Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN FUNGSI-FUNGSI TINDAK TUTUR DALAM TUTURAN BERBAHASA INGGRIS PETUGAS FRONT OFFICE PADA BEBERAPA HOTEL MELATI DI KAWASAN WISATA LOVINA KABUPATEN BULELENG BALI I Ketut Murdana; Ni Kade Juli Rastitiati; I Ketut Surata; Ni Wayan Pastini; Hardina .
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 16 No 1 (2017): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v16i1.77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji penggunaan funggsifungsi tindak tutur dalam tuturan berbahasa Inggris oleh petugas Kantor Depan pada beberapa hotel melati di kawasan wisata Lovina. Data dalam penelitian ini yang berupa tuturan petugas Kantor Depan dikumpulkan melalui teknik rekam. Sampel penelitian ditetapkan dengan purposive sampling dan snowball sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif berdasarkan teori pragmatik, yakni teori fungsi Tindak Tutur (Searle, 1983). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima fungsi tindak tutur ,yakni asertif, direktif, ekspresif, komisif dan deklaratif digunakan oleh petugas Kantor Depan di hotel-hotel kecil di kawasan wisata Lovina, Bulelelng- Bali. Hanya saja kelima fungsi tindak tutur tersebuttidak dipakai secara menyeluruh dalam sebuah peristiwa tutur.
EROSI EKOLEKSIKON SUBAK PADAASPEK PALEMAHAN SEBAGAI AKIBAT DAMPAK NEGATIF DARI PERKEMBANGAN PARIWISATA I Ketut Murdana
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 10 No 1 (2011): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v10i1.267

Abstract

Ecolinguistics studies the interrelationships between language and environment. The environment refers to the relationships between both social and physical environment, as well as the relationships between language and culture. The Ecolinguistics and Dialectical theories view that the environment consists of Three Dimensions of Social Praxis, which are: Ideology, Sociology, and Biology Dimensions. The concept of Three Dimensions of Social Praxis is closely related to the concept of balance and harmony in life which is called Tri Hila Karana. This concept consists of three aspects, namely: Parhyangan Aspects (Spiritual Environment), Pawongan Aspects (Social Environment), and Palemahan Aspects (Natural Environment). The rapid development of tourism brings two major impacts to the environment, namely: positive and negative impacts. The negative impact will effect the existence of Subak as an inseparable part of Palemahan Aspect (natural or physical environment). The availability of ricefield or land is getting less and less as a result of land conversion process into tourism facilities, such as hotel, villa, and the like. Consequently, many ecolexicon of Subak will be eroded. In other words, erosion of Subak ecolexicon cannot be avoided.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA MASYARAKAT BALI PADA DAERAH TUJUAN WISATA (DTW) JATILUWIH, TABANAN, BALI I Ketut Murdana
JURNAL KEPARIWISATAAN Vol 18 No 2 (2019): Jurnal Kepariwisataan
Publisher : Pusat penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Pariwisata Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52352/jpar.v18i2.382

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji atau menelaah kesalahan berbahasa yangdibuat oleh masyarakat Bali pada Daerah Tujan Wisata (DTW) Jatiluwih, Tabanan, Bali dan secarakhusus penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis jenis-jenis kesalahan berbahasayang dibuat oleh masyarakat Bali pada DTW Jatiluwih dalam berkomunikasi dengan wisatawanmancanegara. Data dalam penelitian ini berupa data primer yang diambil langsung dari bahasa atauekspresi berbahasa Inggris para informan atau narasumber masyarakat Bali pada DTW Jatiluwihpada saat mereka berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara. Narasumber data dipilih secarapurposive, snowball dan sampling jenuh yang diambil sebanyak 30 orang sampel masyarakat Baliyang ada di DTW Jatiluwih Tabanan, Bali. Teori yang digunakan untuk menganalisis data adalah teoriAnalisis kesalahan (error analysis) yang dikemukakan oleh Sridhan (1985) dan Ellis (1986) dalam(Tarigan dan Tarigan, 2011: 63-64).Hasil penelitian ini bahwa kesalahan berbahasa yang dibuat olehmasyarakat Bali pada DTW Jatiluwih Tabanan, Bali dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategoribesar, yaitu: (1) kesalahan taksonomi kategori linguistik, yang terdiri dari 2 (dua) jenis kesalahan,yaitu: (a) kesalahan morfologi, (b) kesalahan sintaksis; (2) kesalahan taksonomi siasat permukaan.