Yohanes Sandri
STKIP Pamane Talino

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa SMP Maniamas Ngabang Jeliana Intan Permata; Yohanes Sandri
Riemann: Research of Mathematics and Mathematics Education Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PAMANE TALINO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.302 KB) | DOI: 10.38114/riemann.v2i1.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah menurut Polya.  Jenis penelitian adalah kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang siswa yang mewakili tingkat kemampuan pemecahan masalah (Tinggi, Sedang dan Rendah). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tingkat tinggi mampu melaksanakan tahap penyelesaian masalah Polya dengan baik dan benar. Siswa mampu menguasai 4 tahap pemecahan masalah Polya yakni pemahaman masalah, perencanaan, pelaksanaan rencana, dan pengecekan kembali. Subjek Penelitian mampu memahami masalah dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan serta mengucapkannya dengan menganalisis menggunakan kata-katanya sendiri, mampu menuliskan langkah pengerjaan secara lengkap (jawaban benar),  dan mengecek kembali jawaban.  (2) Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang siswa mampu mengerjakan masalah yang diberikan hanya pada satu nomor soal, siswa  memahami masalah dengan menuliskan yang diketahui dan ditanyakan, mampu menuliskan langkah penyelesaian masalah namun kurang lengkap, dan melaksanakan perencanaan dengan cukup baik karena dalam proses pengerjaan terdapat kekeliruan (jawaban salah),  dan tidak melaksanakan pengecekan kembali karena belum mampu pada penyelesaian akhir soal. (3)Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah rendah cenderung tidak memahami masalah, siswa  tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, subjek penelitian dengan tingkat kemampuan pemecahan masalah rendah belum mampu memisalkan permasalahan sistem persamaan linear dua variabel dengan baik. Siswa belum mampu untuk melakukan langkah awal dengan memisalkan permasalahan nyata dalam soal.