Wa Ode Khairin Nisa
Universitas Muhammadiyah Buton, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas Tinggi Secara Daring dimasa Pandemi Pada Siswa Sekolah Dasar Andi Lely Nurmaya G; Irsan Irsan; Ika Sulastri; Wa Ode Khairin Nisa
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.784 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1476

Abstract

Matematika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam kehidupan manusia yang mampu membentuk karakter siswa. Dengan pembelajaran matematika siswa diharapkan mampu mengembangkan pengetahuan dan melatih kemampuan berpikir kreatif mereka penyelesaikan masalah yang dihadapi. Pada saat pembelajaran daring, banyak siswa merasa kesulitan dalam pelaksanaannya, khususnya pada pelajaran matematika. Oleh karena hal tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan pembelajaran matematika kelas kelas tinggi secara daring dimasa pendemi pada siswa sekolah dasar. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas tinggi (IV,V,VI) di Sekolah Dasar Kota Baubau melalui teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hasil penelitain yang diperoleh dari angket yang dibagikan adalah pendapat mengenai pembelajaran daring sebayak 17%, Kemampuan siswa memahami materi pembelajaran yang diajarkan secara daring 24%, Efektifitas penyampaian materi dalam pembelajaran matematika secara daring 19%, Kendala yang dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran matematika secara daring 22% dan Harapan siswa terhadap pelakasanaan pembelajaran matematika secara daring. Pada pelaksanaan pembelajaran matematika secara daring dapat terlihat keaktifan belajar siswa tidak sama seperti pembelajaran dilaksanakan secara langsung (tatap muka) di sekolah, siswa cenderung kurang aktif