p-Index From 2019 - 2024
1.829
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HARMONI
Ratna Asmarani
Departemen Linguistik

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN MENULIS RESEP MASAKAN DALAM BAHASA INGGRIS BAGI SISWA JURUSAN TATA BOGA SMK IBU KARTINI SEMARANG Ratna Asmarani
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.69 KB) | DOI: 10.14710/hm.3.2.11-19

Abstract

Kemampuan menulis resep masakan dalam bahasa Inggris adalah ketrampilan yang berguna bagi siapapun yang menggeluti dunia masak-memasak dan ingin resep masakannya dikenal luas tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri. Berpijak pada pendapat tersebut, Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di jurusan tata boga SMK Ibu Kartini Semarang bertujuan memberikan langkah-langkah yang berguna dalam membuat resep masakan yang baik dalam bahasa Inggris. Agar pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan dengan lancer dan meminimalisir kendala bahasa, pelatihan menggunakan Metode Dwi Bahasa yang merupakan kombinasi penggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu dan bahasa Inggris sebagai bahasa yang dipelajari. Pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi penyajian materi yang komunikatif dan sesi latihan terpandu. Hasil pelatihan singkat menunjukkan bahwa sejak awal para siswa jurusan tata boga SMK Ibu Kartini sangat antusias mengikuti sesi penjelasan dan sesi latihan terpandu. Materi yang familiar bagi mereka, metode dua bahasa yang fleksibel, serta manfaat pelatihan ini bagi mereka membuat siswa jurusan tata boga SMK Ibu Kartini tidak merasa takut atau terbebani dengan sesi pelatihan tersebut. Simpulan yang bisa ditarik adalah perlu dilakukan pelatihan sejenis secara periodik karena memberikan manfaat praktis bagi siswa jurusan tata boga SMK Ibu Kartini.Kata kunci :  resep masakan, tata boga, latihan terpandu, metode dua bahasaThe ability to write recipes in English is a useful skill for anyone who is involved in the cooking world and wants his/her recipes to be widely known not only domestically but also abroad. Based on this opinion, Community Service that is carried out in the culinary department of SMK (vocational high school) Ibu Kartini Semarang aims to provide useful steps in making good recipes in English. In order that the implementation of Community Service runs smoothly and minimizes language barriers, the training uses the Bilingual Method which is a combination of using Bahasa Indonesia as a mother tongue and English as a foreign language learned. The training was divided into two sessions, namely communicative material presentation sessions and guided training sessions. The results of the short training showed that from the beginning the students of SMK (the vocational high school) Ibu Kartini were very enthusiastic in participating in the explanation and guided training sessions. Because the material is familiar to them, the bilingual method is flexible, and the training is beneficial for them the students of the culinary department of SMK Ibu Kartini do not feel afraid or burdened with the training session. The conclusion that can be drawn is that periodic training needs to be carried out because it provides practical benefits for students majoring in the culinary department at SMK Ibu Kartini. Keywords: cooking recipes, culinary department, guided training, bilingual methods
PENULISAN BERBASIS FOLKLOR UNTUK SISWA SMK JAYAWISATA SEMARANG Ratna Asmarani
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.2.1.%p

Abstract

ABSTRAK Artikel ini berdasarkan pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada siswa “SMK Jayawisata” Semarang berupa pelatihan penulisan berbasis folklor dalam bahasa Inggris. Tujuan dari pelatihan ini adalah membekali siswa SMK Jayawisata Semarang dengan kecakapan menulis promosi wisata berbasis folklor dalam bahasa Inggris. Pelatihan dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap teori yang dilanjutkan dengan tahap praktek penulisan berbasis folklor. Antusiasme siswa SMK Jayawisata dalam mengikuti pelatihan ini mengindikasikan manfaat pelatihan ini sebagai bekal praktis bagi mereka. Simpulan yang dapat ditarik adalah perlunya berbagai pelatihan praktis dalam bahasa Inggris untuk membekali siswa SMK agar siap dalam dunia kerja nantinya.Kata kunci :  penulisan, folklor, bahasa Inggris, promosi wisata ABSTRACT This article is based on a community service to the students of “SMK Jayawisata” Semarang in the form of English training concerning folklore-based writing. The purpose of this training is to supplement the students of “SMK Jayawisata” Semarang with the skill of writing tourism promotion based on folklore in English. The training is divided into two stages, namely the theory stage followed by the folklore-based writing practice stage. The enthusiasm of the students of “SMK Jayawisata” in participating in this training indicates the benefits of this training as a practical supplement for them. The conclusion that can be drawn is that there is a need for various practical training in English to supplement the vocational school students to be ready in the world of work later. Keywords : writing, folklore English, tourism promotion
TRAFFIC-LIGHT PARAGRAPH SEBAGAI MODEL PENULISAN BERBASIS FOLKLOR BAGI SISWA SMKN 6 SEMARANG Ratna Asmarani
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.868 KB) | DOI: 10.14710/hm.1.1.7-14

Abstract

Pengabdian Masyarakat yang dilaksanakan di SMKN 6 Semarang bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis menulis paragraf promotif berbasis folklor bagi siswa kelas X jurusan Perhotelan. Keterampilan menulis paragraf yang baik akan menambah bekal kecakapan praktis untuk memasuki dunia kerja. Agar pelatihan penulisan ini menarik bagi para siswa, digunakan model penulisan paragraf dengan struktur lampu lalu lintas yang terbalik, yaitu Hijau-Kuning-Merah. Setiap warna mewakili unsur tertentu dalam suatu paragraf yang baik. Warna Hijau mewakili Kalimat Topik, warna Kuning mewakili Kalimat-kalimat Pendukung, dan warna Merah mewakili Kalimat Penutup. Untuk memudahkan pelatihan digunakan Metode Dwi Bahasa yang mengkombinasikan bahasa Inggris yang dipelajari dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa ibu. Pelatihan penulisan paragraf ini terbagi dalam tiga sesi, yaitu sesi penyajian materi, sesi latihan terpandu, dan sesi evaluasi terpandu. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa siswa kelas X jurusan Perhotelan SMKN 6 Semarang antusias mengikuti sesi demi sesi pelatihan karena mereka tidak terbebani oleh perasaan enggan atau takut untuk menulis. Simpulan yang bisa ditarik adalah diperlukan pelatihan praktis menggunakan model dan metode yang menarik dan sesuai dengan kawula muda agar pelatihan berjalan dengan lancar dan sukses.Kata kunci :  folklor, paragraf, struktur lampu lalu lintas, metode dua bahasa
MENULIS PARAGRAF SEDERHANA DALAM BAHASA INGGRIS DENGAN STRUKTUR P.E.E.L. BAGI SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK KONSTRUKSI BAJA KAPAL SMK NEGERI 10 SEMARANG Ratna Asmarani; Wiwiek Sundari
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2021): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.5.1.7-14

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid 19 yang marak sejak Maret 2020 belum tertanggulangi sampai sekarang yang membuat segala aktivitas kehidupan termasuk proses belajar mengajar dan pelatihan-pelatihan harus beralih ke sistem daring (online). Oleh karena itu, pelatihan dalam rangka pengabdian masyarakat jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Undip, di SMK Negeri 10 Semarang juga dilakukan secara daring. Pelatihan berfokus pada mengajarkan kecakapan praktis, yaitu menulis paragraf pendek dalam bahasa Inggris. Penulisan paragraf mengikuti struktur yang dinamai P.E.E.L., singkata dari Point, Example, Evidence, dan Link. Struktur ini memberikan panduan praktis menulis paragraf pendek yang efisien dan lengkap. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode Dwi-Bahasa (Bilingual Method) yang mengikuti tiga tahap pengajaran, yaitu Presentation, Practice, and Production, yang sangat tepat untuk mengajarkan kecakapan berbahasa Inggris bagi pembelajar bukan penutur asli bahasa Inggris yang kemampuan bahasa Inggrisnya masih belum cukup memadai. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta pelatihan, siswa kelas XII Jurusan Teknik Konstruksi Kapal Baja di SMK Negeri 10 Semarang, dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan cukup antusias. Simpulan yang bisa ditarik adalah pelatihan praktis kecakapan berbahasa perlu diberikan secara periodik karena dapat menambah bekal praktis siswa dalam menghadapi dunia kerja.Kata kunci :  pengabdian masyarakat, struktur paragraf P.E.E.L., metode Dwi-Bahasa
PELATIHAN CARA MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF TEHNIKAL DALAM BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK NEGERI JAWA TENGAH SEMARANG Ratna Asmarani; Wiwiek Sundari; Hadiyanto Hadiyanto
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.4.2.42-51

Abstract

ABSTRAKPengabdian kepada Masyarakat oleh tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro sebagai kegiatan tridharma regular tidak terhalangi oleh maraknya pandemi Covid 19. Pelatihan dengan topik cara penulisan paragraf deskriptif tehnikal dilakukan secara daring (online) dan ditujukan pada siswa kelas XI jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri Jawa Tengah Semarang. Pelatihan menggunakan metode dwi bahasa (Bilingual Method) yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai media untuk menyampaikan materi sedangkan materi yang diberikan dalam Bahasa Inggris. Pelatihan secara sistematis dibagi dalam tiga tahap: presentasi materi, diskusi dalam bentuk tanya jawab, dan latihan terpandu. Relevansi materi dengan jurusan yang sedang diambil siswa membuat siswa kelas XI jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri Jawa Tengah Semarang antusias mengikuti setiap tahap yang diberikan termasuk menulis satu paragraf deskriptif tehnikal untuk bahan evaluasi kegiatan pelatihan. Dapat disimpulkan bahwa siswa perlu diberikan pelatihan praktis yang relevan dengan jurusannya sebagai tambahan bekal menghadapi dunia kerja yang semakin banyak tuntutannya.Kata kunci :  penulisan deskriptif tehnikal, metode bi-lingual, SMK Negeri Jawa Tengah Semarang
PELATIHAN CARA MENDESKRIPSIKAN RUMAH DALAM BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS X JURUSAN BISNIS KONSTRUKSI DAN PROPERTI DI SMK NEGERI JAWA TENGAH SEMARANG Ratna Asmarani; Cut Aja Puan Ellisafny; Hadiyanto Hadiyanto
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.545 KB) | DOI: 10.14710/hm.4.1.14-23

Abstract

The skill to be able to write a good house description in English is useful for those involving in housing property. This opinion triggers the team of Community Service of English Department, Faculty of Humanities, Diponegoro University, to carry out a short training on How to Describe Houses in English for the students of grade X at SMK Negeri Jawa Tengah (Central Java State Vocational High School) in Semarang majoring in Construction and Property Business. The method used in the short training is the Bi-lingual Method which combines Bahasa Indonesia as the mother tongue and English as the language learned. The training on descriptive writing is divided into three sessions: presentation of the materials, discussion consisting of questions-answers, and guided practice. The result of the short training shows that the students are so enthusiastic in following the whole session because the materials are familiar to them, the method is not burdening, and they have a chance to develop their descriptive writing skill. It can be concluded that short but efficient trainings in line with the students’ major need to be conducted more often to give them extra practical skills useful for them to face the real work world. Keywords: house description, descriptive writing, bi-lingual method, SMK Negeri Jawa Tengah
BERLATIH MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS DENGAN D.R.E.A.M.S. STRATEGY UNTUK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI JAWA TENGAH SEMARANG Ratna Asmarani; Wiwiek Sundari
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2021): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.5.3.7-14

Abstract

ABSTRAKSistem daring (online) menjadi jalan keluar bagi larangan tatap muka langsung di dalam kelas sejak adanya pandemi Covid 19 yang sudah menyebar di Indonesia sejak bulan Maret 2020. Pengabdian kepada masyarakat oleh tim jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Diponegoro di SMK Negeri Jawa Tengah Semarang juga diakukan secara daring dengan menggunakan Google Classroom sesuai media daring yang digunakan di SMKN tersebut. Pelatihan berisi tentang cara membaca teks berbahasa Inggris dengan menggunakan strategi yang disingkat D.R.E.A.M.S. Agar pelatihan berjalan dengan efisien dan menyenangkan, mengingat kemampuan berbahasa Inggris peserta yang masih kurang memadai, digunakan metode dwi-bahasa (bilingual method) yang terdiri atas tiga tahap pengajaran, yaitu Presentation, Practice, and Production. Pelatihan singkat tersebut menunjukkan bahwa siswa kelas X jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri Jawa Tengah Semarang mengikuti pelatihan dengan gembira dan aktif. Simpulan yang dapat ditarik adalah pelatihan singkat tentang strategi membaca yang efisien perlu diberikan secara periodik, selain untuk mengurangi kejenuhan akibat rutinitas pengajaran daring yang sudah sekian lama, juga bisa untuk menambah skill praktis bagi para siswa.Kata kunci: D.R.E.A.M.S., metode dwi-bahasa, SMK Negeri Jawa Tengah Semarang
MODEL PARAGRAF HAMBURGER UNTUK PENULISAN BERBASIS FOLKLOR BAGI SISWA SMA MARDISISWA SEMARANG Ratna Asmarani
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.328 KB) | DOI: 10.14710/hm.2.2.%p

Abstract

Ketrampilan menulis praktis dalam bahasa Inggris merupakan bekal tambahan yang berguna untuk menunjang pencarian kerja. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bekal penulisan praktis dalam bahasa Inggris kepada para siswa kelas XI SMA Mardisiswa Semarang. Penulisan deskriptif praktis berdasarkan model paragraf hamburger ini sangat mudah untuk dilakukan dan cocok untuk latihan penulisan. Fokus pelatihan adalah pada penulisan promosi wisata yang berdasarkan pada folklor. Metode pelatihan yang digunakan adalah metode bilingual yang memiliki beberapa kelebihan yang berguna untuk mengajarkan penulisan paragraf dalam bahasa Inggris pada para siswa yang bahasa ibunya bukan bahasa Inggris. Pelatihan diberikan dalam dua tahap, yaitu tahap pemaparan teori dan contoh serta tahap pelatihan. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para siswa sangat antusias dan aktif mengikuti setiap tahap pelatihan karena ternyata menulis dalam bahasa Inggris tidaklah menakutkan atau sulit seperti yang sering dibayangkan. Oleh karena itu, direkomendaskan agar pelatihan praktis seperti ini sering diberikan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.Kata kunci :  paragraf hamburger, metode bilingual, folklor.A practical writing skill in English is an additional provision useful to support job search. This community service aims to provide a practical writing skill in English to the 11th grade students of Mardisiswa High School Semarang. Practical descriptive writing based on paragraph hamburger model is very easy to do. The focus of the training is on tourism promotion writing based on folklore. The training method used is the bilingual method which has several advantages that are useful for teaching paragraph writing in English to students whose mother tongue is not English. The training is given in two stages, namely the stage of presentation of the theory and examples and the training phase. The results of the training showed that the students were very enthusiastic and active in participating in each training phase because it turns out writing in English is not as scary or difficult as often imagined. Therefore, it is recommended that practical training like this is often given as a provision to enter the workforce.Keywords : paragraph hamburger, bilingual method, folklore .
PELATIHAN CARA MENDESKRIPSIKAN DAN MEMPROMOSIKAN PRODUK MEBEL DALAM BAHASA INGGRIS BAGI SISWA KELAS XI SMK PIKA SEMARANG Ratna Asmarani; Wiwiek Sundari
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2022): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.6.1.71-79

Abstract

Tim kecil pengabdian kepada masyarakat dari jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Undip melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ke siswa kelas XI SMK PIKA Semarang.  Mengingat SMK PIKA Semarang fokus pada bidang Teknik Furnitur dan memiliki bengkel kerja dan ruang pamer (showroom) yang memamerkan dan menjual produk mebel berkualitas yang dihasilkannya, maka pelatihan dalam bentuk pendampingan selama satu bulan mengambil materi “Cara mendeskripsikan dan mempromosikan produk mebel dalam bahasa Inggris bagi siswa kelas XI SMK PIKA Semarang”. Pendampingan dibagi dalam beberapa sesi dan disajikan dalam bentuk presentasi yang disertai gambar-gambar yang relevan. Metode pengajaran adalah metode dwibahasa yang sangat berguna untuk menjembatani kemampuan sisa yang heterogen. Pertemuan pertama mencakup poin-poin umum untuk mendeskripsikan produk mebel dan poin-poin persuasif untuk mempromosikan/menjual produk mebel. Pertemuan kedua mengajarkan ungkapan-ungkapan yang berguna untuk mendeskripsikan produk mebel dan ungkapan-ungkapan yang berguna untuk mempromosikan dan menjual produk mebel. Pertemuan ketiga dan keempat para siswa melakukan presentasi untuk mendeskripsikan dan mempromosikan produk mebel tertentu secara persuasif disertai gambar produk mebel yang artistik. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa para siswa sangat antusias dan menikmati setiap sesi, bahkan pada sesi presentasi dalam bentuk kelompok-kelompok kecil para siswa melakukannya dengan serius dan cukup kreatif.Kata kunci: SMK PIKA Semarang, mendeskripsikan mebel, mempromosikan mebel A small community service team from the Department of English Literature, Faculty of Humanities, Diponegoro University, carries out community service activities to students of class XI of PIKA Vocational School Semarang. Considering that PIKA Vocational School Semarang focuses on the field of Furniture Engineering and has a workshop and showroom that exhibits and sells quality furniture products it produces, the training in the form of mentoring for one month takes the subject of “How to describe and promote furniture products in English for students of class XI of PIKA Vocational School Semarang”. Mentoring is divided into several sessions and is presented in the form of presentations accompanied by relevant pictures. The teaching method is a very useful bilingual method for bridging heterogeneous abilities of the students. The first meeting includes general points for describing furniture products and persuasive points for promoting/selling furniture products. The second meeting is about useful phrases to describe furniture products and useful phrases to promote and sell furniture products. In the third and fourth meetings, the students make presentations to describe and promote certain furniture products in a persuasive manner accompanied by artistic pictures of furniture products. The result of the mentoring shows that the students are very enthusiastic and enjoy each session, even in the presentation sessions in the form of small groups, the students do it seriously and quite creatively.Keywords: PIKA Vocational School Semarang, describing furniture, promoting furniture
PENDAMPINGAN SPEAKING AND WRITING SKILLS BAGI SISWA TATA BOGA, SMK IBU KARTINI, SEMARANG Ratna Asmarani; Wiwiek Sundari
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2022): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.6.2.267-278

Abstract

ABSTRAKKegiatan pendampingan setara satu bulan yang dilakukan oleh tim kecil pengabdian kepada masyarakat dari jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Undip adalah dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ke siswa kelas XII SMK Ibu Kartini, Semarang. Dikarenakan sasaran kegiatan pendampingan adalah siswa jurusan tata boga, materi yang disampaikan disesuaikan dengan jurusan siswa, berupa penguatan Speaking and Writing Skills. Kegiatan pendampingan pada dasarnya dibagi dalam dua bagian. Pertemuan pertama dan kedua berupa penguatan/pengayaan materi yang berkaitan dengan tata boga, dan pertemuan ketiga dan keempat digunakan untuk kegiatan praktek Speaking and Writing Skills oleh siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini adalah metode dwibahasa (Bilingual Method) dikarenakan kemampuan bahasa Inggris siswa sangat heterogen. Materi disampaikan dalam bentuk power point disertai gambar-gambar untuk memperjelas keterangan. Hasil kegiatan pendampingan menunjukkan bahwa siswa kelas XII jurusan tata boga SMK Ibu Kartini, Semarang memberikan perhatian yang besar dan mengikuti pendampingan dengan serius. Presentasi yang dilakukan secara berpasangan oleh siswa dalam bentuk memaparkan secara detil resep masakan berserta peralatan yang diperlukan juga berlangsung dengan antusias.Kata kunci: SMK Ibu Kartini Semarang, tata boga, resep masakan, metode dwibahasa ABSTRACTThe one-month mentoring activity carried out by a small community service team from the English Literature Department, Faculty of Humanities, Undip, was done in the context of community service activities for class XII students of SMK Ibu Kartini, Semarang. Because the target of the mentoring activity is students majoring in culinary arts, the material delivered is adjusted to the student's major, in the form of strengthening Speaking and Writing Skills. Mentoring activities are basically divided into two parts. The first and second meetings are in the form of strengthening/enriching materials related to culinary arts, and the third and fourth meetings are used for students' Speaking and Writing Skills practice. The method used in this mentoring activity is the bilingual method because students' English skills are very heterogeneous. The material is presented in the form of power point accompanied by pictures to clarify the information. The results of the mentoring activity showed that class XII students majoring in culinary arts at SMK Ibu Kartini, Semarang gave great attention and took the mentoring seriously. Presentations made in pairs by students in the form of explaining in detail the recipes along with the necessary equipment also took place enthusiastically.Keywords: SMK Ibu Kartini Semarang, culinary arts, recipes, bilingual method