ABSTRAK Penyakit penyebab kematian di Indonesia saat ini adalah penyakit tidak menular termasuk didalamnya stroke yang menduduki urutan pertama dengan persentase 22,1%. Selain itu kasus stroke di Jawa Barat pada tahun 2016 sebanyak 685 kasus. Begitupun pada tahun 2017 di Kabupaten Garut sebanyak 1.428 kasus. Adapun Gejala stroke dapat dilihat dari aspek fisik, psikologis, sosial. Terutama aspek psikologis yang dapat mempengaruhi aspek yang lain. Di dalam aspek psikologis terdapat konsep diri dan mekanisme koping. Tujuan dari penelitian ini untuk mencari hubungan antara konsep diri dengan mekanisme koping pada pasien pasca stroke di Poli Neurologi RSUD dr.Slamet Garut Tahun 2018. Metode yang digunakan analitik korelasi dengan menggunakan desain penelitain cross sectional, populasiya yaitu pasien stroke yang berkunjung ke Poli Neurologi RSUD dr.Slamet Garut dan samplenya sebanyak 93 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang yang mempunyai penyakit stroke hampir seluruh responden memiliki konsep diri yang positif sebanyak 81 responden (87,1%) sangat sedikit responden memiliki konsep diri yang negatif sebanyak 12 responden (12,9%). Sementara itu, hampir seluruh responden memiliki mekanisme koping adaptif sebanyak 90 responden (96,8%) dan sangat sedikit responden memiliki nmekanisme koping maladaptif sebanyak 3 responden (3,2%). Uji statistik menggunakan Spearmen Rank menunjukan p-value < ? 0,004, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara konsep diri dengan mekanisme koping pada pasien pasca stroke di Poli Neurologi RSUD dr.Slamet Garut. Kata kunci : Konsep diri, Mekanisme koping, Pasien pasca stroke