E. Hanny Windylaras
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INTERVENSI DETEKSI DINI KATARAK BERBASIS KOMUNITAS TERHADAP SELF EFFICACY LANSIA DALAM PEMANFAATAN PROGRAM SKRINING KATARAK DI PUSKESMAS KADEMANGAN E. Hanny Windylaras
JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MITRA KENCANA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54440/jmk.v1i1.6

Abstract

Angka kejadian katarak terus meningkat seiring dengan bertambahnya populasi lansia di Indonesia. Perilaku lansia untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin sangat diperlukan agar komplikasi lebih lanjut dapat dicegah. Puskesmas secara aktif sudah melakukan sosialisasi dan skrining katarak namun target yang diharapkan masih belum tercapai. Oleh sebab itu diperlukan suatu program inovasi yang bertujuan untuk meningkatkan angka kunjungan lansia melakukan pemeriksaan katarak. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku skrining adalah self-eficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh intervensi deteksi dini katarak berbasis komunitas terhadap self efficacy lansia dalam pemanfaataan program skrining katarak di Puskesmas.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pendekatan the non-equivalent control group design. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kademangan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2016. Sampel terdiri dari 100 orang lansia yang diambil melalui teknik dan dibagi menjadi dua kelompok, kelompok kontrol (50 lansia) dan kelompok intervensi (50 lansia). Kelompok intervensi menerima perlakuan intervensi deteksi dini katarak berbasis komunitas dengan media booklet. Data dianalisis menggunakan uji t dependent dan t independent.Hasil penelitian menunjukan bahwa pada kelompok intervensi dan kontrol terdapat peningkatan signifikan self efficacy lansia antara pretest dan posttest (p-value 0,0001). Berdasarkan uji beda selisih kedua kelompok, tidak terdapat perbedaan peningkatan self efficacy lansia kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0.548). Kesimpulan penelitian ini adalah intervensi berbasis komunitas tidak berpengaruh dalam meningkatkan self efficacy lansia dalam pemanfaatan program skrining katarak di Puskesmas. Self efficacy lansia meningkat baik pada kelompok intervensi (yang dilakukan deteksi dini katarak dan diberikan edukasi) maupun pada kelompok kontrol (yang hanya dilakukan pemeriksaan fisik dan pengisian kuesioner).Kata Kunci : intervensi berbasis komunitas, katarak, self efficacy, skrining.