Hesty Nuur Hanifah
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Al-Ghifari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS KULIT SALAK DAN BIJI SALAK (Salacca zalacca) SEBAGAI BIOADSORBEN LOGAM Pb DARI LIMBAH CAIR LABORATORIUM FARMASI Hesty Nuur Hanifah; Ginayanti Hadisoebroto; Ririn Apriani; Mutia Apriani
Jurnal Sabdariffarma Vol 8, No 2 (2020): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v2i2.114

Abstract

Salak (Salacca zalacca) merupakan salah satu komoditi tanaman buah – buahan yang dibudidayakan. Buah salak mengandung banyak karbohidrat dan memiliki antioksidan yang tinggi. Kulit salak memiliki manfaat yang sangat penting, selain sebagai obat diabetes limbahnya juga dapat dimanfaatkan sebagai adsorben. Dalam pengolahan limbah yang mengandung bahan logam berat dapat digunakan bahan biologis yang bisa dijadikan sebagai adsorben. Adsorben alami atau biosorben adalah adsorben yang menggunakan bahan – bahan biologi yang tidak mencemari lingkungan. Sebagai logam berat Pb digolongkan kedalam bahan pencemar yang berbahaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa dosis optimum, pH optimum, dan waktu kontak optimum pada serbuk kulit salak dan biji salak (Salacca zalacca) sebagai bioadsorben logam berat Pb (Timbal) dan untuk mengetahui efektivitas bioadsorben serbuk kulit salak dan biji salak (Salacca zalacca) terhadap logam berat Pb dari limbah cair laboratorium farmasi. Sampel kulit salak dan biji salak dibersihkan dan dijemur di bawah sinar matahari kemudian dihaluskan dan diayak menggunakan mesh no.100. Penetapan kadar Pb dilakukan menggunakan alat spektrofotometri serapan atom pada panjang gelombang 283.3 nm. Kondisi optimum kulit salak sebagai bioadsorben pada pH 4, waktu kontak optimum adalah 75 menit, dan massa optimum adalah 100 mg dengan efektivitas adsorbsi 96,82%. Sedangkan untuk biji salak pH optimum pada pH 5, waktu kontak optimum pada menit ke 15, dan massa optimum adalah100 mg dengan nilai efektivitas sebesar 98,09%.