Rusiana Rusiana
STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROGRAM RUMAH TAHFIZH DI KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN M. Ahim Sulthan Nuruddaroini; Muh. Haris Zubaidillah; Rusiana Rusiana; Hatmiah Hatmiah; Nurul Izzati; Andini Putri Titasari
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 6, No. 2, April 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v6i2.936

Abstract

AbstrakSaat ini program menghafal Alquran mengalami kenaikan yang sangat pesat. Di tengah besarnya perhatian masyarakat terhadap program menghafal Alquran, pengelola lembaga harus memastikan kualitas dan mutu pendidikan di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tentang program rumah tahfizh di Kabupaten Tabalong. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (kualitatif) dengan jenis penelitian naratif. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan Teknik analisis data menggunakan Teori Miles and Huberman yaitu reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Rumah tahfiz yang menyelenggarakan pembelajaran di jam tertentu 2-3 jam perhari, santri pulang kerumah sebagaimana pola pembelajaran di TPA/TPQ. Rumah tahfiz yang menerima santri mondok diasrama dan non asrama (pulang kerumah). Rumah tahfiz yang mewajibkan santri untuk tinggal dirumah tahfiz atau asrama. santri tetap sekolah formal diluar rumah tahfiz. Waktu pembelajaran untuk santri yang tidak menginap sekitar 2-3 jam selama tiga, empat atau lima hari. Untuk santri menginap pembelajaran tahhfiz dilaksanakan tiga kali sehari yakni pada waktu pagi, sore dan malam. Materi dan program terdapat beberapa program yaitu program Tahsin, program tahfizh, murajaah hafalan, dan ada program tambahan. RTQ yang menerima santri sudah bisa baca Alquran dengan baik, tahsin yang dilaksanakan dengan memperbaiki bacaan pada surah yang dihafal saja. Dari beberapa RTQ pelaksanaan muraja’ah yaitu: 1) Muraja’ah dirumah dengan disimak orangtua. 2) Muraja’ah sekali dalam satu minggu. 3) Muraja’ah setiap hari secara klasikal. 4) Muraja’ah setelah selesai satu juz. 5) Muraja’ah setiap hari disimk teman. 6) Muraja’ah setiap hari diwaktu malam. Sedangkan program tambahannya adalah Tajwid, Aqidah & Akhlak, Fiqih (praktek ibadah sehari-hari), doa-doa harian. Metode menghafal yang digunakan lebih banyak dengan metode tikrar dan talaqqi, dan media yang digunakan adalah papan tulis untuk tahsin, speaker qur’an, TV, MP3 Morattal, menggunakan Alquran blok warna seperti Al-Hufaz, Al-hafiz, Alquran waqaf ibtida. Selain itu, ada pelaksanaan evaluasi atau penialain. Pelaksanaan evaluasi ini Guru mencatat di buku mutaba’ah, buku prestasi atau buku setoran santri dengan memberikan keterangan “sangat baik, baik, cukup, ulang”, memberikan tanda bintang tiga, dua atau satu untuk tahfiz usia balita. Penilaian atau tes setiap selesai satu juz. Secara teoretis maupun praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan khazanah keilmuan Islam terutama tentang bagaimana cara mengelola program rumah tahfizh.