AbstrakKonflik akibat benturan kepentingan merupakan keniscayaan dalam hidup, khususnya dalam kehidupan berpolitik. Konflik politik muncul akibat perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antara sejumlah individu, kelompok, atau organisasi yang melibatkan penyelenggara negara. Tulisan ini berusaha mengungkap pola penyelesaian konflik politik yang dilakukan oleh Daulah Rustamiyyah yang notabene beraliran Khawarij Ibadiyyah yang moderat. Dengan menggunakan pendekatan sejarah, Penulis menemukan bahwa kebijakan politik Rustamiyyah yang berkaitan dengan penyelesaian konflik politik di dalam pemerintahannya lebih didasarkan pada doktrin Ibadiyyah yang mengutamakan sikap moderat. Sejumlah konflik politik berhasil dituntaskan oleh Rustamiyyah dengan meminimalkan tindakan kekerasan. Dalam rangka penyelesaian konflik, penguasa Rustamiyyah mengawalinya dengan langkah persuasif berupa peringatan hingga ancaman. Kemudian, bila perlu, ia melibatkan pihak ketiga sebagai penengah konflik. Bila langkah-langkah itu semua tidak berhasil, barulah ia mengambil sikap tegas terutama terhadap pihak-pihak yang membahayakan stabilitas umum. Selain daripada itu, pemerintah sering berinisiatif untuk memanfaatkan diplomasi pada saat konflik bersenjata sedang berlangsung. Dengan menerapkan kebijakan demikian, perdamaian dan stabilitas pemerintahan Rustamiyyah dapat terus dipertahankanKata Kunci: Daulah Rustamiyyah; Khawarij Ibadiyyah; Kebijakan Politik Moderat AbstractMODERATE POLICY OF DAULAH RUSTAMIYYAH IN RESOLVING POLITICAL CONFLICTS. Disputes due to conflict of interest are unavoidable phenomena particularly in political life. Political conflicts arise due to differences of opinion, competition, and conflicts between a number of individuals, groups, or organizations involving state officials. This paper seeks to uncover the pattern of political conflict resolution carried by Daula Rustamiyyah which incidentally belonged to Khawarij Ibadiyyah moderate wing. By using the historical approach, the author finds out that the political policy of Rustamiyyah to resolve political conflicts within the government were based on Ibadiyyah doctrines that promote moderation. A number of political conflicts were successfully resolved by Rustamiyyah with a minimum violence. To solve political conflicts, the Rulers of Rustamiyyah began with persuasive step, from admonition to threat. Then, if necessary, it involves a third party as a mediator. If the measures were all unsuccessful, they took a firm stance, especially against those who endanger public stability. In addition, the government often took the initiative to utilize diplomacy during the ongoing armed conflict. By implementing such policies, peace and stability can be maintained by the Rustamiyyah government.Keywords: Rustamiyyah Dinasty; Khawarij Ibadiyyah; Moderat Political Policy.