Nursyamsi Nursyamsi
UIN Imam Bonjol Padang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMKN 2 SOLOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI MASA PANDEMI Disa Edkamila; Nursyamsi Nursyamsi; Aprizal Ahmad
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 7, No 2 (2021): Juli- Desember 2021
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v7i2.2324

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kesulitan peserta didik dalam belajar daring masa covid 19. Peserta didik semakin malas mengerjakan tugas karena sering ketinggalan informasi mengenai tugas. Hal ini disebabkan oleh kurang memadai  jaringan internet di tempat tinggalnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik kelas X pada masa Covid di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Solok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru Bimbingan Konseling mengatasi kesulitan belajar peserta didik pada masa covid. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kualitatif yaitu metode untuk mendapatkan gambaran sesuatu apa adanya. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi kepada guru pembimbing, wali kelas, serta peserta didik. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan strategi guru bimbingan dan konseling  mengatasi kesulitan belajar peserta didik di masa pandemi dengan melakukan kerjasama dengan wali kelas dan tim IT untuk melaksanakan layanan informasi bimtek mengenai cara belajar menggunakan aplikasi kelas maya. Kelas maya merupakan lingkungan belajar yang ada dalam konten digital yang dapat diakses, disimpan, dan dibagikan melalui jaringan komputer dan sistem informasi sehingga dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
PERANAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM UNTUK MENCAPAI PRESTASI DAN KUALITAS PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH Nursyamsi Nursyamsi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 4, No 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v4i2.497

Abstract

Dalam proses belajar dan pembelajaran bagi peserta didik di sekolah peran guru merupakan salah satu faktor penting, untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk itu guru harus bekerja secara profesional sesuai standar kompetensi guru di Indonesia. Guru sebagai faktor kunci dalam dunia pendidikan tentu harus siap dan mampu mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang berkaitan dalam dunia pendidikan. Agar tercapai prestasi belajar peserta didik yang tinggi, tentu didukung oleh kurikulum yang bagus, karena kurikulum memegang peranan penting bagi pembentukkan dan perkembangan karakter anak bangsa. Guru pelaku kurikulum di lapangan, untuk itu guru benar benar dituntut bekerja secara kreatif, inovatif, dan profesional.n korelasi kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dengan KSK tinggi.
IMPLEMENTASI SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DI SMP NEGERI 5 PAYAKUMBUH Niade Fitri; Nursyamsi Nursyamsi; Nini Nini
Journal Cerdas Mahasiswa Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.858 KB) | DOI: 10.15548/jcm.v3i1.3494

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa di Smp Negeri 5 Payakumbuh, pelaksanaan supervisi kunjungan kelas sudah dilaksanakan dengan baik oleh supervisor. Hanya saja ada beberapa perangkat rencana pembelajaran guru belum seluruhnya mengacu pada prinsip-prinsip dan komponen-komponen yang harus ada dalam suatu rencana pelaksanaan pembelajaran. Terlebih kesibukan kepala sekolah sekolah karna sering ada kegiatan diluar sekolah, sehingga teknik supervisi kunjungan kelas adakalanya bergeser dari jadwal yang sudah ditentukan.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan langkah-langkah supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 5 Payakumbuh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan bahwa supervisi kunjungan kelas yang dilakukan kepala sekolah diawali dengan (1) tahap persiapan (pra observasi atau pertemuan awal) dengan cara mengadakan pertemuan dengan guru (rapat dewan guru), menyiapkan instrumen observasi, menyusun jadwal supervisi kunjungan kelas. (2) tahap pengamatan selama kunjungan (observasi) dengan cara mengamati jalannya proses pembelajaran, mencatat kegiatan observasi secara rinci dan lengkap. 3) tahap akhir kunjungan dengan cara menanyakan pendapat guru mengenai proses pembelajaran, mendiskusikan hasil observasi kepada guru. (4) tahap tindak lanjut dengan cara melakukan pembinaan penyusunan RPP yang baik dan benar sesuai aturan yang berlaku, melakukan pembinaan pengelolaan pembelajaran di kelas secara profesional.
STRATEGI GURU DALAM MEMBIMBING PESERTA DIDIK TINGKAT SD/MI MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL Nursyamsi Nursyamsi
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 5, No 1 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v5i1.5946

Abstract

Pada dasarnya dari kajian psikologi,setiap individu adalah unik, dan memiliki berbagai potensi yang dimilikinya, salah satu dianaranya memiliki kecerdasan interpersonal atau kecerdasan sosial. kecerdasan ini penting dikembangkan pada peserta didik oleh guru. masih ada anak disekolah yang belum mampu menyesuaikan dirinya dengan teman teman, suka menyendiri, takut dan malu yang berlebihan dengan teman sendiri, akibatnya mereka terisolasi dalam lingkungan pergaulan. untuk itu kecerdasan ini perlu dikembangkan pada anak oleh guru dengan mengajarkan dan melatih beberapa keterampilan interpersonal. adapun keterampilan-kete rampilan yang dapat dilatihkan pada peserta didik diantaranya seperti : bagaimana cara dia memahami dirinya sendiri, cara berinteraksi dalam lingkungan sosial bersama teman teman, cara mengatasi masalah dan menyelesaikan masalah dengan teman bila terjadi, memupuk dan mengembangkan sikap empati pada teman, cara berkomunikasi yang manis, ramah dan santun, serta mampu mendengarkan apa yang disampaikan teman secara efektif.