Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Meraba Bentuk Inciting Incident dalam Film-film Puzzle Damas Cendekia
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 11 No. 1 (2020): Bentuk, Gaya, dan Persepsi Penonton
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berfungsi sebagai penggerak cerita, inciting incident dipandang sebagai salah satu elemen wajib dalam film. Sejumlah teori telah menawarkan berbagai bentuk dari titik yang menggoyahkan keseimbangan dunia protagonis ini. Akan tetapi, hadirnya teori-teori bentuk inciting incident hanyalah berdasarkan pada kajian atas film-film naratif konvensional semata. Keberadaan film-film puzzle dengan teknik bertutur yang kompleks seolah terabaikan. Akibatnya, bentuk-bentuk inciting incident menjadi monoton—baku dan tak pernah ada yang baru. Beberapa hal yang berbeda ditemukan ketika film-film puzzle akhirnya juga diteliti.
Mempertanyakan Surprise Film Arrival (2016) Damas Cendekia
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 10 No. 1 (2018): Teknologi dan Storytelling dalam Medium Audio-Visual
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arrival (2016) offers a different kind of surprise to its audience. The ending of this Dennis Villeneuve-directed film deceives the audience in a breathtaking way. They are impressed by something that is completely out of expectation. The established convention is turned upside down when the scenes prior, which are believed to be flashback scenes, are actually scenes that are just about to happen. Through a number of scenes and their relation with the film as form that constructs the spectator’s reaction, this paper will examine the causes that makes the audience deceived and witness a completely different kind of surprise while watching this film.
Tiga Karakter dalam ‘Apa Jang Kau Tjari, Palupi?’ Damas Cendekia
IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru Vol. 8 No. 1 (2016): IMAJI
Publisher : Bidang Satuan Riset dan FFTV - IKJ PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksi dan reaksi tiga karakter utama dalam film “Apa Jang Kau Tjari, Palupi?” (1969) begitu kompleks dan memiliki jalinan yang sangat erat dengan plot yang bergulir dari awal sampai akhir film. Dengan demikian butuh menggali lebih dalam dengan cara membaca hubungan antarkarakter dalam kaitannya dengan keseluruhan plot lewat catatan berupa postscript, sehingga pengkategorian jenis karakter dapat dilakukan, agar dibaca sebagai pembelajaran bagi ilmu pengetahuan
Membaca Pola Cliffhanger Dalam Dua Web Series Indonesia Damas Cendekia; Erina Adeline Tandian
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Seni Nasional Cikni Vol. 6 No. 1
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52969/jsnc.v6i1.87

Abstract

Internet telah melahirkan sebuah platform baru dalam naratif audio-visual, yakni web series. Web series mengadopsi cara bercerita dari serial televisi lewat episodisasinya, termasuk penggunaan cliffhanger di akhir setiap episode. Penonton web series dapat mengikuti episode berikutnya di waktu yang bebas, sehingga dikhawatirkan bisa mengurangi rasa penasaran setiap episode berakhir, dan berdampak pada teknik cliffhanger yang digunakan. Dua web series Indonesia, yaitu Sore: Istri dari Masa Depan dan Filosofi Kopi The Series: Ben and Jody dianalisis menggunakan teknik cliffhanger menurut James Scott Bell. Dua web series tersebut paling banyak mengakhiri episode dengan pengambilan keputusan oleh tokoh, yang berpengaruh pada plot di episode berikutnya. Selain itu, pola cliffhanger yang juga sering digunakan adalah pemberian surprise.