Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi Dengan Edukasi Kesehatan: Manfaat Jus Buah Mentimun Toto Harto; Taufik Amir
Lentera Perawat Vol. 3 No. 2 (2022): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v3i2.179

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian/mortalitas, Tekanan darah 140/90 mmHg di dasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase dalam setiap denyut  jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 menunjukan fase darah yang kembali ke jantung. Metode : Rancangan studi kasus dalam penelitian ini adalah dengan melakukan proses Asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi, pada pasien hipertensi dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah mentimun dalam menurunkan tekanan darah.Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa yang muncul yaitu : Defisit pengetahuan dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah mentimun. Dalam implementasi sebagian besar telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah diterapkan, dengan hasil pasien mengetahui dan menerapkan nya sebagai alternatif terapi non farmakologis.Kesimpulan : Dari hasil studi kasus pada kedua pasien penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah mentimun dan dengan kerjasama perawat dan pasien  atau keluarga sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai defisit pengetahuan dengan penerapan edukasi kesehatan manfaat jus buah mentimun dapat dilaksanakan dengan baik dan sebagian masalah dapat teratasi.
DETERMINANTS OF ANXIETY LEVELS IN PULMONARY TB PATIENTS DURING THE COVID 19 PANDEMIC Pariyana Pariyana; Dewi Anggraini; Hanna Marsinta Uli; Chris Alberto Amin; Toto Harto
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 54, No 4 (2022): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/mks.v54i4.19660

Abstract

Pulmonary tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is currently a major global health problem. While our world still in COVID-19 pandemic situation. Anxiety is a natural human behaviour that manifests itself as a bodily response to dangers.Mycobacterium tuberculosis infection as a more common comorbidity for COVID-19 by 36% and from the situation of the spread of COVID-19 which has almost reached all provinces in Indonesia with the number of cases and the number of deaths increasing, researchers are interested in conducting research on the determinants of the level of Anxiety of pulmonary TB patients in the COVID-19 pandemic situation in Palembang City. Using the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) as instrument we collect data regarding anxiety level among pulmonary tuberculosis patients in COVID-19 pandemic settings. Researchers discovered that responders were 131 pulmonary tuberculosis patients who were recruited from public health centers in Palembang City, based on researcher observations and questionnaires. Overall, there are significant relation regarding anxiety levels and its determinant factor on tuberculosis patient, especially in COVID-19 pandemic settings.