Tita Rostitawati
IAIN Sultan Amai Gorontalo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN JOHN DEWEY Rostitawati, Tita
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2014): Tadbir, Agustus
Publisher : JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

John Dewey (1859-1952) merupakan salah seorang tokoh yang sangat terkenal didunia pendidikan. Dia termasuk filosof yang  berpengaruh di Amerika. Karir akademisnya juga luar biasa dan dipercaya mengajar dibeberapa perguruan tinggi terkemuka, termasuk Chicago dan Columbia. Sebelum meninggal tahun 1952, dia telah memperoleh reputasi internasional untuk pendekatan pragmatisnya dalam bidang filsafat, psikologi dan politik liberal. Diakui atau tidak, paham pragmatisme menjadi sangat berpengaruh dalam pola pikir bangsa Amerika Serikat. Pengaruh pragmatisme menjalar di segala aspek kehidupan, tidak terkecuali di dunia pendidikan. Pragmatisme Dewey merupakan sintensis pemikiran-pemikiran Charles S. Pierce dan William James. Dewey mencapai popularitasnya di bidang logika, etika epistemologi, filsafat politik, dan pendidikan. Problematika nilai merupakan konsentrasi utama kajiannya. Puncak kajiannya adalah revolusi di bidang pendidikan. Berbagai program pendidikan yang dinilai Dewey sebagai kriteria pendidikan yang maju dan progressif adalah kesimpulan alami dari keseluruhan filsafatnya.
KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK DALAM AL-QURAN Rostitawati, Tita
Irfani Vol 11, No 1 (2015): Irfani
Publisher : Institut Agama Islam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maju dan mundurnya suatu bangsa tergantung pada pendidikannya, begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini tentu saja tidak salah. Sebab dari pendidikan lahirlah sosok-sosok yang kelak memimpin sebuah bangsa. Di tataran pernyataan pendidikan kita  sudah memiliki basis filosofos dan tujuan yang sangat bagus. Sebagaimana yang ditulis dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa. Tetapi pada tingkat pembuktian di lapangan ada kekacauan diseluruh sendi pelaksanaannya. Sistem pendidikan ini lebih menonjolkan aspek keilmuan dan kurang memberikan pengajaran yang seimbang dalam pembentukan akhlak mulia. Akhlak menjadi salah satu tujuan pendidikan, karena akhlak akan mengarahkan pada kegiatan dan sikap positif. Melihat persoalan serius tersebut, maka upaya menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadis menjadi sangat urgen. Dan salah satu cara untuk memiliki akhlak mulia, tentu kita harus mencontoh pribadi Rasulullah, karena beliau memiliki sifat-sifat yang terpuji dan menjadi pedoman bagi umatnya. Tak terbantahkan lagi bahwa dengan akhlak mulia, keteguhan iman, dan juga budi pekertinya yang luhur, beliau dapat merubah peradaban bangsa Arab jahiliyah pada saat itu