Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Pengaruh Kualitas Pelayanan Konservasi Gigi Terhadap Kepuasan Pasien Bpjs Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Surakarta Noor Hafida Widyastuti; Inda Tri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.186 KB)

Abstract

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu bagian turunandari pelayanan kesehatan dalam upaya pemerataan, jangkauan danpeningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanankonservasi merupakan salah satu pelayanan kesehatan gigi danmulut.Penelitian mengenai kualitas pelayanan kesehatan gigiterhadap kepuasan pasien BPJS khususnya konservasi gigi masihbelum banyak diketahui sehingga diperlukan penelitian tentangtingkat kepuasan pasien BPJS. Kualitas pelayanan dapat diukurdengan dimensi kualitas pelayanan, yaitu ketanggapan(responsiveness), empati (empathy) dan bukti fisik (tangible),jaminan(assurance) dan kehandalan (reliability). Kualitas pelayanan dapatmempengaruhi kepuasan pasien, apabila kualitas pelayanankonservasi gigi semakin baik, maka kepuasan pasien juga semakintinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitaspelayanan konservasi gigi terhadap kepuasan pasien BPJS di FKTPKota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional dengan metode cross sectional study dengan kuesioneryang dilakukan terhadap 30 pasien BPJS di Puskesmas Gajahan yangtelah mendapatkan tindakan konservasi. Analisis data dilakukandengan menggunakan uji chi fisher dengan SPSS versi 24 forwindows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pasien BPJSterhadap kualitas pelayanan konservasi gigi tergolong baik (93,3%)dan tergolong kurang baik (6,7%). Pasien BPJS juga merasa puasterhadap kualitas pelayanan konservasi gigi yang diberikan olehPuskesmas Gajahan (93,3%) dan merasa kurang puas (6,7%).Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan konservasi gigi terhadapkepuasan pasien BPJS dengan nilai ρ= 0,002 yang berarti signifikankarena ρ<0,05. Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanankonservasi gigi terhadap kepuasan pasien BPJS di FKTP KotaSurakarta (kajian di Puskesmas Gajahan).
Perbedaan Teknik Irigasi Saluran Akar (Konvensional, Agitasi Manual, Ultrasonik) Terhadap Kebersihan Saluran Akar Noor Hafida Widyastuti; Indah Riana Sukmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.294 KB)

Abstract

Salah satu tahapan penting dalam perawatan saluran akar adalahpembersihan. Pembersihan dicapai dengan irigasi saluran akar.Salah satu hal yang dapat mempengaruhi irigasi adalah teknikirigasi yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiperbedaan teknik irigasi konvensional, agitasi manual dinamik danultrasonik terhadap kebersihan saluran akar. Metode penelitian inimenggunakan sampel sebanyak 27 gigi premolar mandibular yangtelah dicabut yang dibagi menjadi tiga kelompok berbeda. Kelompok(1) yaitu sampel diirigasi dengan teknik konvensional . Kelompok (2)yaitu sampel diirigasi dengan teknik agitasi manual dinamik.Kelompok (3) yaitu sampel diirigasi dengan teknik ultrasonik.Seluruh sampel kemudian dibelah dan diamati menggunakanmikroskop stereo perbesaran 20 kali. Kebersihan saluran akardihitung menggunakan teknik skoring Wu & Wesselink. Analisis datamenggunakan one way annova dan uji post hoc menggunakan LSD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik irigasi ultrasonikmenunjukkan nilai debris terendah dibanding kedua teknik lain danterdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelompok terhadapkebersihan saluran akar. Teknik irigasi ultrasonik merupakan teknikyang paling optimal dalam membersihkan saluran akar.
Effect of E-Glass Fiber on Nanofiller Composite Resin Compressive Strength Noor Hafida Widyastuti; Nurul Fahrini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.028 KB)

Abstract

Resin komposit nanofil merupakan resin komposit baru dengan sifat estetikanya yang baik, pengerutan polimerisasi yang kecil dan mempunyai filler yang tinggi. Disamping keunggulannya tersebut, resin komposit nanofil juga mempunyai kelemahan yaitu kekuatan kompresinya masih lebih rendah dari resin komposit mikrofil dan mikrohybrid. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan E-glass fiber terhadap kekuatan kompresi resin komposit nanofil. Penelitian ini menggunakan sampel cetakan resin komposit yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama resin komposit dengan penambahan E-glass fiber dan kelompok kedua resin komposit tanpa penambahan E-glass fiber. Ukuran sampel yaitu berdiameter 3 mm dan tinggi 6 mm sebanyak 32 buah dengan masing-masing kelompok 16 buah. Sampel direndam di dalam aquades selama 24 jam dan di inkubasi pada suhu 370 C. Pengujian kekuatan kompresi menggunakan universal testing machine dengan kecepatan 1 mm/menit. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan uji Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kedua kelompok penelitian tersebut terdapat perbedaan nilai kekuatan kompresi yang signifikan yakni p=0,000 (P<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan kompresi resin komposit nanofil antara yang menggunakan E-glass fiber dan tanpa penambahan E-glass fiber. Kekuatan kompresi resin komposit nanofil dengan penambahan E-glass fiber memberikan hasil nilai kekuatan kompresi yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa penambahan E-glass fiber.
Pengaruh Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Terhadap Pelayanan Konservasi Gigi Di Fktp Kota Surakarta Noor Hafida Widyastuti; Danti Narulita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.175 KB)

Abstract

Background of this study was National Health Insurance started on 1st January 2014. Dentist in Primary Health Care as a provider in primary case, these are promotive, preventive, curative and rehabilitative. This principle as a focus service in national Health Insurance System as gatekeeper. These concepts are credentialing and re-credentialing, four function of primary care these are first contact, continuity, comprehensive, coordination, competit ion and quality and cost control. Aim of this study to determine the impact of National Health Insurance system toward conservative dentistry treatment in Primary Health Care in Surakarta. Methods of this study was observational analytic with cross sectional study. The research subject were dentist who work in Primary Health Care in Surakarta. This research performed at Primary Health Care at Surakarta on February 2019. Instrument of this study were questionnare of National Health Insurance system and conservative dentistry treatment. Result of this study was majority of respondent (92%) have an optimal categorical applying National Health Insurance system and respondent (42%) have a good categorical giving a conservative dentistry treatment. Based on statistical test that has been done there is significant impact on both variables with p<0,05. Conclusion was there is an impact beetween National Health Insurance system and conservative dentistry treatment in Primary Health Care in Surakarta
Pengaruh Kualitas Pelayanan Konservasi Gigi Terhadap Kepuasan Pasien Bpjs Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Kota Surakarta Noor Hafida Widyastuti; Inda Tri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu bagian turunandari pelayanan kesehatan dalam upaya pemerataan, jangkauan danpeningkatan mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pelayanankonservasi merupakan salah satu pelayanan kesehatan gigi danmulut.Penelitian mengenai kualitas pelayanan kesehatan gigiterhadap kepuasan pasien BPJS khususnya konservasi gigi masihbelum banyak diketahui sehingga diperlukan penelitian tentangtingkat kepuasan pasien BPJS. Kualitas pelayanan dapat diukurdengan dimensi kualitas pelayanan, yaitu ketanggapan(responsiveness), empati (empathy) dan bukti fisik (tangible),jaminan(assurance) dan kehandalan (reliability). Kualitas pelayanan dapatmempengaruhi kepuasan pasien, apabila kualitas pelayanankonservasi gigi semakin baik, maka kepuasan pasien juga semakintinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitaspelayanan konservasi gigi terhadap kepuasan pasien BPJS di FKTPKota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional dengan metode cross sectional study dengan kuesioneryang dilakukan terhadap 30 pasien BPJS di Puskesmas Gajahan yangtelah mendapatkan tindakan konservasi. Analisis data dilakukandengan menggunakan uji chi fisher dengan SPSS versi 24 forwindows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian pasien BPJSterhadap kualitas pelayanan konservasi gigi tergolong baik (93,3%)dan tergolong kurang baik (6,7%). Pasien BPJS juga merasa puasterhadap kualitas pelayanan konservasi gigi yang diberikan olehPuskesmas Gajahan (93,3%) dan merasa kurang puas (6,7%).Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanan konservasi gigi terhadapkepuasan pasien BPJS dengan nilai ?= 0,002 yang berarti signifikankarena ?<0,05. Terdapat pengaruh antara kualitas pelayanankonservasi gigi terhadap kepuasan pasien BPJS di FKTP KotaSurakarta (kajian di Puskesmas Gajahan).
Perbedaan Teknik Irigasi Saluran Akar (Konvensional, Agitasi Manual, Ultrasonik) Terhadap Kebersihan Saluran Akar Noor Hafida Widyastuti; Indah Riana Sukmasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tahapan penting dalam perawatan saluran akar adalahpembersihan. Pembersihan dicapai dengan irigasi saluran akar.Salah satu hal yang dapat mempengaruhi irigasi adalah teknikirigasi yang digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiperbedaan teknik irigasi konvensional, agitasi manual dinamik danultrasonik terhadap kebersihan saluran akar. Metode penelitian inimenggunakan sampel sebanyak 27 gigi premolar mandibular yangtelah dicabut yang dibagi menjadi tiga kelompok berbeda. Kelompok(1) yaitu sampel diirigasi dengan teknik konvensional . Kelompok (2)yaitu sampel diirigasi dengan teknik agitasi manual dinamik.Kelompok (3) yaitu sampel diirigasi dengan teknik ultrasonik.Seluruh sampel kemudian dibelah dan diamati menggunakanmikroskop stereo perbesaran 20 kali. Kebersihan saluran akardihitung menggunakan teknik skoring Wu & Wesselink. Analisis datamenggunakan one way annova dan uji post hoc menggunakan LSD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik irigasi ultrasonikmenunjukkan nilai debris terendah dibanding kedua teknik lain danterdapat perbedaan signifikan antara ketiga kelompok terhadapkebersihan saluran akar. Teknik irigasi ultrasonik merupakan teknikyang paling optimal dalam membersihkan saluran akar.
Effect of E-Glass Fiber on Nanofiller Composite Resin Compressive Strength Noor Hafida Widyastuti; Nurul Fahrini
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resin komposit nanofil merupakan resin komposit baru dengan sifat estetikanya yang baik, pengerutan polimerisasi yang kecil dan mempunyai filler yang tinggi. Disamping keunggulannya tersebut, resin komposit nanofil juga mempunyai kelemahan yaitu kekuatan kompresinya masih lebih rendah dari resin komposit mikrofil dan mikrohybrid. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penambahan E-glass fiber terhadap kekuatan kompresi resin komposit nanofil. Penelitian ini menggunakan sampel cetakan resin komposit yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama resin komposit dengan penambahan E-glass fiber dan kelompok kedua resin komposit tanpa penambahan E-glass fiber. Ukuran sampel yaitu berdiameter 3 mm dan tinggi 6 mm sebanyak 32 buah dengan masing-masing kelompok 16 buah. Sampel direndam di dalam aquades selama 24 jam dan di inkubasi pada suhu 370 C. Pengujian kekuatan kompresi menggunakan universal testing machine dengan kecepatan 1 mm/menit. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan uji Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara kedua kelompok penelitian tersebut terdapat perbedaan nilai kekuatan kompresi yang signifikan yakni p=0,000 (P<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan kompresi resin komposit nanofil antara yang menggunakan E-glass fiber dan tanpa penambahan E-glass fiber. Kekuatan kompresi resin komposit nanofil dengan penambahan E-glass fiber memberikan hasil nilai kekuatan kompresi yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa penambahan E-glass fiber.
Pengaruh Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Jkn) Terhadap Pelayanan Konservasi Gigi Di Fktp Kota Surakarta Noor Hafida Widyastuti; Danti Narulita
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background of this study was National Health Insurance started on 1st January 2014. Dentist in Primary Health Care as a provider in primary case, these are promotive, preventive, curative and rehabilitative. This principle as a focus service in national Health Insurance System as gatekeeper. These concepts are credentialing and re-credentialing, four function of primary care these are first contact, continuity, comprehensive, coordination, competit ion and quality and cost control. Aim of this study to determine the impact of National Health Insurance system toward conservative dentistry treatment in Primary Health Care in Surakarta. Methods of this study was observational analytic with cross sectional study. The research subject were dentist who work in Primary Health Care in Surakarta. This research performed at Primary Health Care at Surakarta on February 2019. Instrument of this study were questionnare of National Health Insurance system and conservative dentistry treatment. Result of this study was majority of respondent (92%) have an optimal categorical applying National Health Insurance system and respondent (42%) have a good categorical giving a conservative dentistry treatment. Based on statistical test that has been done there is significant impact on both variables with p<0,05. Conclusion was there is an impact beetween National Health Insurance system and conservative dentistry treatment in Primary Health Care in Surakarta