Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PILIHAN BAHASA OLEH KAUM REMAJA DI DAERAH TUJUAN WISATA KUTA, BALI I Nengah Budiasa
Kandai Vol 9, No 2 (2013): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.386 KB) | DOI: 10.26499/jk.v9i2.299

Abstract

Bahasa Bali adalah salah satu bahasa daerah besar di Indonesia yang sampai saat ini masih digunakan secara aktif oleh masyarakat penuturnya yang tinggal di Bali dan beberapa daerah lain di Indonesia. Sebagai alat komunikasi, bahasa Bali perlu dibina, dikembangkan, dan dilindungi oleh pemerintah karena bahasa-bahasa itu adalah bagian dari kebudayaan Indonesia. Salah satu usaha perlindungan terhadap bahasa Bali adalah mendokumentasikannya dalam bentuk penelitian. Permasalahan dengan objek bahasa Bali yang diteliti kali ini berkaitan dengan pilihaan bahasa di daerah tujuan wisata Kuta, Bali. Penelitian seperti ini penting dilakukan mengingat saat ini penggunaan bahasa Bali sudah mulai menurun di kalangan remaja. Hal itu tampak, misalnya, pada penggunaan bahasa Bali dalam komunikasi sehari-hari sudah disusupi pemakaian kosakata asing, seperti bahasa Indonesia dan Inggris. Hal itu sangat dimungkinkan mengingat masyarakat Bali adalah masyarakat dwibahasawan, bahkan multibahasawan. Di samping itu, sebagai daerah tujuan wisata, masyarakat penutur bahasa Bali juga tidak dapat menghindari pergesekan-pergesekan dari bahasa lain. Teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori eklektik.  Maksudnya, penelitian ini menggunakan beberapa teori yang relevan untuk mengalisis data penelitian. 
STRUKTUR SEMANTIS VERBA YANG BERMAKNA 'MEMOTONG' DALAM BAHASA BALI I Nengah Budiasa
SAWERIGADING Vol 18, No 2 (2012): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2012
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1526.483 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v18i2.353

Abstract

Balinese verb which means 'memotong' is analysed by NSM (Natural Semantic Metalanguage) theory introduced by Anna Wierybicka . This theory, then, known as MSA is used to determine the semantic primes and semantic structure of those verbs.The purpose of this paper is to describe the group, the type, and the semantic structure of verbs which means 'memotong in Balinese language. It uses observative method for collecting data, equal and distributive method to analyze data, and informal method to provide the result of analysis. From the data analyzed, it is found that the Balinese verb which means 'memotong' consists of two groups, those are, (1) the verb which means 'memotong' by using instrument and (2) the verb which means 'memotong' without instrument inperforrming the acction. It is also shown from the result that the Balinese verbs which mean 'memotong ' only have one type of semantic primes, that is, do : cut. In NSM semantic structure, this type has syntax pattern: X do something to Y and Y cut by X. Abstrak Verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali dikaji dengan teori NSM (Natural Semantic Metalanguage) yang dikemukakan oleh Anna Wierzbicka. Teori ini yang kemudian dikenal dengan teori MSA (Metabahasa Semantik Alamiah) dipakai untuk menentukan makna asali dan struktur semantis verba tersebut. Tujuan makalah ini alah untuk menjelaskan kelompok, tipe, dan struktur semantis verba yang bermakna 'memotong dalam bahasa Bali. Dalam pengumpulan data digunakan metode simak, untuk analisis data digunakan metode padan dan agih, dan untuk penyajian hasil analisis digunakan metode informal. Berdasarkan data yang dianalisis, hasil kajiannya menunjukkan bahwa verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali terdiri atas dua kelompok, yaitu (a) kelompok verb bahasa Bali yang bermakna 'memotong' dengan menggunakan alat dan (2) kelompok verbabahasa Bali tanpa menggunakan alat dalam melakukan tindakan. Hasil kajiannya juga menunjukkan bahwa verba bahasa Bali yang bermakna 'memotong' hanya memiliki satu tipe makna asali, yaitu melakukan : terpotong. Dalam struktur semantis MSA, tipe ini memiliki pola sintaksis X melakukan sesuatu pada Y dan Yterpotong oleh X.
STRUKTUR SEMANTIS VERBA YANG BERMAKNA 'MEMOTONG' DALAM BAHASA BALI I Nengah Budiasa
SAWERIGADING Vol 17, No 2 (2011): SAWERIGADING, Edisi Agustus 2011
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1520.952 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v17i2.374

Abstract

Balinese verb which means 'memotong' is analysed by NSM (Natural Semantic Metalanguage) theory introduced byAnna Wierybicka . This theory, then, known as MSA is used to determine the semantic primes and semanticstructure of those verbs.The purpose of this paper is to describe the group, the type, and the semantic structure of verbswhich means 'memotong in Balinese language. It uses observative method for collecting data, equal and distributivemethod to analyye data, and informal method to provide the result of analysis. From the data analyzed, it is foundthat the Balinese verb which means 'memotong' consists of two groups, those are, (1) the verb which means 'memotong'by using instrument and (2) the verb which means 'memotong' without instrument inperforrming the acction. It isalso shown from the result that the Balinese verbs which mean 'memotong ' only have one type of semantic primes, thatis, do : cut. In NSM semantic structure, this type has syntax pattern: X do something to Y and Y cut by X. AbstrakVerba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali dikaji dengan teori NSM (Natural SemanticMetalanguage) yang dikemukakan oleh Anna Wierzbicka. Teori ini yang kemudian dikenal denganteori MSA (Metabahasa Semantik Alamiah) dipakai untuk menentukan makna asali dan struktursemantis verba tersebut. Tujuan makalah ini alah untuk menjelaskan kelompok, tipe, dan struktursemantis verba yang bermakna 'memotong dalam bahasa Bali. Dalam pengumpulan data digunakanmetode simak, untuk analisis data digunakan metode padan dan agih, dan untuk penyajian hasilanalisis digunakan metode informal. Berdasarkan data yang dianalisis, hasil kajiannya menunjukkanbahwa verba yang bermakna 'memotong' dalam bahasa Bali terdiri atas dua kelompok, yaitu (a)kelompok verb bahasa Bali yang bermakna 'memotong' dengan menggunakan alat dan (2)kelompok verbabahasa Bali tanpa menggunakan alat dalam melakukan tindakan. Hasil kajiannyajuga menunjukkan bahwa verba bahasa Bali yang bermakna 'memotong' hanya memiliki satu tipemakna asali, yaitu melakukan : terpotong. Dalam struktur semantis MSA, tipe ini memiliki polasintaksis X melakukan sesuatu pada Y dan Yterpotong oleh X.