Nosocomial infection is one of the common infections that occur in hospitals and other health facilities, which is caused by a mismatch in the implementation of invasive measures such as the intravenous access with the applicable Standard Operating Procedure (SOP). This study aimed to determine the description of the implementation of the SOP of the intravenous access in one private hospital in central Indonesia. The study used a quantitative descriptive design with a total population of 10 nurses using total sampling technique. The study used a checklist sheet which was adapted from the SOP of the hospital where the study was conducted. The results showed all respondents did not carry out the procedure of intravenous access in accordance with the applicable SOP at the hospital. There were nine from 15 steps of implementation of the SOP of the intravenous access do not reach 100%. The hospital is expected to make efforts to improve nurses' compliance in taking action in accordance with SOP, such as forming an audit team to improve compliance with SOP implementation, periodic internal audits, providing facilities for hand-washing (paper-towels, hand-rub, soap for hand-washing), provide adequate gloves, and disinfection equipment. In addition, it is necessary to refresh information regularly about SOP of invasive actions.BAHASA INDONESIA Infeksi nosokomial merupakan salah satu infeksi umum yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang disebabkan oleh ketidaksesuaian pelaksanaan tindakan invasif seperti pemasangan akses intravena dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan SPO pemasangan akses intravena di salah satu rumah sakit swasta di Indonesia bagian tengah. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh perawat ruangan yang berjumlah 10 orang dengan teknik total sampling. Instrumen menggunakan lembar checklist yang diadaptasi dari SPO rumah sakit tempat penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden tidak melaksanakan prosedur pemasangan akses intravena sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit. Ada sembilan dari 15 langkah pemasangan akses intravena yang tidak mencapai 100%. Pihak rumah sakit diharapkan dapat melakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan sesuai dengan SPO, seperti pembentukan tim audit guna meningkatkan kepatuhan pelaksanaan SPO, audit internal berkala, menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan (paper-towels, hand-rub, sabun untuk mencuci tangan), menyediakan sarung tangan yang memadai, dan alat desinfeksi. Selain itu perlu diadakan penyegaran informasi secara berkala mengenai SPO tindakan invasif.