Dewi Indrawati
STAI Fatahillah Serpong Tangerang Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

METODELOGI RISET DALAM PERSPEKTIF IBNU MASARRAH (269-319 H/ 889-931) Dewi Indrawati; Lamya Hayatina
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 10 No. 2 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53976/jmi.v10i2.246

Abstract

Penelitian ini mengangkat tentang metodologi riset dalam perspektif Ibnu Masarrah. Riset atau disebut juga dengan penelitian seperti sekarang ini sebenarnya telah dikenalkan ileh Ibnu Masarrah, walaupun masih dalam bentuk yang sangat sedrhana. Ibnu Masarrah menyebutnya dalam istilah ‘tadabbur” (mengambil pelajaran dari jagad raya ini), menurut Ibnu Masarrah, dengan penelitian manusia dapat mencapai kebenaran yang hakiki (Tuhan). Metedologi riset yang telah dikembangakan oleh Ibnu Masarrah telah memberikan reaksi yang positif karena memacu umat islam untuk menggunakan daya yang dimilikinya. Yaitu akal dan panca indera, dikuatkan pula oleh wahyu (agama) untuk meniliti jagad alam ini. Metedologi riset yang dikenalkan oleh Ibnu Masarrah melalui tiga cara yaitu: akal, panca indera, dan dikuatkan dengan wahyu (agama). Tetapi Metedologi Riset yang tanpa dibarengi oleh agama (wahyu), akan merusak akal pikiran manusia dan akan membuat manusia menjadi sombong (takabbur). Oleh karena itu, Metedologi Riset yang baik adalah yang didasari oleh landasan agama, sehingga ketika mengadakan penelitian akan mempertimbangkan banyak hal terutama untuk kemaslahatan umat manusia di dunia ini, dan juga mempertimbangkan baik-buruk, serta untung ruginya bagi kelanjutan hidup manusia dan makhluk Allah lainnya
METODELOGI RISET DALAM PERSPEKTIF IBNU MASARRAH (269-319 H/ 889-931) Dewi Indrawati; Lamya Hayatina
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 10 No. 2 (2021): Madani Institutte | Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, sosial dan Bud
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.754 KB) | DOI: 10.53976/jmi.v10i2.246

Abstract

Penelitian ini mengangkat tentang metodologi riset dalam perspektif Ibnu Masarrah. Riset atau disebut juga dengan penelitian seperti sekarang ini sebenarnya telah dikenalkan ileh Ibnu Masarrah, walaupun masih dalam bentuk yang sangat sedrhana. Ibnu Masarrah menyebutnya dalam istilah ‘tadabbur” (mengambil pelajaran dari jagad raya ini), menurut Ibnu Masarrah, dengan penelitian manusia dapat mencapai kebenaran yang hakiki (Tuhan). Metedologi riset yang telah dikembangakan oleh Ibnu Masarrah telah memberikan reaksi yang positif karena memacu umat islam untuk menggunakan daya yang dimilikinya. Yaitu akal dan panca indera, dikuatkan pula oleh wahyu (agama) untuk meniliti jagad alam ini. Metedologi riset yang dikenalkan oleh Ibnu Masarrah melalui tiga cara yaitu: akal, panca indera, dan dikuatkan dengan wahyu (agama). Tetapi Metedologi Riset yang tanpa dibarengi oleh agama (wahyu), akan merusak akal pikiran manusia dan akan membuat manusia menjadi sombong (takabbur). Oleh karena itu, Metedologi Riset yang baik adalah yang didasari oleh landasan agama, sehingga ketika mengadakan penelitian akan mempertimbangkan banyak hal terutama untuk kemaslahatan umat manusia di dunia ini, dan juga mempertimbangkan baik-buruk, serta untung ruginya bagi kelanjutan hidup manusia dan makhluk Allah lainnya