Risqa Naila Khusna Syarifah
Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Gulma Mimosa invisa sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman Risqa Naila Khusna Syarifah
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 16, No 2 (2020): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v16i2.1207

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan ekstrak gulma Mimosa invisa L. sebagai pengendali organisme pengganggu tanaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan ekstrak gulma Mimosa invisa mampu menekan intensitas serangan hama, khususnya belalang dan putih palsu, serta intensitas infeksi patogen penyebab penyakit khususnya bercak cokelat dan hawar daun bakteri. Kandungan bahan kimia gulma ini berupa metabolit sekunder yang disebut mimosin, serta asam pipekolinat, tannin, alkaloid, saponin, triterpenoid, sterol, polifenol dan flavonoid. Adanya kandungan bahan kimia inilah yang mmendasari pemanfaatkan gulma M. invisa sebagai pestisida nabati. Berdasarkan beberapa penelitian, ekstrak dari batang dan daun Mimosa mampu mengendalikan pathogen penyebab antraknosa dan alternaria. Aplikasi akar Mimosa pada tanaman cabai juga mampu menekan sebaran penyakit pada buah dan daunnya. Kata kunci: Mimosa invisa, pestisida, ekstrak gulma
Optimum Dosage of N Determination in achieve Optimization of Hybrid Rice Grain Contents Percentage Risqa Naila Khusna Syarifah; Purwanto; Hana Hanifa
Jurnal Pertanian Tropik Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Pertanian Tropik
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.312 KB) | DOI: 10.32734/jpt.v9i1.8597

Abstract

Padi hibrida mulai dikembangkan oleh para peneliti untuk mendukung peningkatan produksi padi nasional karena sifatnya yang dapat menghasilkan produksi lebih tinggi dibandingkan padi inbrida. Namun, di Indonesia peningkatan hasil panen padi hibrida belum sesuai harapan, salah satunya karena penerapan teknik budidaya yang kurang cermat, termasuk teknik pemupukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis pemupukan nitrogen yang optimum pada padi hibrida yang dapat mendukung perolehan persentase gabah isi tertinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk N (0 kg N/ha, 100 kg N/ha dan 200 kg N/ha), faktor kedua adalah varietas padi hibrida (Mapan-P05, Intani 602 dan SL8SHS-Sterling). Variabel yang diamati meliputi karakteristik pertumbuhan (jumlah daun) serta hasil dan komponen hasil padi hibrida (jumlah gabah per malai, bobot gabah per rumpun, persentase gabah isi). Data penelitian dianalisis dengan analisis varians dan regresi polinomial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pemupukan N optimum untuk varietas Mapan-P05, Intani 602 dan SL8SHS-Sterling adalah 98,79 kg N/ha (R2=0,805), 104,34 kg N/ha (R2=0,919) dan 99,78 kg N/ha (R2=0,809).