Sri Inakawati
Dept Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/RS Dr Kariadi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK DLBS1425 TOPIKAL BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP EKSPRESI COX-2 KORNEA TIKUS WISTAR PASCA TRAUMA BASA Satya Hutama Pragnanda; Trilaksana Nugroho; Sri Inakawati
Media Medika Muda Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Trauma kimia pada permukaan bola mata merupakan masalah umum dengan derajat yang berbeda mulai ringan sampai berat. Trauma basa kuat meningkatkan pH jaringan, sehingga ion hidroksida (OH-) penetrasi pada jaringan epitel kornea menyebabkan saponifikasi membran sel dan hidrolisis jaringan. Cyclooxygenase-2 (COX-2) merupakan enzim yang penting dalam sintesis prekursor mediator inflamasi. Obat anti inflamasi steroid dapat menghambat hal ini, sehingga memiliki efek anti inflamasi yang poten, namun memiliki banyak efek samping. Phaleriamacrocarpa adalah tanaman obat asli Indonesia yang memiliki efek anti inflamasi. DLBS1425 merupakan sediaan farmasi ekstrak Phaleriamacrocarpa yang memiliki efek anti inflamasi. Peneliti ingin mengetahui efek anti inflamasi DLBS1425 di bidang mata, dinilai dari ekspresi COX-2 kornea tikus Wistar pasca trauma basa.Tujuan: Membuktikan DLBS1425 topikal berbagai konsentrasi memiliki efek terhadap ekspresi COX-2 kornea tikus Wistar pasca trauma basa.Metode: Merupakan penelitian post-test only randomized controlled group design. 24 mata tikus Wistar mendapat paparan NaOH 1M, dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K diberi tetes Hyalub, sedangkan P1, P2, dan P3 diberi tetes DLBS1425 konsentrasi 1x101mg/ml, 1x100mg/ml,dan1x10-1mg/ml. Setelah 7 hari, dinilai ekspresi COX-2 kornea secara imunohistokimia. Analisis statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann Whitney.Hasil: Rerata ekspresi COX-2 kelompok K=4,86, P1=3,30, P2=3,73, dan P3=4,13. Terdapat penurunan pada semua kelompok perlakuan,dibanding kontrol, dimana P1 berbeda signifikan secara statistik (p=0,015).Kesimpulan: DLBS1425 topikal konsentrasi 1x101mg/ml memiliki efek penurunan ekspresi COX-2 kornea tikus Wistar pasca trauma basa dibanding kontrol. Kata kunci: Trauma basa, inflamasi kornea, DLBS1425, COX-2
INHIBISI FRAKSI BIOAKTIF MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) TOPIKAL TERHADAP EKSPRESI VEGF KORNEA TIKUS WISTAR PASCA TRAUMA BASA Mandasari Mandarana; Trilaksana Nugroho; Sri Inakawati
Media Medika Muda Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kornea merupakan jaringan mata yang bersifat transparan dan avaskuler, sifat tersebut diperlukan dalam fungsi penglihatan normal, dipertahankan oleh keseimbangan faktor angiogenik dan antiangiogenik. Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) berperan dalam angiogenesis, terdapat peningkatan ekspresi VEGF pada neovaskularisasi kornea. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa fraksi bioaktif Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa), DLBS1425, memiliki efek antiangiogenesis dengan cara menghambat ekspresi mRNA VEGF-C pada sel kanker payudara. Penelitian ini ingin mengetahui efek antiangiogenesis DLBS1425 di bidang mata, dinilai dari ekspresi VEGF kornea tikus Wistar pasca trauma.Tujuan: Membuktikan DLBS1425 topikal berbagai konsentrasi memiliki efek terhadap ekspresi VEGF kornea tikus Wistar pasca trauma basa.Metode: Penelitian ini merupakan true experimental post-test only design. Dua puluh empat ekor tikus Wistar mendapat paparan NaOH 1M dengan diameter 1 mm, dibagi secara acak menjadi 4 kelompok. Kelompok K diberi tetes Hyalub, kelompok P1 diberi tetes DLBS1425 konsentrasi 1 x 101 mg/ml, kelompok P2 diberi tetes DLBS1425 konsentrasi 1 x 100 mg/ml, kelompok P3 diberi tetes DLBS1425 konsentrasi 1 x 10-1 mg/ml. Setelah 7 hari, dinilai ekspresi VEGF kornea secara imunohistokimia. Analisis statistik menggunakan uji Kruskal Wallis.Hasil Penelitian: Rerata ekspresi VEGF pada kelompok K=4,93, kelompok P1=4,33, kelompok P2=4,47, kelompok P3=4,77. Ekspresi VEGF kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (p=0,134).Kesimpulan: DLBS1425 topikal konsentrasi 1x10-1, 1x100 dan 1x101 memiliki efek terhadap ekspresi VEFG kornea tikus Wistar pasca trauma basa. Ekspresi VEGF pada kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kata kunci: Phaleria macrocarpa, DLBS1425, VEGF, neovaskularisasi kornea