Agutina Mei
Universitas Flores

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kebijakan “Merdeka Belajar, Kampus Merdeka” pada Perguruan Tinggi Swasta: Survey Pendidikan Sejarah Universitas Flores Agutina Mei; Finsensius Yesekiel Naja; Josef Kusi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2010

Abstract

Dunia pendidikan menjadi sangat istimewa karena bergulirnya kebijakan  Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Konsep MBKM memberi kebebasan dan otonomi kepada Lembaga Pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mahasiswa sukai, Adanya kebebasan yang hendak diraih dalam MBKM ini menambah imun setiap kampus untuk terus menjadi lebih baik lagi dengan mencetak lulusan memiliki nilai karakter, daya pikir, dan kreativitas. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi swasta: Survey pada program studi pendidikan Sejarah Universitas Flores. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data diperoleh dari populasi yang berjumlah 147  responden yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Flores. Data dikumpulkan melalui kuesioner survei  SPADA DIKTI. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan data kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian survey ini menunjukan bahwa mahasiswa  pada program studi pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores memberikan respon yang positif terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan sudah menyiapkan diri dengan baik untuk mengikuti kegiatan MBKM yang difokuskan pada program asistensi mengajar di satuan pendidikan.
Tingkat Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Bangun Datar Ditinjau dari Kemampuan Matematika dan Gender Finsensius Yesekiel Naja; Sofia Sa'o; Agutina Mei
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika: Volume 5 Nomor 2, In press
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i2.586

Abstract

Matematika adalah pelajaran eksak yang diajarkan di sekolah dan geometri merupakan materi yang cukup memprihatinkan. Adapun tingkat berpikir vanHiele yaitu: tingkat berpikir Visualisasi, Analysis, Abstraksi, Deduksi dan Rigor. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat berpikir siswa laki-laki yang berkemampaun tinggi, sedang dan rendah yang berada pada level visualisasi, (2) untuk mengetahui tingkat berpikir siswa perempuan yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah yang berada pada level Analysis. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VII SMP, peneitian dilaksanakan pada bulan Januari 2021. Instrumen dalam peneitian ini yaitu instrumen utama peneliti sendiri dan instrumen pendukung Tes Pemecahan Masalah. Hasil penelitian ini, diperoleh tiga subjek laki-laki yang memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dan satu subjek perempuan yang memiliki matematika tinggi berada pada tingkat berpikir analysis sedangkan dua subjek perempuan yang memiliki kemampuan matematika sedang dan rendah berada pada tingkat berpikir visualisasi. Subjek memiliki kelemahan dalam hal menggunakan sifat-sifat yang tidak tepat untuk membedakan, mengidentifikasi, dan memilih bangun-bangun geometri.