Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PADA PT SAFINA ASSALAM TOUR GAMBUT KALIMANTAN SELATAN Achmad Yasin
Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Vol 3 No 2 (2017): JURNAL ILMIAH EKONOMI BISNIS
Publisher : Jurnal Ilmu Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.216 KB) | DOI: 10.35972/jieb.v3i2.98

Abstract

Abstract: The aims of this study were to determine the service quality level and to the strategy of PT Safina Assalam Tour to improve service quality. This study was descriptive research. The sampling method was non-probability sampling. The numbers of samples were 50 respondents. The results of this research showed that the service quality level was good, however there were several factors that need to improve, i.e., reliability and communication factors, especially at the document speed processing and handling customers complaints. Keywords: service quality, strategy Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan dan strategi PT Safina Assalam Tour untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Pe-nelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penyampelan dilakukan dengan teknik penyampelan non-probabilitas. Sampel berjumlah 50 responden. Hasil pe-nelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sudah baik, namun ada beberapa faktor yang harus diperbaiki pada faktor keandalan dan faktor komunikasi, khu-susnya pada kecepatan dalam pengurusan dokumen dan menghadapi keluhan pe-langgan dengan baik. Kata Kunci: strategi, kualitas pelayanan
Turas Al Siyasiy Partai Politik Islam di Indonesia Achmad Yasin
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 1 No. 01 (2011): April 2011
Publisher : Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.423 KB) | DOI: 10.15642/ad.2011.1.01.19-42

Abstract

Abstrak: Turas al siyasiy merupakan sesuatu yang hadir dan menyertai di masa kekinian kita dalam pola tindakan di ruang empiris kehidupan kita, yang berasal dari masa lalu (yang benar-benar terjadi dalam kurun sejarah perpolitikan bangsa Indonesia) berupa ideologi, pemikiran politik, fatsun politik, etika politik, birokrasi dan peradaban politik bangsa kita, apakah itu dari masa lalu kita, atau masa lalu orang lain, ataukah masa lalu tersebut di masa lalu yang jauh maupun yang dekat berupa tipologi politik, afiliasi politik, konstelasi politik, tradisi politik aliran partai politik Islam dalam kancah perpolitikan Indonesia.Tradisi politik aliran dari partai-partai Islam dalam usaha menformulasikan ideologi Islam dalam tradisi pertarungan di dalam khazanah intelektual dan dalam ruang lingkup kebudayaan dan perilaku politik umat Islam sejak zaman revolosi kemerdekaan hingga periode reformasi, dimana tradisi dan perilaku politik aliran berideologi Islam mengalami degradasi dalam perolehan suara yang sangat besar dibandingkan dengan perolehan suara partai yang berideologi kebangsaan dan pluralisme. Dalam konteks ini, Partai Islam dalam mainstream tradisi menformalisasikan ajaran dan doktrin Islam sebagai dasar negara dan memperjuangkan berdirinya negara Islam, ternyata tidak mendapatkan respon dari umat Islam. Sehingga pada tataran akhir, partai Islam beradaptasi menjadi partai politik yang berasaskan dan menerima Pancasila dan berdemensi partai kebangsaan dan tetap menjadikan Islam sebagai gerakan kultral, dimana Islam sebagai basis perjuangan dalam mewujudkan nilai-nilai etika politik (Islam) dan bukan sebagai Islam politik untuk menghadapi perkembangan realitas umat Islam dan tututan agar wajah Islam yang bersifat akomodatif dengan relasi negara.
Pemetaan Pemikiran Islamic State, Khilafah dan Nation State Perspektif Fiqh al-Siyasi Achmad Yasin
Al-Daulah: Jurnal Hukum dan Perundangan Islam Vol. 2 No. 2 (2012): Oktober 2012
Publisher : Prodi Siyasah (Hukum Tata Negara) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.651 KB) | DOI: 10.15642/ad.2012.2.2.161-184

Abstract

Abstrak: Perdebatan perihal membentuk dan memperjuangkan Negara Islam/Islamic state pasca runtuhnya Kekhalifahan Usmaniyah di Turki yang telah dihapuskan oleh Muhammed Kemal Ataturk dan koleganya, Zia Gokalp membuat perdebatan diantara para teoritikus politik Islam di Dunia Islam baik yang ada dibelahan Timur Tengah, anak benua India dan Asia yang berpenduduk muslim sangat berlawanan. Para tokoh dan penggiat Islamic state itu terdiri atas sekuler-modernis radikal, revivalis-Islamis normative dan Islamis moderat substantifik. Juru bicara kelompok Islimis- aktivis negara Islam dan penggiat khilafah, misalnya Rashid Ridha, Abu al-A`la al-Mawdudi, Hasan al-Banna dan terakhir Taqiy al-Din al-Nabhani mendapatkan perlawanan dari juru bicara muslim sekuler – modernis dan kelompok nation state, misalnya Ali Abdur Rajiq, Fazlur Rahman, Muhammed Arkoun. Mereka yang muslim sekuler–modernis bahwa model Negara Madinah merupakan masalah duniawi dan profan tidak termasuk perintah sunnah amali karena hal itu bersifat temporer dan praktik itu merupakan pilihan rasional (al-ra`y dan ijtihadi) dan bentuk/sistem Negara boleh mengambil model Negara modern demokrasi yang bersifat nasional atau berbasis nation state. Misal, Negara republik, keamiran, atau kesultanan. Dalam hal ini, teoritikus politik Islam terdapat tipologi yang revivalis-Islamis moderat substantifik muncul tokoh seperti: Yusuf al-Qardhawi dan Diya` al-Din al-Rayes bahwa memperjuangkan negara yang menjunjung tinggi hukum (substansi syariah) merupakan perintah agama. Sedangkan model dan bentuk pemerintahan dapat diadaptasi sesuai dengan semangat dan praktik al-syura/musyawarah yang bersifat kelembagaan rakyat/suatu parlemen (ahl al-halli wa al-aqdi) yang dekat dengan model demokrasi konstitusional. Pemerintahan dapat dikontrol oleh UUD dan hak rakyat yang dijamin dalam mengekspresikan politiknya dengan adil. Kata Kunci: Revivalis-Islamis radikal, sekuler-modernis liberal, Islamis moderat substantifik, khilafah, nation state
Strategi Meminimalisasi Pembiayaan Murabahah Bermasalah di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus BPRS Lantabur Tebuireng KC Sidoarjo) Nadhila Salsabila Firdasya; Achmad Yasin
JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen Vol 2 No 1 (2022): JIKEM: Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi, dan Manajemen
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditengah maraknya kondisi dengan adanya virus Covid 19 saat ini terjadi, sektor perbankan syariah cukup banyak tantangan di tengah tekanan masa pandemi yang masih berlangsung agar selalu waspada dan mengharuskan mencari strategi dan inovasi agar dapat terus bertahan dalam menghadapi kondisi yang penuh ketidakpastian ini yang diakrenakan keadaan ekonomi serta kestabilan sistem finansial berubah kilat pada waktu pandemi Covid 19. Peneliti ini bertujuan iuntuk, mengetahui strategi BPRS Lantabur Tebuireng KC Sidoarjo dalam meminimalisasi pembiayaan bermasalah yang disebabkan oleh pandemi Covid 19 khusunya pada produk pembiayaan murabahah. Penelitiaan ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data utama adalah wawancara dan review dokumentasi yang tersedia. Sebagai alternatif, sumber sekunder dari penelitain ini adalah pengutipan refrensi berdasarkan hasil penelitian. Dapat disimpulkan bahwa BPRS Lantabur Tebuireng KC Sidoarjo tidak ada perubahan pada strategi meminimalisasi pembiayaan bermasalah selama pandemi Covid 19, bank hanya mengantisipasi pembiayaan ketat dengan menerapkan kebijakan prinsip kehati-hatian pada calon nasabah dan sistem penerapan dini kepada nasabah yang teridentifikasi kredit bermasalah.