Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DISTRIBUSI MAST CELL PADA MESENTERIUM TIKUS N Ibrahim, Mohamad; Widjajanto, Edi; Rosita, Rita
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 24, No 2 (2008)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.153 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2008.024.02.2

Abstract

Mast cell are derived from haematopoietic progenitors in the bonemarrow. Developing mast cell subsequently migrate to peripheral tissues, such as the skin, mucosa and air way, where they terminate their differentiation under  the  influence  of  factors  in  the  tissue  micro-enviroment.  This  study  aimed  to  know  distribution  and strucutre of mast cell on rat mesentery. The mesentery was stained with a 1 % safranine solution or toluidine blue  on  the  a  pepared  slide.  The  prepared  slides  were  immediately  viewed  by  a  observer  through  a microscope.  The  result  showed  that  mast  cells  stained  with  safranine  or  toluidine  blue  were  closely associated with postcapillary in the rat mesentery. Keywords : mast cell, mesentery
Keseimbangan Sitokin Th1/Th2 Berperan Dalam Proliferasi Mastosit Jaringan Paru Pasca Pemberian Diet Tinggi Lemak pada Tikus Rosita, Rita; Indra, Muhamad Rasjad; Widjajanto, Edi
Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol 25, No 1 (2009)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (928.411 KB) | DOI: 10.21776/ub.jkb.2009.025.01.3

Abstract

ABSTRACTAsthma and obesity are prevalent disorders, each with a significant public health impact, and a large andgrowing body of literature suggests an association between the two. The systemic inflammatory milieu inobesity leads to metabolic and cardiovascular complications but this environment alters asthma risk orphenotype is not yet known. Studies that evaluated the effects of leptin and obesity on airway inflammationin response suggest that air way inflammation is enhanced by leptin. Leptin is stimulate a Th1 cytokineprofile and suppresses Th2 cytokine production. Whether resistance to the effects of the lung or on immunefunction is unknown, but such resistance might be expected to polarize to a Th2. The aim of this study isidentify effect of leptin to lung mast cell proliferation via shifting Th1/Th2 balance using diet-induced obesemice. Because there are contradictive between leptin immune function in leptin deficient and obese, tounderstand the effect of leptin in diet-induced obese mice on immune function, lung mast cell proliferationand correlation with IL-4 as represent cytokine Th2 and IL-2 represent cytokine Th1 has been studied.
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK 12-24 BULAN DI POSYANDU DESA CIASEM BARU KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT Rosita, Rita; Widowati, Retno; Kurniati, Dewi
Syntax Idea Vol 2 No 8` (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i8`.501

Abstract

Kemampuan gerak (fisik motorik) individu dipengaruhi oleh status gizi individu itu sendiri. Dimana jika pertumbuhan dan perkembangan itu tidak dibarengi oleh asupan gizi yang cukup, maka akan berpengaruh juga pada kemampuan gerak individu. Prevalensi Balita menurut status gizi di Kabupaten Subang memiliki persentase gizi buruk dan gizi kurang yang masih sangat tinggi yaitu sebesar 5,1% dan 11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan di Posyandu Desa Ciasem Baru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini menggunakan desain observasi cross sectional. Populasi pada penelitian ini balita umur 12-24 bulan di posyandu Desa Ciasem Baru. Perhitungan besar sampel penelitian menggunakan rumus slovin. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Adapun analisis data menggunakan analisis bivariat chi square. Anak usia 12-24 bulan di Posyandu Desa Ciasem baru sebanyak 23 anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Hasil uji statistik didapatkan nilai status gizi (p=0,000), riwayat BBLR (p=0,000), stimulasi orang tua (p=0,000) dan Tingkat Pendidikan Ibu (p=0,000) maka dapat dikatakan bahwa variabel status gizi, riwayat BBLR, stimulasi orang tua dan tingkat pendidikan ibu memberi dampak terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 12-24 bulan. Sedangkan pada variabel umur (p=0,512) dan jenis kelamin (p=0935) sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara perkembngan motorik kasar anak usia 12-24 bulan dengan variabel tersebut.
PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK 12-24 BULAN DI POSYANDU DESA CIASEM BARU KECAMATAN CIASEM KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT Rosita, Rita; Widowati, Retno; Kurniati, Dewi
Syntax Idea Vol 2 No 8` (2020): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v2i8`.501

Abstract

Kemampuan gerak (fisik motorik) individu dipengaruhi oleh status gizi individu itu sendiri. Dimana jika pertumbuhan dan perkembangan itu tidak dibarengi oleh asupan gizi yang cukup, maka akan berpengaruh juga pada kemampuan gerak individu. Prevalensi Balita menurut status gizi di Kabupaten Subang memiliki persentase gizi buruk dan gizi kurang yang masih sangat tinggi yaitu sebesar 5,1% dan 11%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan di Posyandu Desa Ciasem Baru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Desain penelitian ini menggunakan desain observasi cross sectional. Populasi pada penelitian ini balita umur 12-24 bulan di posyandu Desa Ciasem Baru. Perhitungan besar sampel penelitian menggunakan rumus slovin. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Adapun analisis data menggunakan analisis bivariat chi square. Anak usia 12-24 bulan di Posyandu Desa Ciasem baru sebanyak 23 anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar. Hasil uji statistik didapatkan nilai status gizi (p=0,000), riwayat BBLR (p=0,000), stimulasi orang tua (p=0,000) dan Tingkat Pendidikan Ibu (p=0,000) maka dapat dikatakan bahwa variabel status gizi, riwayat BBLR, stimulasi orang tua dan tingkat pendidikan ibu memberi dampak terhadap perkembangan motorik kasar anak usia 12-24 bulan. Sedangkan pada variabel umur (p=0,512) dan jenis kelamin (p=0935) sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara perkembngan motorik kasar anak usia 12-24 bulan dengan variabel tersebut.
Women with Carpal Tunnel Syndrome Caused by being Overweight and Her Occupation as a Tailor Jawaharlal Akbar Lalchanzani; Rita Rosita
Jurnal Ilmu Kedokteran Keluarga Vol. 1 No. 2: December 2022
Publisher : Family Medicine Department, Faculty of Medicine, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56674/altera.v1i2.11

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is a neuropathic entrapment due to compression of the median nerve that passes through the carpal tunnel at the wrist. The most common etiology of CTS is a history of repetitive wrist movements such as sewing. This case report discusses the diagnosis and management of CTS using a family medicine approach. Abstrak Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan jeratan neuropati akibat kompresi pada nervus medianus yang melewati carpal tunnel di pergelangan tangan. Etiologi paling sering pada CTS yaitu riwayat gerakan pergelangan tangan yang bersifat repetitif seperti menjahit. Laporan kasus ini membahas diagnosis dan tatalaksana CTS secara menyeluruh dengan pendekatan ilmu kedokteran keluarga. Kata Kunci: Carpal Tunnel Syndrome, neuropathic entrapment, kedokteran keluarga, biopsikososial Dimensions Index : https://app.dimensions.ai/details/publication/pub.1154332708