UKM Bedeng Ita Malioboro merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam pembuatan batu bata merah. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem kerja yang ergonomis, guna meningkatkan produktivitas output produk. Permasalahan yang terjadi pada UKM ini, tidak terpenuhinya input dan output yang dihasilkan. UKM tersebut mencetak 50.000 buah batu bata namun yang dapat dijual hanya 47.500. Permasalahan tersebut terjadi pada bagian penyengkrangan dan pemasakan, itu dikarenakan beberapa faktor, maka penelitian ini menggunakan metode pendekatan ergonomi total. Untuk itu diperlukan pengukuran beban kerja fisik menggunakan perhitungan denyut jantung, dan presentase Cardiovascular Load (CVL). Hasil wawancara kuisioner Nordic Body Map (NBM) pada bagian penyengkrangan dan pemasakan didapatkan skor presentase NBM sebesar 75%. Hasil rancangan perbaikan sistem kerja yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dengan pengaturan waktu istirahat, penambahan snack, pembuatan himbauan, serta SOP, dengan pendekatan REBA didapatkan penurunan yang signifikan terhadap keluhan otot Musculoskeletal Disorders (MSDs) dengan penambahan kursi ergonomi pada saat menyengkrang, serta penambahan tas angkut batu bata pada bagian pemasakan, skor REBA yang dihasilkan mengalami penurunan dari skor 8 (penyengkrangan) dan 9 (pemasakan) (high risk) menjadi 4 (medium risk). Dengan adanya perbaikan sistem kerja tersebut, terjadi peningkatan produktivitas output sebesar 2,4% dengan total presentase sebesar 97,4%, dari 50.000 buah bata yang dicetak, dapat dijual sebesar 48.700 buah.