Maju dan mundurnya suatu bangsa tergantung pada pendidikannya, begitulah ungkapan yang sering kita dengar. Ungkapan ini tentu saja tidak salah. Sebab dari pendidikan lahirlah sosok-sosok yang kelak memimpin sebuah bangsa. Di tataran pernyataan pendidikan kita sudah memiliki basis filosofos dan tujuan yang sangat bagus. Sebagaimana yang ditulis dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa. Tetapi pada tingkat pembuktian di lapangan ada kekacauan diseluruh sendi pelaksanaannya. Sistem pendidikan ini lebih menonjolkan aspek keilmuan dan kurang memberikan pengajaran yang seimbang dalam pembentukan akhlak mulia. Akhlak menjadi salah satu tujuan pendidikan, karena akhlak akan mengarahkan pada kegiatan dan sikap positif. Melihat persoalan serius tersebut, maka upaya menanamkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qurâan dan hadis menjadi sangat urgen. Dan salah satu cara untuk memiliki akhlak mulia, tentu kita harus mencontoh pribadi Rasulullah, karena beliau memiliki sifat-sifat yang terpuji dan menjadi pedoman bagi umatnya. Tak terbantahkan lagi bahwa dengan akhlak mulia, keteguhan iman, dan juga budi pekertinya yang luhur, beliau dapat merubah peradaban bangsa Arab jahiliyah pada saat itu