Tsalits Maratun Nafiah
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komunikasi Budaya Kesenian Tari Keling Guno Joyo di Desa Singgahan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Tsalits Maratun Nafiah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2019): October
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jik.2019.9.2.148-161

Abstract

The art of Keling Guno Joyo Dance is one of the regional dances that still exists and is developed by local residents. This article discusses how cultural communication is displayed in the Keling Guno Joyo Dance art at Dukuh Mojo, Singgahan Village, Pulung District, Ponorogo Regency. This research uses a qualitative-descriptive approach. The research data were analyzed by using Miles and Huberman’s descriptive analysis model based on the theory of perception. The result of this research is that cultural communication in the performance of the Keling Guno Joyo Dance is carried out by means of verbal and non-verbal communication, namely through candra, tembang, and rivet songs, and gamelan musical instruments that accompany the dance. In the dance performance, there is a message that is conveyed so that the art of Keling Dance can be used as a traditional communication medium.
Platform Tik Tok Sebagai Media Dakwah Di Kalangan Remaja Milenial (Studi Analisis Konten Dakwah Akun @Bayasman00 Milik Husain Basyaiban) Tsalits Maratun Nafiah; Hazmi Ihkamuddin; Luluk Fikri Zuhriyah
Hikmah Vol 16, No 2 (2022): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v16i2.6609

Abstract

ABSTRAKAdanya new media ini juga berpengaruh pada pola komunikasi para pendakwah yang sebelumnya menggunakan media konvensional dengan cara ceramah secara langsung maupun tidak langsung. Transisi media ke zaman digital tidak terlepas dari pengaruh internet, sehingga internet menjadi sangat penting dan berpengaruh di era ini. Digitalisasi media yang terjadi menyebabkan banyak platform – platform yang menyediakan banyak fitur dalam menyajikan konten-konten yang dibuat oleh user dalam berbagai kebutuhan contohnya adalah Tik Tok. Salah satu kreator yang menyajikan konten-konten dakwah adalah Husain Basyaban pemilik akun tiktok @basyasman00. Husain Basyaban merupakan remaja asal Bangkalan Jawa Timur yang lahir di Mekkah pada tahun 2002. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratification Model yang merupakan pergeseran fokus dari tujuan komunikator kepada tujuan komunikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bentuk pemanfaatan tik-tok dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah seperti pada akun @basyasman00 dengan menggunakan kelebihan dari platform yakni fitur-fitur yang disediakan. Pesan dakwah yang di sampaikan oleh Husain Basyaiban adalah sesuai syariat islam yang berdasarkan dengan Al-Quran dan Hadist, contoh kontennya adalah tentang pentingnya Toleransi. Adapun kekurangan dari platform tik-tok adalah keterbatasan audio visual dan durasi yakni maksimal 3 menit. Adapun pesan yang disampaikan oleh Husain dalam konten berjudul “Toleransi” adalah anjuran kepada umat muslim untuk saling menghargai dan tidak menghina kepercayaan agama lain. Analisis khalayak dari proses perencanaan komunikasi pada dakwah ini adalah kaum remaja milenial memiliki keterbukaan befikir dan diharapkan mampu memberikan pengaruh terhadap orang-orang disekitarnya. 
Strategi Dakwah Pada Masyarakat Multikultural Di Desa Singgahan Kabupaten Ponorogo Tsalits Maratun Nafiah
Hikmah Vol 15, No 2 (2021): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v15i2.4088

Abstract

The dynamics of the development of society is now more advanced. Indonesia as a multicultural country is rich in diversity ranging from religion, ethnicity, language, and socio-culture. In a multicultural society, of course, da'wah is faced with various challenges and complex problems. Moreover, Indonesia is currently facing a very worrying situation, namely the Covid-19 pandemic. So in achieving the mission, namely the delivery of da'wah messages, he needs a strategy in preaching. The purpose of this study was to determine the da'wah strategy used for multicultural communities during the COVID-19 pandemic in Singgahan Village. This study uses a qualitative descriptive research approach. The results showed that there were two da'wah strategies carried out, namely the first by conventional or face-to-face da'wah. This method is carried out with the aim of proselytizing the elderly while still complying with health protocols and limiting the number of worshipers. The second strategy is done online through social media. This strategy is applied to teenagers and people who are technology literate and understand social media. It is hoped that this strategy will be able to minimize the spread of Covid-19.Keywords: Da'wah, Multicultural Society, Covid-19 Pandemic
Aplikasi Zoom Cloud Meeting Sebagai Media Dakwah Online Pada Masa Pandemi Covid-19 Tsalits Maratun Nafiah
Hikmah Vol 15, No 1 (2021): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v15i1.3298

Abstract

Tersebarnya Covid-19 yang terjadi di Indonesia mengakibatkan semua kegiatan harus di kerjakan dirumah secara online. Namun para pendakwah tidak kehilangan akal untuk menjaga keberlangsungan dakwah Islamiyyah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam kegiatan Kajian Malam Minggu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa tahapan yang digunakan oleh praktisi dakwah dalam kegiatan Kajian Malam Minggu menggunakan media Zoom Cloud Meeting, yakni : (1) Pra-Kajian, (2) Pelaksanaan Kajian, (3) Pasca Kajian. Ada beberapa fitur aplikasi Zoom Cloud Meeting yang bisa dimanfaatkan yaitu mute unmute, record, share screen, dan chat. Beberapa strategi penggunaan Zoom sebagai media dakwah online yaitu pertama, dai harus menentukan topik kajian yang unik. Kedua, media promosi online, serta pemilihan waktu kajian. Beberapa kelebihan dan kekurangan mengenai pelaksanaan dakwah ini yakni fleksibilitas dalam proses kajian online. Namun pelaksanaan Kajian Malam Minggu ini juga tidak lepas dari kekurangan yaitu jaringan internet dan juga terbatasnya interaksi antara narasumber dengan peserta kajian. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan solusi terhadap praktisi dakwah dalam menghadapi kajian secara online agar selalu berinovasi dan tetap mensyiarkan ajaran agama meskipun ditengah masa pandemi Covid 19.