dance movements form.Keywords : presentation form and dance structure, Dogdog Lojor ABSTRAKPenelitian Bentuk Penyajian dan Struktur Gerak Tari Kreasi Dogdog Lojor ini dilatar belakangi oleh kurangnya referensi tentang tari kreasi Dogdog Lojor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penyajian dan struktur gerak tari kreasi Dogdog Lojor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif . Adapun penelitian ini dilakukan di Sanggar Putra Panglipur Kabupaten Lebak. Teknik pengumpulan data meliputi teknik stadi keperpustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Dilanjutkan dengan Teknik pemeriksan keabsahan menggunakan perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamat dan tringulasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tari kreasi Dogdog Lojor bersumber dari kesenian Dogdog Lojor yang ada di Kabupaten Lebak yang memiliki bentuk penyajian dengan unsur  gerak, musik, tata rias, busana dan properti. Gerak tarian ini memiliki jenis gerak murni dan gerak maknawi, iringan menggunakan alat musik  tradisional seperti kendang, goong, bonang, tilingtit, saron dan angklung. Tata rias menggunakan jenis riasan korektif. Busana yang digunakan merupakan ciri khas Baduy. properti yang digunakan adalah Angklung dan Dogdog. Adapun struktur gerak pada tarian ini memiliki jenis gerak pokok yang terdiri dari 29 motif gerak dan gerak peralihan terdiri dari 1 motif gerak. Nama gerak ini diambil dari beberapa gerak dasar tari dan dilihat dari bentuk gerak tari.Kata Kunci : Bentuk penyajian dan Struktur gerak, Dogdog Lojor
PENERAPAN METODE PJBL DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS TARI KREASI NUSANTARA Dewi Dilasandi; Alis Triena Permanasari; Dwi Junianti Lestari
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan faktor dari penerapan PJBL tari kreasi Nusantara di SMP N 1 Cipeucang yang dilatarbelakangi oleh keunikan yang ada di SMP N 1 Cipeucang. Penelitian ini menggunakan metode kulitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PJBL tari kreasi Nusantara dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dengan hasil akhir berupa proyek karya siswa yang disajikan secara berkelompok. Faktor yang berpengaruh di dalamnya yaitu sarana dan prasarana, kemampuan siswa, dukungan, jadwal pelajaran,alokasi waktu, dan minat siswa. Dapat disimpulkan bahwa penerapa PJBL ini dilakukan secara bertahap dan sistematis sesuai dengan RPP yang telah dirancang guru.
Fungsi Kesenian Ubrug Mang Cantel Bagi Masyarakat Kampung Prisen Kecamatan Walantaka Kota Serang Banten Uyi Lasmana; Alis Triena Permanasari; Giri Mustika Roekmana
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRACT.Ubrug art is a traditional theater art that has elements of jokes, jokes or commonly referred to as genre comedy.This research aims to describe the function of ubrug traditional theater art for the community.The source of this research data is Ubrug Mang Cantel workshop located in prisen village, Walantaka district, Serang Banten City.The theory used in research is function theory and cultural studies.The method used is a descriptive qualitate method. The collection of research data is conducted with interview techniques, direct observation, documentation and literature studies.From the results of the study found several Functions of Art Ubrug Mang Cantel for the people of Kampung Prisen including as a medium of entertainment and spectacle, Ubrug as an economic media for the perpetrators, as a medium of defense of The Javanese language Serang and Sunda Banten, as a medium of moral planting for and as a media of cultural defense banten.Kata kunci : fungsi, ubrug, teater rakyat banten.
Analisis Tokoh Utama “Sultan Haji” Pada Naskah “Surosowan Burak” karya Toto St Radik siti Saiyah; Alis Triena Permanasari; Giri Mustika Roekmana
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Characters are divided into several types, namely the main character or central character and supporting characters. Every character must have a character or character which is also called characterization. Characterization is the author's way of presenting the characters in the story so that the character or nature of the characters can be known. The research method used is descriptive qualitative research method, a research conducted through an approach that emphasizes the researcher as a key research instrument that plans, implements, collects data, draws conclusions and compiling a complete and systematic research report. There are four scenes in Toto St Radik's "Surosowan Burak" mask. Analyzed by reading the script and observing the author's description of the character's form which includes: age, gender, appearance, social and psychological conditions that make it easy for the audience to recognize the character. the author's description of the form of character which includes: physiological dimensions (physical characteristics), psychological dimensions (mental) and sociological dimensions (social).Keywords: character, characterization, physiological, psychological, sociological
TEKNIK ALIENASI BRECHT PADA KEAKTORAN MANG BROSOT DALAM KESENIAN UBRUG Harisah Harisah; Alis Triena Permanasari; Giri Mustika Roekmana
MATRA: Jurnal Seni Musik Tari Teater & Rupa Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktor berperan untuk menjembatani antara cerita dengan penonton, dibutuhkan keterampilan yaitu teknik sebagai cara seorang aktor dalam mengoptimalkan dirinya menjadi peran yang dimainkan, terutama pada keaktoran Ubrug yang membutuhkan aktor handal seperti Mang Brosot, namun tidak memahami tentang Mang Brosot pada media sosial serta ketidaktahuan terkait teknik yang dilakukan Mang Brosot dalam keaktorannya. salah satunya yaitu Teknik Alienasi yang mengupayakan penerapan pada diri aktor dengan peran yang dimainkan, serta membuat sesuatu yang biasa menjadi sesuatu yang tidak biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Umum Mang Brosot dan untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menganalisis teknik Alienasi Brecht pada keaktoran Mang Brosot dalam pertunjukan Ubrug. Penelitian ini dilakukan di Kampung Kemayungan RT/RW 003/001 Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang, Serang dengan subjek penelitian Mang Brosot. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Keaktoran Mang Brosot ditemukan teknik Alienasi berupa keluar masuk peran, serta membuat sesuatu yang biasa menjadi tidak biasa/asing.Kata Kunci: Aktor, Mang Brosot, Alienasi, Ubrug