Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Relationship between Quality of Nursing Work Life with Nurse Job Satisfaction in Pilot Project of Nurse Clinical Career Implementation Ineke Patrisia; Fransiska Sri Susilaningsih; Kurniawan Yudianto
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1534.413 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v6i1.417

Abstract

Quality of nursing work life plays an important role and must be considered by a hospital organization for the achievement of nurse job satisfaction. The career ladder is one from the source of satisfaction according to Wexley & Yulk (2013) and will impact on service quality. The research method used correlational analysis with cross sectional approach. The number of samples in this study as many as 193 people. The results showed that in general, most of the respondents (98.4%) had a high quality of nursing work life and when viewed from career level category it was found that all clinical nurses 4 (100%) had high quality of work life and clinical nurses 1-3 (97.9%, 98.4%, 98.7%) most of respondents have high quality of work life. The results also showed that in general, most of respondents (79.3%) had nurses' job satisfaction and when viewed from career level category it was found that most of clinical nurses 1-4 (77.1%; 80.3%; 83.3%; 79.5%) were satisfied with their work. Indicators in the nurse's job satisfaction are the main priorities in the aspects of compensation, working conditions, recognition, independence. Indicators that need to be maintained by the management of Hasan Sadikin General Hospital Bandung are supervision technical, moral values, responsibility, advancement, co workers. The correlation between quality of nursing work life variable with nurse’s job satisfaction is weak, significant and unidirectional in the pilot project implementation of clinical nurse career ladder  in Hasan Sadikin General Hospital Bandung. Researchers expect the results of this study can be used as an evaluation for nursing management of Hasan Sadikin General Hospital Bandung. Further research is expected to be able to identify the relationship between the dimensions of the quality of nursing work life with the indicators of nurse’s job satisfaction.
PENGANTAR ASUHAN SPIRITUAL DALAM KONTEKS PERAWATAN PALIATIF BAGI MAHASISWA KEPERAWATAN DI INDONESIA [INTRODUCTION OF SPIRITUAL CARE IN THE CONTEXT OF PALLIATIVE CARE TO NURSING STUDENTS IN INDONESIA] Juniarta Juniarta; Ni Gusti Ayu Eka; Ineke Patrisia; Yenni Ferawati Sitanggang; Dwi Yulianto Nugroho
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v5i1.3156

Abstract

Spiritual care is an important component in providing holistic nursing care to both individuals and families. Therefore, nurses need to have knowledge and skills to recognize and address patients’ spiritual needs. Unfortunately, the spiritual aspect in health care is often neglected. Spiritual care in health care has started to be taught in nursing schools, specifically in Universitas Pelita Harapan, in which spiritual care is one of the core subjects that is taught by a faculty member who went through a training in spiritual care. Realizing that spiritual care is not necessarily included in nursing curricula in most nursing institutions in Indonesia, a webinar on spiritual care was conducted, especially in the context of palliative care. The purpose of this Community Service is to inform spiritual care in the context of palliative care to nursing students throughout Indonesia. The webinar was held on August 7, 2020 which was attended by 202 participants from various regions in Indonesia. The method used was lecture and question and answer. Evaluation was done by giving pre- and post-tests to participants. Participants’ feedback was obtained at the end of the webinar. The implementation of this webinar was proven to provide additional knowledge to nursing students who participated, indicated by an increase in the average pre-test and post-test scores by 21 points. BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Asuhan spiritual merupakan komponen penting di dalam pemberian asuhan keperawatan yang holistik baik kepada individu maupun keluarga. Oleh karenanya, perawat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali dan memenuhi kebutuhan spiritual pasien. Sayangnya, aspek spiritual dalam pelayanan kesehatan seringkali diabaikan. Pembelajaran tentang spiritualitas di Fakultas Keperawatan juga sudah mulai diperkenalkan, khususnya di Universitas Pelita Harapan, asuhan spiritual menjadi mata kuliah dengan pengajar yang telah mengikuti pelatihan asuhan spiritual. Menyadari bahwa asuhan spiritual belum tentu termasuk di dalam pengajaran di kebanyakan institusi keperawatan yang ada di Indonesia, maka dilaksanakan sosialisasi atau pengenalan melalui webinar mengenai asuhan spiritual, khususnya dalam konteks perawatan paliatif. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang asuhan spiritual dalam konteks perawatan paliatif kepada mahasiswa keperawatan di seluruh Indonesia. Webinar tersebut dilaksanakan pada 7 Agustus 2020 yang dihadiri oleh 202 orang peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dalam bentuk ceramah dan diskusi tanya jawab. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre- dan post-tes kepada peserta dan juga evaluasi kegiatan. Pelaksanaan webinar ini terbukti memberikan tambahan pengetahuan kepada mahasiswa keperawatan yang mengikuti ditunjukkan dengan peningkatan hasil rata-rata skor pre-test dan post-test sebesar 21 poin.         
DESCRIPTION OF IMPLEMENTATION OF STANDARD OPERATING PROCEDURE IN INSERTING INRAVENOUS ACCES BY THE NURSE IN A PRIVATE HOSPITAL IN CENTRAL INDONESIA [GAMBARAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN AKSES INTRAVENA OLEH PERAWAT DI SATU RUMAH SAKIT SWASTA INDONESIA BAGIAN TENGAH] Surya C. Y Hutapea; Yulliayana M. D Pertiwi; Marisa Junianti Manik; Ineke Patrisia
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 7, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v7i2.2315

Abstract

Nosocomial infection is one of the common infections that occur in hospitals and other health facilities, which is caused by a mismatch in the implementation of invasive measures such as the intravenous access with the applicable Standard Operating Procedure (SOP). This study aimed to determine the description of the implementation of the SOP of the intravenous access in one private hospital in central Indonesia. The study used a quantitative descriptive design with a total population of 10 nurses using total sampling technique. The study used a checklist sheet which was adapted from the SOP of the hospital where the study was conducted. The results showed all respondents did not carry out the procedure of intravenous access in accordance with the applicable SOP at the hospital. There were nine from 15 steps of implementation of the SOP of the intravenous access do not reach 100%. The hospital is expected to make efforts to improve nurses' compliance in taking action in accordance with SOP, such as forming an audit team to improve compliance with SOP implementation, periodic internal audits, providing facilities for hand-washing (paper-towels, hand-rub, soap for hand-washing), provide adequate gloves, and disinfection equipment. In addition, it is necessary to refresh information regularly about SOP of invasive actions.BAHASA INDONESIA Infeksi nosokomial merupakan salah satu infeksi umum yang terjadi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang disebabkan oleh ketidaksesuaian pelaksanaan tindakan invasif seperti pemasangan akses intravena dengan Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan SPO pemasangan akses intravena di salah satu rumah sakit swasta di Indonesia bagian tengah. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh perawat ruangan yang berjumlah 10 orang dengan teknik total sampling. Instrumen menggunakan lembar checklist yang diadaptasi dari SPO rumah sakit tempat penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan seluruh responden tidak melaksanakan prosedur pemasangan akses intravena sesuai dengan SPO yang berlaku di rumah sakit. Ada sembilan dari 15 langkah pemasangan akses intravena yang tidak mencapai 100%. Pihak rumah sakit diharapkan dapat melakukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan sesuai dengan SPO, seperti pembentukan tim audit guna meningkatkan kepatuhan pelaksanaan SPO, audit internal berkala, menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan (paper-towels, hand-rub, sabun untuk mencuci tangan), menyediakan sarung tangan yang memadai, dan alat desinfeksi. Selain itu perlu diadakan penyegaran informasi secara berkala mengenai SPO tindakan invasif.
THE DESCRIPTION OF EATING PATTERNS AND RISK FOR GASTRITIS IN STUDENTS AT A PRIVATE UNIVERSITY IN WESTERN INDONESIA Eka Prasetyaningsih; Erol Pratama Duru; Ester Novitasari; Ineke Patrisia; Juwita Fransiska Surbakti
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 9, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v9i1.3456

Abstract

Gastritis is an acute or chronic inflammation that occurs in the gastric mucosa. According to WHO (2012), gastritis was ranked sixth of the top ten diseases that cause morbidity in the world. This study aims to identify an overview of eating patterns and the risk of gastritis occurrence in students at the Teacher College of Private University in the Western Indonesia. This research used descriptive quantitative with a cross-sectional approach. A sample of 165 students was taken using a purposive sampling technique. The research instrument used online questionnaires with univariate analysis. Result showed that there were 92 (55%) respondents who had irregular eating frequency, 94 (57%) respondents who had irregular meal times, 100 (60.6%) respondents who had irregular food types, and 101 respondents (61.2%) who were at risk of developing gastritis. Recommendations: The results of the study are expected to be used to provide education to respondents, families, and the community.
PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN DI SATU UNIVERSITAS SWASTA INDONESIA BARAT [NURSING STUDENTS’ KNOWLEDGE AND BEHAVIOR OF GASTRITIS PREVENTION IN ONE PRIVATE UNIVERSITY IN WESTERN INDONESIA] Seri Harmida; Sofely Charolina Sinaga; Tirza Rimba Aras; Ineke Patrisia; Mega Sampepadang
Nursing Current: Jurnal Keperawatan Vol 10, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/nc.v10i1.5232

Abstract

Gastritis is an inflammation of the gastric mucosa, this disease is increasing among students caused by irregular diet, spiced food, stress and food contaminated with H. pylori bacteria. The results of the initial data showed that increased activity made students not regulate their diet properly, consume spicy, sour and fizzy foods and some complained of symptoms related to gastritis such as heartburn, nausea and vomiting. This study aims to describe the knowledge and behavior of gastritis prevention. This research is a quantitative descriptive study with a cross sectional approach to nursing students with a population of 416 respondents, purposive sampling technique using the Slovin formula, obtained 204 respondents using knowledge and behavior of gastritis prevention questionnaire made by researchers as research instrument. The results of this study indicate that the majority of knowledge about gastritis is in the good knowledge category, as many as 86.3 % respondents, 13.2 % respondents in the sufficient category and 0.5% respondents in the poor category. While the description of the majority of gastritis prevention behavior in the moderate category, as many as 73% respondents, 26.5 % % respondents in the bad category and 0.5 % respondents in the good category. In future research, it is expected to know the behavior of preventing gastritis with qualitative research. BAHASA INDONESIA ABSTRAK Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung, penyakit ini meningkat pada kalangan mahasiswa yang disebabkan oleh ketidakteraturan diet, makanan berbumbu, stres dan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri H. pylori. Hasil data awal didapatkan meningkatnya aktivitas membuat mahasiswa tidak mengatur pola makan dengan baik, mengonsumsi makanan pedas, asam dan bersoda serta beberapa mengeluhkan gejala yang berkaitan dengan gastritis seperti nyeri di ulu hati, mual dan muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku pencegahan gastritis. Penelitian ini adalah penelitian quantitative descriptive dengan pendekatan cross sectional kepada mahasiswa keperawatan dengan populasi 416 responden, teknik purposive sampling menggunakan rumus Slovin didapatkan 204 responden menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku pencegahan gastritis yang dibuat oleh peneliti sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan tentang gastritis mayoritas berada pada kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 86,3 % responden, 13,2 % responden pada kategori cukup dan 0,5 % responden pada kategori kurang. Sedangkan gambaran perilaku pencegahan gastritis mayoritas pada kategori sedang yaitu sebanyak 73 % responden, 26,5% responden kategori buruk dan 0,5 % responden kategori baik.  Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengetahui perilaku pencegahan gastritis dengan penelitian kualitatif.
Webinar Konsep Perawatan Paliatif Kepada Mahasiswa Keperawatan Di Indonesia Yenni Ferawati Sitanggang; Juniarta Juniarta; Ni Gusti Ayu Eka; Ineke Patrisia; Dwi Yulianto Nugroho
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3830

Abstract

ABSTRAK Asuhan perawatan paliatif merupakan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan asuhan paliatif dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya. Semakin meningkatnya kejadian penyakit kronis dan mengancam jiwa, membuat kebutuhan akan asuhan paliatif meningkat. Saat ini masih banyak institusi keperawatan yang belum memiliki mata kuliah perawatan paliatif baik dalam akademik maupun jenjang profesi. Oleh karena itu, webinar pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa keperawatan tentang perawatan paliatif sekaligus mempersiapkan mereka dalam menghadapi pasien yang membutuhkan asuhan paliatif dimasa mendatang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan dengan metode ceramah menggunakan power point melalui ruang zoom secara daring kepada mahasiswa keperawatan diIndonesia. Sebanyak 202 mahasiswa keperawatan dari berbagai provinsi mengikuti webinar ini. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan dengan peningkatan rata-rata skor pre-test ke post-test sebesar 44.48. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbukti bermanfaat dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa keperawatan di Indonesia. Kata Kunci: Webinar, perawatan paliatif, mahasiswa keperawatan  ABSTRACT Palliative care is nursing care provided to patients who need palliative care aimed to improve the quality of life of the patients and their families. The increasing incidence of chronic and life-threatening diseases lead to the increasing need of palliative care. However, there are still many nursing institutions that do not have palliative care courses yet in both academic and professional levels. Therefore, this community service webinar was conducted to answer these existing problems. The purpose of this community service was to provide information for nursing students about palliative care and to equip them for dealing with patients who need palliative care in the future. This community service activity was an online event using Zoom Meeting for nursing students in Indonesia. A total of 202 nursing students from various provinces participated in this webinar. This event was evaluated by pre-post quiz of palliative care knowledge. The results of the evaluation revealed that the students’ knowledge have increased (Mean 44.48). It is noted that this community service activity has proved to be essential event to provide more information regarding palliative care for nursing students. Keyword: Webinar, palliative care, nursing students
Deteksi Dini Kesehatan Dan Edukasi Ergonomi Pada Karyawan Elling Custom Made Bra Ineke Patrisia; Yenni Sitanggang; Lia Kartika; Elfrida Silalahi; Eva Ernawati Simanjuntak
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.148 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.344

Abstract

Salah satu cara yang bisa ditempuh agar para pekerja yang berkecimpung di dalam kegiatan yang ada di industri kecil tetap dalam kondisi yang sehat, aman, nyaman, efektif dan efisien serta produktivitasnya tinggi maka diperlukan kaidah-kaidah ergonomi yang berbasis kearifan lokal di dalam melakukan kegiatan atau aktivitas di tempat kerja. Elling Custom Made Bra merupakan suatu kelompok karyawan di area Tangerang Selatan yang bekerja dalam pembuatan bra yang selama bekerja (menjahit) duduk dari pukul 7.30 s/d 12.00 istirahat 1 jam dan pukul 13.00 s/d 15.30. Mengingat hal tersebut, kaidah ergonomi perlu diperhatikan. Sebab seandainya hal ini tidak dilakukan maka akan menimbulkan berbagai macam gangguan, kelainan dan penyakit yang terkait dengan sistem otot dan rangka. Dengan demikian kualitas kesehatan pekerja akan terancam yang pada akhirnya produktivitas kerja akan menurun. Tim PkM melakukan pemberian edukasi terkait penyakit diabetes, hipertensi dan ergonomi serta pemeriksaan darah. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan edukasi yaitu dengan nilai rerata 70,79 dan para karyawan mengetahui hasil pemeriksaan darahnya. Peserta mampu mendemostrasikan kembali cara mengambil barang dan duduk yang sesuai dengan ergonomi.
Edukasi Diabetes, Pemeriksaan Gula Darah Dan Kolesterol Di Gereja Kristen Pasundan Yeruel Cibubur Michael Recard Sihombing; Theresia Theresia; Riama Marlyn Sihombing; Ineke Patrisia
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.421 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.434

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang dapat mengakibatkan terjadinya berbagai penyulit menahun dan juga biasa disebut the silent killer sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan yang efektif dan efisien. Tim PkM dari Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universitas Pelita Harapan bekerja sama dengan Komisi Pelayanan Kesehatan Gereja Kristen Pasundan Yeruel Cibubur telah melakukan edukasi dan pemeriksaan pada tanggal 3 November 2018. Pada saat kegiatan ditemukan peserta berjenis kelamin perempuan (66,67%) lebih banyak dibandingkan dengan peserta berjenis kelamin laki-laki (33,33%), distribusi kelompok umur ditemukan jumlah yang terbanyak (41,67%) peserta berusia antara 45 – 59 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan kurang dari setengah (40%) peserta memiliki tekanan darah prehipertensi, kurang dari setengah (45%) mempunyai IMT normal, lebih dari setengah (78,33%) kolesterol normal dan hanya sebagian kecil (3,33%) ditemukan kadar gula darah sewaktu yang meningkat sedangkan lebih dari setengah (66,67%) kadar asam urat dalam batas normal. Dari kegiatan edukasi diabetes dan pelatihan pengukuran tekanan darah menunjukkan adanya peningkatan nilai pre-test dan post test. Kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar dan terjalin kerjasama tim yang baik. Untuk kegiatan selanjutnya komisi kesehatan perlu melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin kepada anggota jemaat khususnya penderita hipertensi agar jemaat terhindar dari komplikasi penyakit hipertensi.
Peningkatan Literasi Membaca Bacaan Berbahasa Inggris dalam Lingkup Keluarga Dwi Yulianto Nugroho; Juniarta; Ineke Patrisia; Yenni Ferawati Sitanggang; Ni Gusti Ayu Eka
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.10949

Abstract

Praktik literasi membaca dalam lingkup keluarga sangat penting. Pandemi Covid-19 ini membuka peluang bagi orang tua dan juga anak-anak untuk bersinergi melakukan praktik literasi membaca bacaan berbahasa Inggris di rumah karena sebagian besar dari mereka tinggal dan beraktivitas di rumah. Namun, tidak semua orang tua atau calon orang tua mengetahui cara memulai dan mengembangkan praktik literasi membaca di rumah. Oleh karena itu, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk membantu peserta memahami manfaat membaca buku dan menjadi pembaca aktif. Selain itu, para peserta diharapkan dapat memulai praktik literasi membaca bacaan berbahasa Inggris bersama keluarga. Metode yang digunakan dalam PkM ini adalah webinar dengan adanya sesi pemaparan materi dari pembicara dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Secara keseluruhan, kegiatan PkM daring ini berjalan dengan baik dan peserta mendapatkan banyak ilmu dari program ini. Kegiatan PkM ini telah membantu para peserta untuk melakukan praktik literasi membaca bacaan berbahasa Inggris bersama keluarga.
WEBINAR PERSIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) 100% BAGI SATUAN TUGAS SATUAN PENDIDIKAN SWASTA Ineke Patrisia; Belet Lydia Ingrit; Evanny Indah Manurung; Prisca A. Tahapary; Swingly Wikliv Dumanauw
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1471

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan masalah global dan nasional yang memengaruhi banyak aspek termasuk pendidikan. Tahun 2022 angka kejadian Covid-19 kembali melonjak dengan varian baru yang terkenal dengan Omicron. Pembelajaran di sekolah pada akhir 2021 sudah mulai 50-100% tatap muka menjadi mengalami perubahan kembali. Melihat hal tersebut, satuan pendidikan menyadari bahwa adanya kebutuhan persiapan pembelajaran tatap muka 100 %. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait protokol kesehatan dalam mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah dan edukasi terkait virus Omicron. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pretest, edukasi, tanya jawab, posttest. Dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2022 menggunakan aplikasi zoom kepada 115 peserta yang merupakan perwakilan satuan tugas (satgas) Covid-19 di seluruh Sekolah Dian Harapan (SDH) dan Sekolah Lentera Harapan (SLH) di Indonesia, yang terdiri dari tenaga penunjang, kepala sekolah, dan guru. Hasil dari pre dan posttest yang dikerjakan oleh 70 peserta menunjukkan adanya kenaikan pengetahuan ditandai dengan peningkatan skor sebesar 16,67 poin dengan nilai rerata pretest 55,71 dan nilai rerata posttest 72,38. Edukasi terkait protokol kesehatan sebagai persiapan tatap muka 100% berjalan dengan sangat baik, efektif dan efesien. Adanya perubahan skor dalam pre dan posttest selama kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta.