Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KINERJA DALAM PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DI PUSKESMAS PASAR MINGGU Kursih Sulastriningsih; Astrid Novita
JURNAL AKADEMI KEPERAWATAN HUSADA KARYA JAYA Vol 2, No 1 (2016): JAKHKJ Maret 2016
Publisher : Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.253 KB)

Abstract

Abstrak MTBS merupakan suatu manajemen melalui pendekatan terintegrasi/terpadu dalam tatalaksana balita sakit yang dating di pelayanan kesehatan, baik mengenai beberapa klasifikasi penyakit, status MTBS, status imunisasi maupun penanganan balita sakit tersebut dan konseling yang diberikan. Konsep MTBS merupakan suatu pendekatan untuk menyiapkan petugas kesehatan melakukan penilaian, membuat klasifikasi, serta memberikan tindakan kepada anak terhadap penyakit-penyakit yang umumnya mengancam jiwa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dan besarannya antara Kemampuan dan Motivasi Kerja Petugas Kesehatan terhadap Kinerja dalam penerapan MTBS di Puskesmas Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitianini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakan sekitar 50 petugas MTBS sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan Smart PLS 2.0 dan SPSS 15. Hasil pengujian hipotesis dengan Structural Equation Model (SEM) dengan metode smart PLS menghasilkan temuan penelitian yaitu pengaruh langsung dan besarannya Kemampuan Petugas Kesehatan terhadap Kinerja dalam penerapan MTBS di PuskesmasPasar MingguJakarta Selatan Tahun 2014 sebesar 11.1%. Pengaruh langsung dan besarannya Motivasi Kerja Petugas Kesehatan terhadap Kinerja dalam penerapan MTBS di PuskesmasPasar MingguJakarta Selatan Tahun 2014 sebesar 51.7%. Pengaruh tidak langsung motivasi Petugas Kesehatan terhadap kinerja dalam penerapan MTBS melalui kemampuan sebesar 3.3%. Saran penelitian perlu dilakukan intervensi serta evaluasi terhadap kinerja petugas dalam penerapan manajemen terpadu balita sakit secara berkesinambungan serta sebagai bahan kajian bagi pembuat kebijakan di puskesmas dan di tingkat Dinas Kesehatan untuk meningkatkan kualitas manajemen terpadu balita sakit melalui peningkatan kinerja petugas yang terkait. Kata Kunci: Kemampuan, Motivasi, Kinerja
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Mioma Uteri Pada Wanita di RSUD Pasar Rebo Tahun 2017 Kursih Sulastriningsih
JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN) Vol 2, No 1 (2019): JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN)
Publisher : Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.24 KB) | DOI: 10.37430/jen.v2i1.16

Abstract

Neoplasma jinak yang berasal dari otot polos uterus dan jaringan ikat yang menumpanginya. di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur pada tahun 2016 dari 980 wanita yang mengalami Mioma Uteri sebanyak 88 orang (8,97%) orang dari 980, kemudian pada tahun 2017 terdapat 105 (10%) dari 1028 orang. Sehinggadisimpulkanbahwadaritahun 2016 ketahun 2017 angka kejadian Mioma Uteri di RSUD Pasar Rebo terdapat kenaikan18,1%. Tujuan Penelitian adalah Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Mioma Uteri Pada Wanita di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional .Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yang mengalami Mioma Uteri di RSUD Pasar Rebo tahun 2017 sebanyak 105 Sampel dihitung dengan rumus slovin berjumlah 83 sampel dengan teknik pengambilan secara porposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat berdasarkan data rekammedis. Hasil Penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu frekuensi kejadian Mioma Uteridi RSUD Pasar Rebotahun 2017 sebesar 48 (57,8%) wanita yang mengalami mioma uteri subserous, 35 (42,2) wanita mengalami Mioma Uteri Intramural. Dari hasil uji chi-square ada hubungan antara umur ( p value = 0,003, OR=14.000, 95%=1,743-112,478), paritas ( p value = 0,028, OR= 2,548, 95% CI= 1,937 – 3,353), menarche (p value = 0,004, OR= 1,921(, 95% CI= 1,541-2,394), dan obesitas ( p value = 0,040, OR= 2,889, 95% CI= 1,122-7,439) dan di dapatkan tidak ada hubungan antara riwayat keluarga ( p value = 0,075, OR= 2,372, 95% CI= 0,954-5,898) Kata Kunci: Mioma Uteri, Umur, Wanita
Pengaruh Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB Suntik Tiga Bulan di TPMB Bidan K Tahun 2021 Kursih Sulastriningsih; Muninggar; Ratna Utami Wijayanti; Novy Ernawati
Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Syntax Transformatin
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v4i1.684

Abstract

Perubahan atau peningkatan berat badan merupakan efek samping dari pemakaian kontrasepsi. Efek penambahan berat badan disebabkan karena hormon yang terkandung dapat mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi lemak serta merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan dengan umur, pendidikan, paritas, lama pemakaian.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, observasi analitik dengan menggunakan uji fisher exact test, dengan desain cross sectional. Populasi kasus pada penelitian ini adalah akseptor KB di PMB Bidan K Tahun 2020 sebanyak 41 akseptor KB. Sampel pada penelitian ini sebanyak 41 orang. Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik, lembar observasi kartu pengguna KB dan alat-alat yang di gunakan dalam penelitian. Hasil penelitian dari variabel kenaikan berat badan yaitu akseptor KB yang tidak naik/tetap berat badannya sebanyak 11 responden (26,8%) sedangkan akseptor KB yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 28 responden (68,3%).Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara umur, Pendidikan, paritas, lama penggunaan dengan kenaikan berat badan akseptor KB di PMB Bidan K tahun 2021 karena di dapatkan hasil p value < 0,05.
Manajement Conflict dalam Pendidikan Berbasis Agama, Filsafat, Psikologi dan Sosiologi Kursih Sulastriningsih; Pipih Salanti; Faiz Karim Fatkhulloh; Saefurrijal
Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Syntax Transformatin
Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jst.v4i1.685

Abstract

Manajemen Konflik Kepemimpinan dalam Pendidikan berbasis, agama, filsafat, psikologi dan sosilogi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Konflik hanya dapat dihindari manakala ada upaya untuk menetralisir (penengah) dari seorang pemimpin yang dapat dipercaya, berwibawa, jujur dan adil berpedoman pada konsep manajemen konflik.Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis apa, mengapa, dan bagaimana kooperatif dan konflik dalam manajemen komplik kepemimpinan dalam pendidikan berbasis agama, filsafat, psikologi, dan sosiologi. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka dengan metode analisis pustaka. Pengumpulan data dilakukan melalui penelusuran literatur ilmiah secara sistematis melalui artikel, jurnal serta dokumen yang membahas terkait dengan tema penelitian ini secara signifikan. Hasil penelitian menunjukan manajemen konflik dalam pendidikan adalah kerja sama dan perselisihan dalam proses Pendidikan. Berbasis agama berarti berpedoman pada ajaran Tuhan yang menghendaki kebaikan. Berbasis filsafat berarti berpedoman pada pengetahuan semesta dan makna kehidupan yang menghendaki rekonstruksi, yang dilakukan dengan cara demokrasi atau consensus. Berbasis sosiologi berarti berpedoman pada ilmu sosial sebagai kompleksitas sistem sosial. Berbasis psikologi berarti berpedoman pada ilmu pikiran dan tingkah laku yang islami, yang ditangani melalui metode keyakinan, rasional, integrasi metode keyakinan dan rasional, dan otoritas.