Suryo Wiyono
Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengendalian Penyakit dan Pemacuan Pertumbuhan Tanaman Tomat dengan Perlakuan Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan Trichoderma hamatum THSW13 Tamrin Khamidi; Suryo Wiyono; Burhanudin Burhanudin
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 17, No 2 (2021): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v17i2.1514

Abstract

Produksi tomat di Indonesia banyak menghadapi gangguan penyakit, baik biotik maupun abiotik, diantaranya penyakit bercak daun yang disebabkan Alternaria solani dan blossom end rot yang disebabkan defisiensi kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kombinasi teknik perlakuan konsorsium plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dengan Trichoderma hamatum THSW13 dalam mengendalikan penyakit bercak daun dan blossom end rot serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman tomat di lapangan. PGPR yang diuji adalah Pseudomonas fluorescens PF1 dan Bacillus polymixa strain BG25.Percobaan telah dilakukan di pertanaman tomat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dengan perlakuan: (A) perlakuan benih dan di persemaian, (B) perlakuan benih, perlakuan di persemaian dan perlakuan pada tanaman di lapangan, (C) perlakuan fungisida kimia sintetik sebagai kontrol. Percobaan dilaksanakan dengan metode eksperimental dan disusun dalam rancangan acak kelompok dengan pengamatan terhadap penyakit tanaman dan agronomis. Hasil uji menunjukkan bahwa perlakuan teknik aplikasi konsorsium PGPR dan T. hamatum THSW13 dengan perlakuan benih, di persemaian dan pada tanaman di lapangan menunjukkan kemampuan lebih baik dalam menekan tingkat keparahan penyakit bercak coklat dan persentase kejadian blossom end rot serta meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang dan produktivitas per satuan luas dibandingkan perlakuan hanya pada benih dan di persemaian.