Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGELOLAAN MODEL PEMBINAAN TAHFIZ ALQURAN Hasan Bisri; Muhammad Bagus Abdillah
TADBIR MUWAHHID Vol. 2 No. 1 (2018): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v2i1.1157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang proses pembinaan tahfiz Al-Quran dan evaluasi pembinaan tahfiz Al-Quran yang diterapkan di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Bina Madani Ciawi Bogor.  Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus bentuk intrinsic case study. Sumber data pada penelitian kasus ini meliputi subyek utama yaitu para ustadz atau guru tahfiz yang memegang halaqah Al-Quran, santri, ustadz pengasuh pondok, sejumlah guru serta pengurus Yayasan Bina Duta Madani. Data penelitian dikumpulkan melalui multimetode yaitu wawancara, observasi, serta dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis Miles dan Huberman. Proses analisis meliputi pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui model pembinaan tahfiz di Pondok Pesantren Tahfiz Al-Quran Bina Madani Putra Ciawi Bogor dilakukan dengan cara talqin, tasmi’, muroja’ah, dan ta’lim tajwid dan tahsin. Program evaluasi hafalan bagi para santri dilakukan secara intensif. Evaluasi ini mencakup evaluasi harian, mingguan, bulanan, triwulan, dan semester. Kegiatan ini melibatkan musyrif halaqah dan mencatat perkembangannya dalam kasyfu mutaba’ah yaumiyah serta melaporkannya kepada pengasuh dan yayasan. Hasil pencapaian hafalan ke-itqan-an para santri jika dilihat dari tingkat rata-rata belum sesuai harapan.Kata kunci: Alquran, Bina Madani, model, pembinaan, tahfiz. MANAGEMENT OF TAHFIZ ALQURAN GUIDANCE MODELABSTRACTThis study aims to obtain data about the process of fostering tahfiz Al-Quran and evaluation tahfiz Al-Quran development that is applied in Boarding School of Tahfiz Al-Quran Bina Madani Ciawi Bogor. The research approach uses qualitative approach of case study type of intrinsic case study form. Sources of data in this case study include the main subject of priecher or Alquran teachers who hold halaqah Al-Quran, students, priecher caregiver cottage, a number of teachers and administrators Bina Duta Madani Foundation. Research data collected through multimetode that is interview, observation, and documentation. Data analysis using Miles and Huberman analysis model. The analysis process includes data collection, data reduction, data display, and verification. Based on the results of research known tahfiz coaching model was done by talqin, tasmi ', muroja'ah, and ta'lim tajwid and tahsin. The rote evaluation program for student is conducted intensively. This evaluation includes daily, weekly, monthly, quarterly, and semester evaluations. This activity involves musyrif halaqah and notes its progress in kasyfu mutaba'ah yaumiyah and reports it to caregivers and foundations. The results of the achievement of memorization of the santri if it is seen from the average level has not been as expected.
Aspek dan Dimensi Pengukuran Lingkungan Pembelajaran Berpikir Tingkat Tinggi Hasan Bisri
TADBIR MUWAHHID Vol. 4 No. 2 (2020): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v4i2.3130

Abstract

Ketersediaan instrumen untuk mengukur lingkungan pembelajaran berpikir tingkat tinggi masih langka. Penilaian terhadap berpikir tingkat tinggi dominan dilakukan pada siswa dalam bentuk soal tes. Penelitian bertujuan untuk merumuskan aspek dan dimensi instrumen lingkungan pembelajaran berpikir tingkat tinggi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui telaah literatur. Sumber data yakni artikel ilmiah yang diplublikasikan dalam jurnal, prosiding, dan website. Penelitian menemukan: 1) Aspek lingkungan pembelajaran berpikir tingkat tinggi mencakup interrelasi antar personal guru bersama siswa, siswa dengan siswa, serta siswa dengan bidangstudi serta metode pembelajaran. 2) Dimensi lingkungan pembelajaran berpikir tingkat tinggi terdiri dari dimensi: keterlibatan siswa, kemandirian belajar, pengetahuan dan pengalaman siswa, bekerjasama, negoisasi, pendekatan proses dan pembelajaran interaktif, serta peran guru. 
Analisis Kondisi Status Sosial Ekonomi Keluarga Dalam Menunjang Pemenuhan Kebutuhan Pendidikan Anak: Status Sosial Eviana Hikamudin; Hasan Bisri; Rahman Wahid
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 1 (2023): Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.985 KB) | DOI: 10.56146/edusifa.v7i1.39

Abstract

Education is an urgent and necessary thing for every individual. As for children, education is a basic need that will support the development of children's mindset, character, and skills. Meeting the educational needs of children is the responsibility of the family, especially parents because the family is the primary and first educational institution for a child. However, in meeting children's educational needs, the condition of the family's socioeconomic status can become a problem in itself. The method used in this research is library research. The study aims to describe the condition of the family's socioeconomic status in supporting the fulfillment of children's education. The results of the study show that the socioeconomic status of the family can have an impact on meeting the educational needs of children.
Upaya Meningkatkan Mutu Layanan Pembelajaran Pada Masa Pandemi Melalui Supervisi Akademik Di SMAN 32 Jakarta Hasan Bisri; Sugiyanti
TADBIR MUWAHHID Vol. 6 No. 2 (2022): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v6i2.6391

Abstract

Penelitian dilatarbelakangi oleh kebutuhan peningkatan dan pengembangan pelayanan akademik, terutama pelayanan pembelajaran virtual yang diberikan guru secara berkelanjutan di lingkungan SMAN 32 Jakarta. Penelitian tindakan (action research) dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Penelitian bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan mutu layanan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran dan 2) meningkatkan mutu layanan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran melalui supervisi akademik pada masa pandemi di SMAN 32 Jakarta. Desain penelitian menggunakan penelitian Tindakan dengan model Lewin. Tahapan penelitian mencakup tiga fase, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta analisis data dan laporan. Teknik pengumpulan data mengunakan multimetode, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitif. Model analisis data kualitatif dengan model Milles dan Huberman. Hasil penelitian menyimpulkan: 1) Skor rata-rata yang dicapai pada siklus kedua di atas skor rata-rata kriteria standar yaitu 91; 2) Hasil supervisi pada siklus kedua telah memenuhi dua kriteria standar baik berdasarkan skor rata-rata yang dicapai maupun persentase mutu layanan pembelajaran dengan kategori A (sangat baik) yaitu sebesar 96% di atas kriteria yang ditetapkan 95%. Hal ini menunjukkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan telah dapat meningkatkan mutu layanan guru dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di SMAN 32 Jakarta
Pengembangan Instrumen Lingkungan Pembelajaran Hots Berdasarkan Preferensi siswa SD/MI Novi Maryani; Abdul Kholik; Hasan Bisri
TADBIR MUWAHHID Vol. 7 No. 1 (2023): Tadbir Muwahhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jtm.v7i1.7533

Abstract

Tujuan penelitian secara umum menghasilkan model lingkungan pembelajaran higher order thinking berdasarkan preferensi siswa tingkat SD. Secara khusus penelitian bertujuan: 1) Menyusun dan mengembangkan inventori lingkungan pembelajaran HOT berdasarkan preferensi siswa tingkat SD, 2) Mengembangkan model lingkungan pembelajaran HOT berdasarkan preferensi siswa tingkat SD. Metode penelitian pada tahun pertama dilakukan dengan metode research and development (R&D) model Borg & Gall. Uji coba instrumen dilakukan di Kabupaten/Kota Bogor dengan melakukan uji terbatas dengan sampel 73 siswa di 7 sekolah (SD dan MI). Hasil Uji Coba terbatas menunjukan bahwa 55 butir instrumen Lingkungan Pembelajaran Higher Order Thinking Berdasarkan Preferensi Siswa Tingkat MI/SD dapat dikatakan valid dengan rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,203. Kemudian, berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,958. Artinya intrumen yang dikembangkan dapat dinayatakn realibel/ konsisten. Oleh sebab itu, Instrumen yang dikembangkan dalam peneleitian ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengukur lingkungan pembelajaran berfikir tingkat tinggi di tingkat sekolah dasar.