Dwifulqi, Hernindya
Department Of Dental Materials, Faculty Of Dentistry, Maranatha Christian University, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Origin, Stemness, Marker and Signaling Pathway of Oral Cancer Stem Cell Dicha Yuliadewi Rahmawati; Hernindya Dwifulqi; Ferry Sandra
Molecular and Cellular Biomedical Sciences Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Cell and BioPharmaceutical Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21705/mcbs.v4i3.159

Abstract

Cancer constitutes of complex heterogeneous organ-like structures with a hierarchical cell structure, and only minor phenotypic subpopulations with stem-like properties have a dual capacity to indefinitely self-renew and generate all heterogeneous cell phenotypes consisting of bulk tumor cells. Cancer stem cells (CSC) has similar properties to ordinary stem cells. It is understood that CSC is responsible for the recurrence of metastasis and drug resistance. Thus, control of CSC can provide successful therapy intervention that inhibits cancer growth and aggressive behavior. Conventional cancer therapy is realized to be insufficient for oral cancer therapy. Meanwhile, accurate targeting of OCSC has proved to be a significant challenge due to the commonality of many markers between OCSC and healthy cells. This article discusses the current understanding of oral CSC, with focus on origin, stemness, marker and signalling pathway.Keywords: oral cancer stem cell, CSC, marker, origin, stemness, therapy
Pengaruh Penambahan Bahan Pengisi Kaolin Pada Kekerasan Resin Polymethyl Methacrylate Untuk Aplikasi Mahkota Jaket Hernindya Dwifulqi; Angela Evelyna; Bambang Sunendar Purwasasmita
Jurnal Material Kedokteran Gigi Vol 2 No 2 (2013): JMKG Vol 2 No 2 September 2013
Publisher : Ikatan Peminat Ilmu Material dan Alat Kedokteran Gigi (IPAMAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.837 KB)

Abstract

Resin akrilik (PMMA) heat-cure umumnya digunakan dalam bidang kedokteran gigi, satu diantaranya adal mahkota jaket akrilik. Salah satu sifat dari resin akrilik yangs erring menjadi masalah adalah buruknya resistensi penggunaan yang menghadilkan durabilitas yang rendah, ini dkarernakan kekerasan akrilik lebih rendah dibandingkan bahan restiratif lain. Maka, untuk meningkatkan kekerasanya, partikel bahan pengisi inorganic dapat ditambahkan. Salah satu bahan inorganic yang melimpah di Indonesia, disebut kaolin yang mengandung partikel kaolinit yang tidak bisa secara mudah dipecahkan dan dipisahkan sehingga kaolinit dapat membentuk pertahanan yang tidka mudah didegradasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah partikel bahan pengisi kaolin pada resin akrilik heat-cured da menghitung kekerasannya. Bubuk metakaolin yang digunakan padapenelitian ini dibuat dari bubuk kaolin yang terkalsinasi dengan tigarasio berbeda (setiap kelompok terdiri dari 5 spesimen) dan kemudia kekerasan dari setiap kelompok diuji menggunakan metode uji micro-vickers, kemudian satu kelompok yang memiliki hasil paling baik diuji dengan Scanning Electron Microscope untuk melihat distribusi bahan pengisi. Hasilnya adalah kekerasan resin akrilik meningkat secara proposional dengan peningkatan jumlah bahan pengisi, dimana peningkatan paling signifikan didapat dari kelompok dengan bahan pengisi kaolin 50% dimana distribusi bahan pengisi terlihat homogen setelah dilakukan analisa foto SEM dari komposit yang dibuat. Bahan pengisi kaolin dapat digunakan sebagai bahan pengisi resin akrilik untuk meningkatkan sifat kekerasan resin komposit.