Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbedaan Lingkar Perut pada Tikus Dislipidemia Setelah Intervensi Tepung Pisang Berlin Matang (Musa acuminata) Razi Dwi Santoso; Ratih Putri Damayanti; Ayu Febriyatna; Firda Agustin
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v5i2.234

Abstract

Dislipidemia sekunder dapat menjadi risiko penyakit seperti hipotiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes melitus, dan sindrom metabolik. Dislipidemia sekunder disebabkan oleh asupan tinggi lemak, meningkatnya kolesterol LDL menurunnya kolesterol HDL yang berhubungan dengan lingkar perut. Antioksidan dan pati resisten yang terdapat pada tepung pisang berlin matang dapat membantu menurunkan ukuran lingkar perut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan lingkar perut setelah intervensi tepung pisang berlin matang. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental desain penelitian pretest-posttest with control group Sampel tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: Kontrol (-), Kontrol (+), dan Perlakuan. Tepung pisangberlin matangdiberikan dengan dosis 0.144 gram per hariuntuk kelompok perlakuan. Lingkar perut diukur dengan menggunakan metline. Analisis data berdistribusi normal menggunakan uji Anova kemudian uji LSD dan Kruskall Walis untuk distribusi tidak normal. Hasil analisis bahwa tidak ada perbedaan bermakna lingkar pinggang sebelum intervensi (p = 0.965) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif 13.90 ± 0.223 cm, kontrol positif 14.10 ± 0.894 cm, perlakuan 14.04 ± 0.730 cm serta terdapat perbedaan bermakna antar kelompok setelah intervensi (p = 0.044) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif sebesar 15.18 ± 1.08 cm dan kontrol positif 14.98 ± 1.18 cm perlakuan 13.34 ± 1.07 cm. Lingkar perut kelompok intervensi berbeda signifikan dibandingkan kelompok lain. Intervensi tepung pisang yang matang bisa membantu mengecilkan lingkar perut.
EFEKTIVITAS TEPUNG PISANG BERLIN (Musa acuminata) MENTAH TERHADAP KADAR HDL (High Density Lipoprotein) TIKUS DISLIPIDEMIA Qorina Alif Firdausy Subekti; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin; Ayu Febriyatna
Jurnal Andaliman: Jurnal Gizi Pangan, Klinik dan Masyarakat Vol 2, No 1 (2022): EDISI JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.476 KB) | DOI: 10.24114/jgpkm.v2i1.35780

Abstract

Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan ataupun penurunan kadar fraksi lipid di dalam plasma. Salah satu tanda yang terjadi pada penderita dislipidemia yaitu penurunan kadar HDL(High Density Lipoprotein). HDL biasa dikenal sebagai kolesterol baik yang mana akan membawa kolesterol dari sel dan jaringan ke dalam hati. Pati resisten dan flavonoid berperan dalam meningkatkan kadar HDL. Tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis dalam meningkatkan kadar HDL tikus wistar  dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah true-experimental dengan pre test - post test with control group design. Penelitian ini menggunakan 30 ekor tikus wistar jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram. Tikus dibagi menjadi lima kelompok (K-, K+, P1 0,144g/ekor/hari, P2 0,288g/ekor/hari, dan P3 0,576g/ekor/hari). Kadar HDL diperiksa dengan metode Presipitasi. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova untuk uji beda antar kelompok dan Paired T-Test untuk uji beda sebelum dan setelah perlakuan masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada nilai signifikan antara semua kelompok sebelum diberikannya perlakuan, tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok sesudah perlakuan (p=0,512). Terdapat nilai signifikan pada kelompok (K-), (K+), (P1), (P3) tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada sebelum dan setelah pemberian pada kelompok P2, tidak terdapat perbedaan yang signifikan selisih sebelum dan sesudah pemberian tepung pisang berlin. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian tepung pisang berlin mentah tidak berpengaruh terhadap peningkatan HDL pada tikus dislipidemia. Kata Kunci: Dislipidemia, HDL, pati resisten, tepung pisang berlin mentah. 
Potensi Ripe Banana Flour (RBF) Terhadap Kadar LDL, HDL dan Rasio LDL/HDL Pada Tikus Dislipidemia Ayu Febriyatna; Ratih Putri Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 1 No 2 (2021): HARENA : Jurnal Gizi (April 2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i1.2568

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang banyak dikonsumsi dan bermanfaat bagi kesehatan. Ripe banana flour (RBF) diketahui memiliki senyawa aktif yang berpotensi terhadap penurunan rasio kadar LDL/HDL. Tujuan penelitian adalah mengukur pengaruh RBF terhadap penurunan kadar rasio LDL/HDL pada tikus dislipidemia. Sampel menggunakan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi kontrol.negatif, kontrol.positif, serta kelompok.perlakuan RBF dosis 0,144 g. Analisis LDL dan HDL dilaksanakan sebanyak 2 kali (sebelum dan setelah intervensi RBF). Metode penelitian adalah eksperimental murni menggunakan pretest-posttest with control group desaign dan data diolah menggunakan.analysis.of.variance (ANOVA). Dapat diketahui bahwa hasil rasio LDL/HDL kelompok RBF pada penelitian ini tidak terjadi penurunan yang signifikan p (0,748) tetapi dibandingkan dengan kelompok yang lain, rasio.LDL/HDL.pada kelompok RBF(P) mengalami penurunan lebih pesat sebesar -0,14±0,385 dibandingkan kelompok K- sebesar -0,03±0,067 dan kelompok K+ sebesar -0,03±0,247. Kesimpulan dari penelitian ini ialah RBF tidak menurunkan rasio kadar LDL/HDL secara signifikan tetapi cenderung menurunkan rasio LDL/HDL.Saran untuk penelitian selanjutnya adalah perlu explorasi dosis maupun waktu penelitian serta mengendalikan faktor perancu penelitian dengan baik. Kata kunci: HDL, LDL, Rasio LDL/HDL dan RBF
Pengaruh Berbagai Dosis Tepung Pisang Berlin Mentah Terhadap Penurunan Kadar LDL TIikus Wistar Dislipidemia Rizki Oktaviani; Ayu Febriyatna; Ratih Damayati; Firda Agustin
HARENA : Jurnal Gizi Vol 2 No 2 (2022): HARENA: Jurnal Gizi (April 2022)
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/harena.v2i2.2810

Abstract

Dislipidemia merupakan suatu keadaan abnormal (peningkatan atau penurunan) pada lipoprotein kolesterol yang meliputi; kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, Low Densitity Lipoprotein (LDL) serta penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Terapi non farmakologi yang diberikan yaitu tepung pisang berlin mentah yang mengandung pati resisten dan flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas tepung pisang berlin mentah terhadap kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang menggunakan Rancangan Pretest-Posttest with Control Group. Sampel yang digunakan yaitu tikus putih galur Wistar sebanyak 30 ekor, jenis kelamin jantan, berusia 2-3 bulan, dan berat badan 150-250 gram. Sampel diambil secara randomisasi dan dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) diberikan diet standar, kontrol positif (K+) diberikan diet tinggi lemak, perlakuan 1 (P1) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,144 gram/ekor perhari, perlakuan 2 (P2) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,288 gram/ekor perhari, dan perlakuan 3 (P3) diberikan pakan tepung pisang berlin mentah sebanyak 0,576 gram/ekor perhari. Data dianalisis dengan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji pretest dan posttest. Terdapat perbedaan kadar kolesterol LDL sebelum dan sesudah perlakuan pada semua kelompok perlakuan. Penurunan kadar LDL terbesar berada pada kelompok P1 dengan dosis 0,144 g/ekor tikus/hari sebesar 92,92%. Tetapi dalam penelitian ini tidak bisa menentukan dosis yang berpengaruh dalam menurunkan kadar LDL pada tikus wistar dislipidemia dikarenakan hasil uji selisih tidak signifikan.