Devi Riskianingrum
Peneliti Pusat Penelitian Sumber Daya Regional-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PSDR-LIPI), Jakarta.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Formosa 1662: The Dutch Great Loss Devi Riskianingrum
Jurnal Kajian Wilayah Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Kajian Wilayah
Publisher : Research Center for Regional Resources-Indonesian Institute of Sciences (P2SDR-LIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.015 KB) | DOI: 10.14203/jkw.v3i2.277

Abstract

Penyerangan armada besar China ke Formosa di bawah pimpinan Cheng Cheng Kung atau lebih dikenal sebagai Coxinga pada bulan Mei tahun 1661 membawa kekalahan bagi Belanda (VOC) yang akhirnya menyerah pada bulan Februari tahun 1662. Penyerangan ini mengakhiri supremasi Kongsi Dagang Hindia Belanda di pulau ini. Belanda membangun pelabuhan di Formosa pada tahun 1642 yang terbukti memberi keuntungan berkat posisi strategisnya sebagai pelabuhan transit bagi jejaring pengiriman barang di Asia. Untuk memahami berbagai faktor penyebab kekalahan Belanda, perlu diketahui alasan kedatangan Belanda ke pulau itu dan posisinya di tengah kekuatan besar di Asia Timur, khususnya Dinasti Qing Manchu, Shogun Jepang dan Admiral Cheng. Tulisan ini sebagian besar bersumberkan dari materi sekunder tentang Formosa dari berbagai topik. Tulisan ini hendak mengulas lebih dalam dan bercerita lebih detil berbagai faktor yang mengakibatkan kekalahan Belanda di Formosa dengan perspektif lebih luas, terutama menyangkut posisi Belanda di Asia Timur dan pelbagai perubahan peristiwa di daerah sekitarnya.Katakunci: Formosa, Belanda, Coxinga, Cina.