Lailatuz Zaidah
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH FOAM ROLLERS MASSAGE TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT: (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta) Lailatuz Zaidah
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 6 No. 1 (2018): Vol 6. No.1 Januari 2018
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas fisik atau Olahraga merupakan sebagian dari kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari khususnya peningkatan taraf kesehatan. Namun dengan peningkatan dan perkembangan di dunia teknologi sekarang ini, memudahkan semua kegiatan sehingga menyebabkan kita kurang bergerak atau sering disebut dengan istilah hypokinetic, dengan adanya peralatan canggih lainnya tanpa diimbangi dengan aktifitas fisik. Salah satu jenis aktivitas fisik yang dilakukan manusia yaitu olahraga. Metode Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) ‘Aisyiyah Yogyakarta, Jln. Mlangi No.63 Nogotirto, Gamping -Sleman, Yogyakarta, waktu penelitian dilakukan bulan Oktober 2015-januri 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 1 x 2.Pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jenis kelamin peserta latihan beban laki-laki dan perempuan dan data asam laktat. Data jenis kelamin peserta digunakan untuk menentukan atau membag i kelompok eksperimen, sedangkan data kadar asam laktat digunakan untuk mengetahui asam laktat yang terjadi dalam tubuh setelah dilakukan uji latihan beban dan kemudian diberikan kedua massage tersebut pada masing-masing sampel setelah itu mengukur kadar asam laktat kembali. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fisioterapi STIKES ‘Aisyiyah yogyakarta, Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 mahasiswa, yang diperoleh dengan tehnik purposive random sampling. Instrument penelitian Untuk melakukan latihan beban disini menggunakan barbell dengan satuan kg, dan mengukur kadar asam laktatdalam tubuh peserta adalah diketahui dengan cara uji lab darah asam laktat menggunakan “blood lactate monitoring system”. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) dua jalur pada taraf signifikasi α=0,05. Selanjutnya untuk membandingkan pasangan rata-rata dari prlakuan yang diberikan digunakan uji Rentang Newman Keuls. Hasil penelitian :Dari hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hasil penurunan asam laktat dengan pemberian foam roller massage menunjukkan bahwa mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penurunan asam laktatyang berbeda , dengan Mahasiswa ya ng berjenis kelamin perempuan diperoleh bahwa ternyata mahasiswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penurunan kadar asam laktat yang lebih tinggi dari pada mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan. Kesimpulan: (1) Ada pengaruh pemberian foam rollers massage terhadap kadar asam laktat. (2) ada pengaruh jenis kelamin yang signifikan antara laki-laki dan perempuan dalam kadar asam laktat. Laki-laki lebih cepat dalam penurunan kadar asam laktat dibandingkan jenis kelamin perempuan. Kata Kunci : Foam Roller Massage, Ice Massage, Jenis Kelamin, Asam Laktat
The PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW: PENGARUH MYOFASCIAL TRIGGER POINT RELEASE DAN MYOFASCIAL RELEASE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA TENSION HEADACHE: NARRATIVE REVIEW Mutiara Husnayati; Lailatuz Zaidah; Asyhara Naela Arifin
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 2 (2021): Vol. 14, No. 2 Edisi September 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.315 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i2.293

Abstract

Tension headache is a type of pain referred to the surface of the head that comes from the inner structure. Tension headaches that are aggravated by coughing, exertion, sexual activity, Valsalva maneuver, or sleep suggest arteriovenous malformation, subarachnoid hemorrhage, or vascular disease. The study aimed to determine the effect of myofascial release and myofascial trigger point release in reducing pain in tension headaches. The study applied narrative review using the PICO method. Journal searches were conducted on online journal portals such as Google Scholar, PubMed, and Science direct. Myofascial release and myofascial trigger point release can reduce pain in tension headaches from 10 journals that have been reviewed. Suggestion in this study for someone with tension headache condition, it is recommended to do myofascial release or myofascial trigger point release in reducing pain in tension headache.
PENGARUH BABY GYM TERHADAP MOTORIK KASAR PADA ANAK DELAYED DEVELOPMENT USIA 3-12 BULAN DI POSYANDU MELATI PURBAYAN KOTAGEDE YOGYAKARTA Lailatuz Zaidah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 3 No 1 (2020): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.466 KB) | DOI: 10.36341/jif.v3i1.974

Abstract

Masa tumbuh kembang bayi merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang yaitu pada usia 0-12 bulan. Dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali.Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi sejak dini terutama sebelum umur 3 tahun karena merupakan periode masa emas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pengaruh baby gym terhadap Motorik Kasar pada Anak Delayed Development Usia 3-12 bulan di Posyandu Melati Purbayan Kotagede.Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental,di Posyandu Dusun kotagede Yogyakarta memiliki jumlah populasi 26 bayi dan setelah peneliti melakukan pemeriksaan terdapat 17 bayi yang berusia 3-12 bulan mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar.uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik statik paired sampel t-test. Bayi yang dianalisis menggunakan uji paired sample t-test, diperoleh nilai probabilitas (nilai p) sebesar 0,000. Nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05), bahwa adanya pengaruh baby gym terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 3-12 bbulan.
THE EFFECT OF TOWEL CURL EXERCISE ON IMPROVING BALANCE IN CHILDREN WITH FLAT FOOT AGES 4-5 YEARS Lailatuz Zaidah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 2 No 2 (2019): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.293 KB)

Abstract

ABSTRACT The ability of children to be able to carry out physical activities in a coordinated way is needed to train flexibility, balance, and agility, in increasing these components a good balance is needed in each individual. Balance is a bodily function that is vital for humans as well as the five senses. In this case the balance is supported by the musculoskeletal system and the fulcrum. One of the factors that can cause impaired balance in children is flat foot, flat foot is a condition where the arch of the foot is not visible from birth and is covered in fat tissue. In general, arches form since the first 5 years with an age range of 2-6 years. The purpose of this study is to determine the effect of towel curl exercise in improving balance in children aged 4-5 years. The research method uses quasi experiment research with pre and post test research designs comparing the value of the Balace Sixteen Test (BST) before and after the intervention. The sample in this study consisted of 13 children with flat foot conditions who were given towel curl exercise for 6 weeks with an intensity of 2 times a week. The results of the paired sample t-test analysis with p = 0.001 (p <0.05) means that there is an effect of Towel Curl exercise on the balance of flat foot children aged 4-5 years Keywords: Towel Curl Exercise, sixteen balance test, flat foot, balance
HUBUNGAN USIA DAN DURASI LAMA DUDUK DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PEMBATIK DIKAMPUNG BATIK GIRILOYO Novia Triwulandari; Lailatuz Zaidah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Vol 2 No 2 (2019): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.388 KB)

Abstract

Latar belakang: Pembatik bekerja dengan posisi kerja dan sikap kerja yang tidak ergonomis dalam waktu lebih dari 8 jam sehingga menyebabkan keluhan musculoskeletal pada bagian tangan, leher dan punggung. Dari hasil wawancara dan kuisioner 12 dari 20 pembatik mengeluhkan nyeri pada punggung bawahnya. Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan durasi lama duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pembatik di Kampung Batik Giriloyo. Metode: Penelitian menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan case control dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan menggunakan uji statistik Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini adalah pembatik di Kampung Batik Giriloyo yang berjumlah 54 pembatik pada kelompok kontrol dan 54 pembatik pada kelompok kasus. Hasil: Ada hubungan usia dengan keluhan nyeri punggung bawah (p = 0,031 < 0,05 OR=9,217). Ada hubungan durasi lama duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah (p = 0,027 < 0,05 OR = 2,125). Kesimpulan: Usia ≥ 30 tahun lebih beresiko 9 kali dari pada usia < 30 tahun. Durasi lama duduk ≥ 4 jam lebih beresiko 2 kali dari pada durasi lama duduk < 4 jam. Saran: Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah pada pembatik.