Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Ruang 360o untukPenekanan Dramatik dan Psikologis Karakter di dalam Scene Danu Murti
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 11 No. 1 (2020): Bentuk, Gaya, dan Persepsi Penonton
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesinambungan editing merupakan cara yang paling banyak digunakan oleh pembuat film di seluruh dunia dalam menyampaikan ceritanya dengan lancar dan jelas melalui serangkaian pengambilan gambar. Salah satu elemen yang digunakan adalah sistem 180o. Melalui sistem 180o, pembuat film membangun ruang melalui sumbu aksi, memastikan bahwa posisi subjek dalam frame konsisten, dalam pengambilan shot dengan posisi kamera yang berbeda, subjeek akan menempati posisi yang relatif sama. Pada perkembangannya, pembuat film menggunakan ruang 360o yang menyeberangi sumbu aksi, untuk penekanan dramatik dalam film yang menggunakan kesinambungan editing sebagai cara bertutur utamanya.
Pola Editing Dalam Tiga Film Oliver Stone Danu Murti
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 9 No. 1 (2017): Mitos dalam Film dan Televisi
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuat film dapat menggunakan editing, tidak hanya untuk menyambungkan shot satu ke shot yang lain untuk menyusun sebuah film, tetapi juga membangun dimensi yang dapat menghasilkan sebuah impresi tertentu bagi penonton film. Dalam tiga film yang dibuatnya, yaitu Platoon (1986), Born of the Fourth of July (1989), dan Natural Born Killers (1994), Oliver Stone berusaha menggambarkan bagaimana keadaan di sekitar dapat mengubah kondisi seorang karakter. Namun, dengan mengembangkan penggunaan pola editing yang berbeda-beda, tema besar yang sama tersebut dapat disajikan dengan impresi yang berbeda.
Representasi Magical Realisme Melalui Sinematografi dalam film Sarvani Bhutani Danu Murti; Adelina Angraini
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 6 No 2
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsnc.v6i2.100

Abstract

Film Sarvani bhutani bercerita tentang keserakahan manusia terhadap alam yang dikemas melalui budaya dan kepercayaan yang diwujudkan melalui dunia nyata dan dunia roh. Mengambil setting di Bali tahun 1940, pendekatan visual yang digunakan pada film ini adalah gaya magical realism, sinematografi bisa mewujudkannya melalui tata cahaya dan komposisi yang sesuai melalui pesan yang ada di dalam skenario.