Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : HARENA: Jurnal Gizi

Hubungan Antara Asupan Zinc Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Disminore Pada Mahasiswi Gizi Klinik Di Politeknik Negeri Jember nindi juniar; Ayu Febriyatna
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 1 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (Desember 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i1.2760

Abstract

ABSTRAK Disminore adalah gangguan yang terjadi pada saat menstruasi berupa rasa nyeri. Disminore dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik, kondisi psikologis yang tidak stabil serta beberapa kondisi karakteristik yang dialami seseorang pada saat menstruasi. Disminore dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu disminore primer dan disminore sekunder. (Disminore primer adalah sebuah kondisi dimana meningkatnya aktivitas uterus yang disebabkan karena meningkatknya produksi hormon prostaglandin dan disminore sekunder adalah sebuah kondisi patologik yang teridentifikasi pada uterus, ovarium atau pada pentoneum pelvis). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara asupan zinc dan aktivitas fisik dengan kejadian disminore pada mahasiswi gizi klinik di Politeknik Negeri Jember. Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 54 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling purposive. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan secara daring melalui media sosial whatsapp. Hasil uji analisa dengan Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara asupan Zinc dengan kejadian disminore dengan p value 0,042 (p < 0,005). Dan tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian disminore dengan p value 0,519 (p < 0,005). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan Zinc dengan kejadian disminore dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian disminore pada mahasiswi Gizi Klinik di Politeknik Negeri Jember. Dari hasil penelitian ini disarankan kepada subjek untuk mencari informasi melalui hasil penelitian tentang manfaat zinc sebagai pereda nyeri menstruasi. Kata kunci: Zinc, Aktivitas Fisik, Disminore
Pengaruh Berbagai Dosis Tepung Pisang Berlin Mentah Terhadap Penurunan Kadar LDL TIikus Wistar Dislipidemia Rizki Oktaviani; Ayu Febriyatna; Ratih Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 2 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (April 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i2.2810

Abstract

Dislipidemia merupakan suatu keadaan abnormal (peningkatan atau penurunan) pada lipoprotein kolesterol yang meliputi; kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, Low Densitity Lipoprotein (LDL) serta penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Terapi non farmakologi yang diberikan yaitu tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas tepung pisang berlin mentah terhadap kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Pretest-Posttest with Control Group. Sampel yang digunakan yaitu tikus putih galur Wistar sebanyak 30 ekor, jenis kelamin jantan, berusia 2-3 bulan, dan berat badan 150-250 gram. Sampel diambil secara randomisasi dan dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) diberikan diet standar, kontrol positif (K+) diberikan diet tinggi lemak, perlakuan 1 (P1) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,144 gram/ekor perhari, perlakuan 2 (P2) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,288 gram/ekor perhari, dan perlakuan 3 (P3) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,576 gram/ekor perhari. Data dianalisis dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji pretest dan posttest. Terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada semua kelompok perlakuan. Penurunan kadar LDL terbesar berada pada kelompok P1 dengan dosis 0,144 g/ekor tikus/hari sebesar 92,92%. Tetapi dalam penelitian ini tidak bisa menentukan dosis yang berpengaruh dalam menurunkan kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia dikarenakan hasil uji selisih tidak signifikan.