Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA PENDERITA TUBERKULOSIS DALAM DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PADA ANAK DIKECAMATAN RANCAEKEK Mamay Humaeroh; Wiwi Mardiah; Fanny Adistie
Media Informasi Vol 14, No 2 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.044 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v14i2.212

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular. Penderita TB dewasa di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Rancaekek sebagian besar memiliki anak 0-14 tahun dan tinggal bersama. Deteksi dini salah satu upaya yang dapat orangtua lakukan dalam pengendalian TB anak. Faktor yang mendorong terlaksananya deteksi dini diantaranya adalah pengetahuan dan sikap. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap orangtua penderita TB dalam deteksi dini TB anak.Metode penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif. Sampel direkrut dari populasi seluruh pasien TB dewasa dengan teknik consecutive sampling menggunakan kriteria sampel orangtua penderita TB yang tinggal bersama anak 0-14 tahun dan sedang pengobatan, didapatkan dengan jumlah 78 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dibuat dengan panduan dari Early Detection Of Tuberculosis dan Tuberkulosis Klinis.Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan kategori pengetahuan baik (57,7%) dan sebagian besar responden dengan sikap mendukung (56,4%). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orangtua penderita TB sudah mengetahui tentang deteksi dini dan bersikap mendukung, data dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman orangtua sebagian besar pernah mengikuti penyuluhan TB dan sudah fase pengobatan lanjutan, sehingga informasi yang di dapat lebih banyak. Namun,hasil penelitian ini belum mencakup seluruhnya orang tua penderita TB dengan kategori pengetahuan baik dan sikap mendukung terhadap deteksi dini TB anak. Diharapkan kepada petugas kesehatan dan para kader untuk meningkatkan program pendidikan kesehatan dengan memberikan pendidikan kesehatan lanjutan serta pemberian konseling.
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA BALITA DI PUSAT PERAWATAN ANAK PUSPA SEHAT UNPAD Dinny Aprilia; Wiwi Mardiah; Afif Amir Amrullah
Media Informasi Vol 13, No 2 (2017): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.882 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v13i2.97

Abstract

Puspa Sehat UNPAD adalah tempat penitipan anak yang memberikan stimulasi sekaligus deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun deteksi dini belum dilakukan secara optimal, masih ada anak yang mengalami perkembangan meragukan, kemungkinan ada penyimpangan dan kurang gizi serta pemeriksaan perkembangan yang belum terjadwal. Oleh karena itu perlu diteliti tentang tumbuh kembang balita di Puspa Sehat UNPAD. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif, menggunakan metode teknik total sampling (n=50). Data dikumpulkan meliputi pengukuran berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan lingkar kepala serta instrumen kuesioner pra-skrining perkembangan (KPSP) yang dikembangkan oleh Depkes RI. Data dianalisis menggunakan univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi responden yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan, hampir seluruh responden termasuk dalam kategori BB/U gizi baik, TB/U normal, lingkar kepala normal dan perkembangan yang sesuai 76,0%. meragukan 12,0% kemungkinan ada penyimpangan 12,0%. Pemeriksaan tumbuh kembang harus terus dipertahankan dan dilakukan dalam frekuensi yang lebih sering. Saran yang harus dilakukan untuk orangtua harus lebih ditingkatkan stimulasi yang sesuai usia anak, agar anak tumbuh dan berkembang se-optimal mungkin.
INTERVENSI STIMULASI MOTORIK, AFEKTIF, DAN KOGNITIF PADA ANAK DENGAN DOWN SYNDROME : A NARRATIVE REVIEW Wiwi Mardiah
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 3: November 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i3.4034

Abstract

The number of children with Down syndrome in Indonesia in 2018 reached 0.21% with the highest prevalence in West Java, which is around 50.90%. One of the problems in children with Down syndrome is limitations or delays in cognitive, affective and motor development. Objective: This review aims to identify motor, affective, and cognitive stimulation interventions in children with Down syndrome. Method: The method used is a narrative review approach. The search strategy used four databases, namely PubMed, CINAHL, and Scholar. In formulating keywords the researcher uses Boolean. Results: Based on the search results obtained 15 articles that meet the criteria. Conclusion: Some of the interventions that can be done include playing engklek, bocce, throwing a ball at the target, compiling puzzles, making mosaic art, VR, MUTALAGI, DSL+, and occupational therapy.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting pada Balita Nurul Azmi Fauziyah; Udin Rosidin; Dadang Purnama; Wiwi Mardiah; Raini Diah Susanti; Laili Rahayuwati
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 5 (2023): Volume 5 Nomor 5 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i5.8554

Abstract

ABSTRACT Stunting caused by several interrelated factors. The risk factors for stunting consist of direct and indirect factors. One of the indirect risk factors is parenting. Parenting plays an important role in minimizing the two main factors that cause stunting, infection and poor food intake. Based on researchers initial observations, according to Sukamulya Village cadres, parenting patterns in Sukamulya Village was quite good. However, the prevalence of toddler stunting reaches 35.9%. The purpose of this study is to determine the relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in toddlers. This study uses a correlational quantitative design with a cross-sectional approach. The population of this research is 96 people in Sukamulya Village who have toddlers and the sampling selected by total sampling technique. Data were analyzed univariate and bivariate using Chi-Square test. The results showed that 22 of 96 or 22.9% parents had bad parenting and 31 of 96 or 32.3% toddlers is stunting. The results of the correlation test between the two variables showed a p-value=0.043. There is a relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in toddlers. Researchers recommend to make parenting pattern a point of concern in resolvinng stunting. Keywords: Parenting, Stunting, Toddlers  ABSTRAK Stunting disebabkan oleh faktor-faktor yang saling berhubungan. Faktor risiko stunting terdiri dari faktor risiko langsung dan tidak langsung. Salah satu faktor risiko tidak langsung stunting adalah pola asuh. Pola asuh berperan penting dalam meminimalisir dua faktor utama yang menyebabkan stunting, yakni infeksi dan asupan makanan yang buruk. Berdasarkan pengamatan awal, menurut kader Desa Sukamulya, pola asuh yang diberikan oleh orangtua di Desa Sukamulya tergolong cukup baik. Namun, angka prevalensi balita stuntingnya mencapai 35.9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua terhadap kejadian stunting pada balita. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 96 masyarakat Desa Sukamulya yang memiliki balita dan sampel diambil dengan teknik total sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 22 dari 96 atau sebanyak 22,9% orangtua memiliki pola asuh yang buruk dan 31 dari 96 atau 32,3% balita mengalami stunting. Hasil uji korelasi antar kedua variabel menunjukkan nilai p value 0,043. Terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan kejadian stunting pada balita. Peneliti memberikan rekomendasi untuk menjadikan pola asuh sebagai salah satu titik perhatian dalam penanggulangan stunting. Kata Kunci: Pola Asuh, Stunting, Balita