Siti Helmi
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial oleh Perusahaan BUMN, Swasta, dan Pertambangan di Papua Barat Ludia Wambrauw; Roni Bawole; Maria Arim; Elisa Lesnusa; Siti Helmi
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.2.2020.35-46

Abstract

Penelitian dengan judul Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) oleh perusahaan BUMN, Swasta dan Pertambangan di Provinsi Papua Barat bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan TSP oleh Perusahaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode penelitian adalah survei deskriptif eksplanatori. Tujuan dan sasaran TSP difokuskan pada bidang sosial, ekonomi dan lingkungan dan dievaluasi dengan menggunakan ISO 26000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden perusahaan (80,77 persen) melaksanakan program TSP, sedangkan seperlima perusahaan (19,23 persen) tidak melaksanakan. Program TSP pada umumnya difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan lingkungan. Beberapa Perusahaan sudah memiliki prosedur untuk program TSP, akan tetapi sebagian besar perusahaan melaksanakan TSP sebagai bantuan sukarela dan pada umumnya masih dalam bentuk program bantuan langsung pada masyarakat atau charity. Pelaksanaan TSP oleh perusahaan berdasarkan ISO 26000, menunjukkan bahwa untuk organisasi pemerintah skor pelaksanaan TSP perusahaan adalah 32,47; Hak asasi manusia 22,43; ketenagakerjaan 33,25; pengembangan masyarakat 40,93 dari skor maksimum 50, selanjutnya lingkungan dengan skor 16,65 dan konsumen 15,89 dari skor maksimum 20 dan akhirnya praktik kegiatan institusi sehat dengan skor 12,41 dari skor maksimum 15. Hasil evaluasi dengan menggunakan indikator ISO 26000 menunjukkan bahwa pengembangan masyarakat mendekati titik acuan (skor maksimum), tetapi pelaksanaan TSP terhadap pengembangan lingkungan dan sasaran kegiatan konsumen masih rendah.