Cabai merupakan sayuran yang digemari masyarakat Indonesia. Kendala dalam budidaya cabai yaitu adanya infeksi penyakit antraknosa yang disebabkan Colletotrichum sp. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh isolat bakteri rizosfer yang dapat menekan pertumbuhan. Colletotrichum sp. Colletotrichum diisolasi dari buah cabai bergejala antraknosa, sedangkan bakteri rhizosfer diisolasi dengan teknik pengenceran dari sampel tanah di daerah perakaran tanaman rambutan. Populasi bakteri rhizosfer dihitung dan dikarakterisasi secara morfologi. Isolat bakteri rhizosfer diuji antibiosis dengan Colletotrichum dengan metoda uji dual culture, kemudian dihitung persentase daya penghambatangan. Isolat bakteri rhizosfer juga diuji potensi pemacu pertumbuhan tanaman dengan cara merendam benih cabai pada suspensi bakteri semalaman. Selanjutnya benih cabai disemai pada baki semai. Tinggi tajuk dan panjang akar dihitung pada 14 hari setelah semai. Hasil penelitian menunjukkan bahawa Colletotrichum yang berhasil diisolasi teridentifikasi sebagai C. acutatum, bakteri rhizobia diisolasi sebanyak 5 morfospesies dengan populasi bakteri 4.75 x 104 CFU/mL, penekanan pertumbuhan Colletotrichum sp. oleh bakteri rhizosfer sebesar 0.31-2.02%. Selain itu bakteri rhizosfer juga memiliki potensi sebagai agens pemacu pertumbuhan tanaman.