Yuliana Yuliana
Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KONFLIK ATAU SENGKETA HAK KEPEMILIKAN TANAH ADAT BETANG SANGKUWU DI DESA TUMBANG MARAK, KECAMATAN KATINGAN TENGAH, KABUPATEN KATINGAN, KALIMANTAN TENGAH Dedy Ilham Perdana; Yuliana Yuliana
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.543 KB) | DOI: 10.33369/jsn.1.1.1-16

Abstract

Dominasi Negara dalam Penguasaan Tanah Adat Bagi Kepentingan Kapital Yuliana Yuliana
Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.578 KB) | DOI: 10.30870/hermeneutika.v4i2.4828

Abstract

AbstrakPemerintah Daerah Kabupaten Katingan dalam penguasaan tanah adat bagi kepentingan perusahaan pada sengketa tanah adat betang sangkuwu di Desa Tumbang Marak, mempraktikkan strategi dominasi dengan menggunakan kekuasaanya secara sewenang-wenang yang bersumber dari Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah No. 16 Tahun 2008 Tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah  dan Peraturan Gubernur No. 13 Tahun 2009 Tentang Tanah Adat dan Hak-Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah. Dominasi pemerintah daerah dilakukan dengan mengintervensi apartus adat Kedamangan, dan membuat krisis otoritas Lembaga Adat Kedamangan sehingga gagal melaksanakan peradilan adat. Berdasarkan latar belakang tersebutlah, penelitian ini bertujuan untuk; (1) menjelaskan strategi dominasi  pemerintah  daerah  dan (2)  mengetahui   posisi   kewenangan   Kedamangan   dalam   dominasi pemerintah. Secara teoritis, permasalahan penelitian dibahas menggunakan teori   strukturasi   Bourdieu.   Metode   studi   ini   menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif dengan cara pengumpulan data; wawancara, observasi, bukti bisu dan bukti visual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Strategi dominasi yang digunakan pemerintah yaitu pertaruhan modal simbolis berupa kewenangan yang bersumber dari Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah No. 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah  dan Peraturan Gubernur No. 13 Tahun 2009 Tentang Tanah Adat dan Hak-Hak Adat di Atas Tanah di Kalimantan Tengah. Strategi tersebut membuat pemerintah mengakumulasi  modal simbolik, modal ekonomi dan   sosial.   Adapun   dominasi  pemerintah  menggunakan  kewenangannya untuk  membuat  krisis  otoritas pada lembaga  adat Kedamangan,  menempatkan posisi kewenangan lembaga adat Kedamangan berada di bawah dominasi pemerintah.Kata kunci : dominasi pemerintah, modal simbolis, penguasaan tanah adat  bagi  kepentingan  perusahaan, krisis Otoritas lembaga adat Kadamangan.AbstractThe Regional Government of Katingan Regency in the control of customary land for the company's interests in the dispute over the Betang Sangkuwu customary land in Tumbang Marak Village, practiced a strategy of domination by using its authority arbitrarily originating from the Regional Regulation of Central Kalimantan Province No. 16 of 2008 concerning the Institution of Dayak Customs in Central Kalimantan and Governor Regulation No. 13 of 2009 concerning Customary Land and Indigenous Rights on Land in Central Kalimantan.The dominance of the regional government was carried out by intervening in the Kedamangan traditional apartment, and making a crisis of the authority of the Kedamangan Customary Institution so that it failed to carry out customary justice. Based on this background, this study aims to; (1) explain the strategy of local government domination and (2) find out the position of the Kedamangan authority in the dominance of the government. Theoretically, the research problem is discussed using Bourdieu's structuration theory. This study method uses descriptive qualitative approaches by means of data collection; interviews, observation, silent evidence and visual evidence.The results of the study show that; The domination strategy used by the government is the gambling of symbolic capital in the form of authority originating from the Regional Regulation of Central Kalimantan Province No. 16 of 2008 concerning the Dayak Customary Institution in Central Kalimantan and Governor Regulation No. 13 of 2009 concerning Customary Land and Indigenous Rights on Land in Central Kalimantan. This strategy makes the government accumulate symbolic capital, economic and social capital. As for the dominance of the government using its authority to create a crisis of authority at the Kedamangan customary institution, placing the authority position of the Kedamangan customary institution under the domination of the government.Keywords: government domination, symbolic capital, control of customary land for the benefit of the company, crisis of Kadamangan traditional institution authority.
Menemukan Prinsip Etika Lingkungan Hidup di Hutan Larangan Pahewan Hulu, Desa Bawan Yuliana .
Jurnal Sosiologi Andalas Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsa.7.2.94-103.2021

Abstract

The ecological crisis is a serious environmental problem today. Solutions are sought to overcome these problems. Dialogue to find solutions from the government continues, while indigenous peoples have implemented ways to manage nature carefully to prevent environmental problems. Indigenous peoples have long practiced ways to protect nature, through the attitude of managing nature (forests, rivers, etc.) carefully. This attitude is known as ethics towards nature, or environmental ethics. By using a qualitative research method with a constructivist approach, the purpose of this paper is to examine the attitude of the indigenous people of Bawan Village in the form of Pawan Huluk local wisdom. Pawan Huluk is a forbidden forest, a forest whose existence is respected by the indigenous people of Bawan Village. The respectful attitude of the Bawan Village community towards the forest is a form of environmental ethics.
DINAMIKA KEHIDUPAN PEREMPUAN PENYADAP KARET DI WILAYAH KONFLIK SAWIT PADA MASA PANDEMI COVID-19 Yuliana Yuliana
Jurnal Sosiologi Nusantara Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UNIB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jsn.8.1.117-134

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian terhadap perempuan penyadap karet di Desa Janah Jari, Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang dilakukan bersama lembaga JPIC (Justice, Peace and Integrity for Creation) Kalimantan. Penelitian ini mempertanyakan bagaimana peran yang dijalankan perempuan penyadap karet di Desa Janah Jari yang hidup di wilayah konflik sawit pada masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian mendeskripsikan: (1) dampak kehadiran perusahaan sawit PT Ketapang Subur Lestari terhadap ruang hidup perempuan (2) konflik laten yang terjadi di masyarakat (3) peran perempuan penyadap karet dimasa pandemi Covid-19. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Adapun hasil penelitian: (1) ruang hidup perempuan berupa hutan dan sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kini menyempit. (2) Masyarakat masih merasa kecewa, serta marah dengan pihak perusahaan sawit PT Ketapang Subur Lestrari yang tak peduli dengan kondisi ruang hidup mereka. (3) Terdapat peran reproduktif dan peran produktif, dan beban kerja sebagai bentuk perjuangan kehidupan bagi keluarga mereka. Adapun kesimpulan penelitian bahwa kehadiran perkebunan kelapa sawit dan pandemi Covid-19 sama-sama membawa perubahan pada kehidupan sosial (budaya) dan ekonomi perempuan penyadap karet yang berdampak pada beban kerja perempuan penyadap karet yaitu memberikan alokasi waktu lebih untuk menjalankan peran reproduktif dan peran produktif.Kata Kunci :  Perempuan Penyadap Karet, Konflik Sawit, Pandemi Covid-19