Lieswantini
SDN Pondok Kelapa 09 Pagi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN SISWA KELAS II SDN PONDOK KELAPA 09 PAGI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK DIKTE Lieswantini
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenis dan jenjang sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi memegang peranan penting dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, di dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia diajarkan berbagai keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut meliputi empat aspek, yaitu : keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Tujuan penelitian adalah untuk melihat peningkatan kemampuan siswa kelas II SDN Pondok Kelapa 09 Pagi, Jakarta Timur dalam menulis permulaan dengan menggunakan dikte. Sampel penelitian hanya dilakukan pada satu kelas yang memang lemah dalam kemampuan menulis permulaan (II), karena keterbatasan waktu penelitian. Selain itu, diharapkan dengan jumlah siswa yang 35 orang diharapkan dapat mewakili semua populasi kelas II yang mempunyai kelemahan dalam kemampuan menulis permulaannya. Peneliti tidak mengukur variabel-variabel lain yang sekiranya mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Peneliti hanya melihat peningkatan kemampuan menulis permulaannya saja melalui penggunaan dikte. Berdasarkan hasil pembahasan dan refleksi dari masing-masing siklus, maka dapat direfleksikan sebagai berikut : Siklus I, penggunaan dikte yang digunakan dalam proses belajar mengajar menulis permulaan, terlihat bahwa kemampuan siswa dari segi jumlah nilai terendah yaitu 62,1 dan nilai rata-rata 82,74. Walaupun demikian, masih ada indikator yang belum dikuasai siswa atau belum tercapai khususnya dari segi penggunaan tanda baca oleh siswa. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa siswa belum dapat belajar secara tuntas. Siklus II, penggunaan dikte yang dilakukan dengan perbaikan pada penggunaan alat peraga dan pengoptimalan diri siswa untuk lebih aktif di kelas, menunjukkan perolehan yang cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa melatih kemampuan menulis permulaan siswa melalui penggunaan dikte, yang dilakukan dengan sering atau pada setiap pertemuan pelajaran bahasa Indonesia, dengan tingkat keterlibatan siswa yang banyak baik dalam hal pemberian contoh maupun pengoreksian kesalahan yang dilakukan oleh sendiri atau temannya juga dengan memberikan teguran secara langsung akan kesalahan yang dilakukan siswa selama kegiatan dikte berlangsung dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN SISWA KELAS II SDN PONDOK KELAPA 09 PAGI MELALUI PENGGUNAAN TEKNIK DIKTE Lieswantini
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.752 KB)

Abstract

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenis dan jenjang sekolah mulai dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi memegang peranan penting dalam pembaharuan dan peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, di dalam proses belajar mengajar bahasa Indonesia diajarkan berbagai keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa tersebut meliputi empat aspek, yaitu : keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Tujuan penelitian adalah untuk melihat peningkatan kemampuan siswa kelas II SDN Pondok Kelapa 09 Pagi, Jakarta Timur dalam menulis permulaan dengan menggunakan dikte. Sampel penelitian hanya dilakukan pada satu kelas yang memang lemah dalam kemampuan menulis permulaan (II), karena keterbatasan waktu penelitian. Selain itu, diharapkan dengan jumlah siswa yang 35 orang diharapkan dapat mewakili semua populasi kelas II yang mempunyai kelemahan dalam kemampuan menulis permulaannya. Peneliti tidak mengukur variabel-variabel lain yang sekiranya mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Peneliti hanya melihat peningkatan kemampuan menulis permulaannya saja melalui penggunaan dikte. Berdasarkan hasil pembahasan dan refleksi dari masing-masing siklus, maka dapat direfleksikan sebagai berikut : Siklus I, penggunaan dikte yang digunakan dalam proses belajar mengajar menulis permulaan, terlihat bahwa kemampuan siswa dari segi jumlah nilai terendah yaitu 62,1 dan nilai rata-rata 82,74. Walaupun demikian, masih ada indikator yang belum dikuasai siswa atau belum tercapai khususnya dari segi penggunaan tanda baca oleh siswa. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa siswa belum dapat belajar secara tuntas. Siklus II, penggunaan dikte yang dilakukan dengan perbaikan pada penggunaan alat peraga dan pengoptimalan diri siswa untuk lebih aktif di kelas, menunjukkan perolehan yang cukup baik. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa melatih kemampuan menulis permulaan siswa melalui penggunaan dikte, yang dilakukan dengan sering atau pada setiap pertemuan pelajaran bahasa Indonesia, dengan tingkat keterlibatan siswa yang banyak baik dalam hal pemberian contoh maupun pengoreksian kesalahan yang dilakukan oleh sendiri atau temannya juga dengan memberikan teguran secara langsung akan kesalahan yang dilakukan siswa selama kegiatan dikte berlangsung dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan siswa