Arbina Satria Afiatan
Universitas Pekalongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Model Produksi Cobb-Douglas Pada Pertumbuhan dan Hasil Selada Dengan Budidaya Hidroponik Sistem Rakit Apung Arbina Satria Afiatan
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 16, No 2 (2020): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v16i2.1166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan dan hasil selada berbagai varietas yang ditanam dengan budidaya hidroponik sistem rakit apung, pertumbuhan dan hasil selada berbagai nilai EC yang ditanam dengan budidaya hidroponik sistem rakit apung, kesesuaian model Cobb-Douglas untuk produksi selada hidroponik sistem rakit apung. Penelitian dilaksanakan di screen house Pondok Pesantren Darussalam, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas. September sampai November 2016. Penelitian ini merupakan percobaan rumah kaca (screen house) dengan menggunakan rancangan petak terbagi (split plot), petak utama terdiri dari nilai EC (P) dan anak petak terdiri dari varietas selada (V). Petak utama adalah nilai EC (P), terdiri dari P1 = EC 2; P2  = EC 3; P3  = EC 4, Anak petak adalah varietas (V), terdiri dari V1 = varietas new grand rapid; V2 = varietas red ava; V3 = varietas chris green. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa varietas menunjukan hasil sangat nyata pada variabel jumlah daun, volume akar, kadar klorofil, bobot basah tanaman, bobot basah akar dan varietas selada yang memberikan hasil terbaik untuk sistem hidroponik rakit apung dengan melihat variabel tinggi tanaman,  jumlah daun, volume akar, kadar klorofil, panjang akar,  bobot basah tanaman, dan bobot basah akar adalah varietas Chris green, perlakuan nilai EC menunjukan hasil sangat nyata pada variabel N total jaringan dengan nilai EC 4 dan hasil yang diperoleh yaitu 1,32 %, model persamaan matematik dengan fungsi Cobb-Douglas belum bisa memvalidasi data penelitian dikarenakan error tinggi, sehingga Y Model tidak mengikuti Y Observasi Kata kunci : Permodelan, selada, hidroponik rakit apung
Aplikasi Irigasi Sistem Kapiler Dengan Menggunakan Sumbu dan Berbagai Macam Media Tanam Pada Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum). Arbina Satria Afiatan; Cholauna Meilia Sumarantini; Ubad Badrudin
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 18, No 2 (2022): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v18i2.2471

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui jumlah sumbu dan macam media tanam yang tepat pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat serta interaksinya. Penelitian dilaksanakan di Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor diulang 3 kali. Faktor yang dicoba pertama jumlah sumbu (W) (jumlah sumbu 1/W1, jumlah sumbu 2/W2, jumlah sumbu 3/W3), kedua macam media tanam (M) (tanah/ (M0), tanah + pasir + arang sekam (1 : 1 : 1)/ M1), tanah + arang sekam + pupuk kandang (1 : 1 : 1)/ M2), tanah + pasir + pupuk kandang (1 : 1 : 1)/ M3). Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, bobot basah akar, panjang akar terpanjang, saat berbunga, diameter buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, bobot buah per tanaman. Data dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji LSD 5%. Hasil penelitian menunjukan jumlah sumbu berbeda sangat nyata pada diameter buah, berbeda nyata pada luas daun, variabel lainnya berbeda tidak nyata. Jumlah sumbu terbaik 2 (W2). Macam media tanam berbeda sangat nyata terhadap sebagian besar variabel pengamatan, namun pada variabel bobot basah akar berbeda nyata. Macam media terbaik pada macam media tanah + pasir + pupuk kandang (1 : 1 : 1)/ M3). Interaksi jumlah sumbu dan macam media tanam berbeda sangat nyata pada diameter buah sedangkan pada variabel lainnya berbeda tidak nyata. Interaksi terbaik pada jumlah sumbu 2 dengan macam media tanah+ arang sekam + pupuk kandang (1 : 1 : 1) (W2M2).