Abai Manupak Tambunan
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung, Tarutung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DINAMIKA METODE MENGAJAR GURU MENGGUNAKAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH Sarmauli Heryanti Siregar; Abai Manupak Tambunan
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i2.1859

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap berbagai dinamika metode mengajar guru dalam menggunakan sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan yaitu kualitatif dengan rancangan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika metode mengajar guru dalam menggunakan sarana dan prasarana sekolah masih pada kategori belum optimal yang dibuktikan dengan: (1) kurangnya pemahaman guru tentang pentingnya memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah pada saat melaksanakan proses pembelajaran; dan (2) minimnya kreativitas guru dalam memanfaatkan sarana dan prasarana sekolah yang tersedia untuk mengembangkan potensi dan kreativitas siswa dalam menghasilkan produk-produk pembelajaran. Sehingga secara tidak langsung memiliki dampak, baik itu terhadap kinerja dan kreativitas guru maupun hasil dan prestasi belajar siswa di sekolah. Abstract: This research was conducted to reveal the various dynamics of teaching methods of teachers in using school facilities and infrastructure to support the learning process. The approach used is qualitative with a case study design. The results showed that the dynamics of teacher teaching methods in using school facilities and infrastructure were still in the suboptimal category as evidenced by: (1) the lack of understanding of teachers about the importance of utilizing school facilities and infrastructure when implementing the learning process; and (2) lack of teacher creativity in utilizing available school facilities and infrastructure to develop students' potential and creativity in producing learning products. So that indirectly has an impact, both on teacher performance and creativity as well as student learning outcomes and achievements in schools. References: Azhar, A. (2005). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Barnawi & Arifin, M. (2012). Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah. Jogyakarta : Ar-Ruzz Media. Husdarta, H. J. S. (2011). Manajemen pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta. Mantja, W. (2007). Profesionalisasi Tenaga Kependidikan: Manajemen Pendidikan dan Supervisi  Pengajaran. Malang: Elang Mas. Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurseto, T. (2011). Membuat Media Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 8(1), 19-35. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Roestiyah, N. K. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Schumpeter, J. A. (1934). The Theory of Strategi Economi Development. Cambridge: Harvard University Press. Sugiono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tambunan, A. M. (2020). Strategi SMP Terbuka dalam Meningkatkan Mutu. Jurnal Kelola: Manajemen Pendidikan UKSW, 7(1), 65-72. Tambunan, A. M., Huda, M. A. Y., & Degeng, I. N. S. (2017) Strategi Kepala Sekolah dalam Mengelola Konflik Menyikapi Dampak Negatif Penerapan Fullday School. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2(6), 848-852. Trinato. (2010). Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Umaedi. (1999).  Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikmasmen,  Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Warsono. (2003). Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Bayu Media. Winataputra. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
KONFLIK ANTARA SEKOLAH INDUK DAN SMP TERBUKA Ropianna Hutagalung; Abai Manupak Tambunan
Equity In Education Journal (EEJ) Vol. 2 No. 2 (2020): Edisi Oktober 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan, FKIP Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/eej.v2i2.1861

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terjadinya perselisihan antara sekolah Induk dan SMP Terbuka sebagai sekolah yang dibina terkait sarana prasarana di kedua sekolah tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya konflik yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah ketidakadilan, diskriminasi, saling tidak mempercayai, perbedaan kebudayaan, propaganda media, konflik politik dan kepentingan. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir konflik dilakukan dengan cara konsolidasi dengan seluruh personil dari kedua sekolah serta adanya koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Abstract: This study aims to describe a dispute between the main school and the Open Junior High School as the school being fostered regarding the infrastructure in the two schools. This study used a qualitative approach with case study design. The results showed that the emergence of conflicts that occurred was caused by several factors including injustice, discrimination, mutual distrust, cultural differences, media propaganda, political conflicts and interests. Efforts were made to minimize conflict by consolidating all personnel from both schools and coordinating with various related parties. References: Anzizhan. (2015). Konflik dalam Organisasi Sekolah. Jurnal Tarbiyah, 22(1), 114-131. Bolman, L., & Deal, T. (1991). Leadership and Management Effectiveness: Multi-Frame, Multi-Sector Analysis. Human Resource Management, 30(4), 509-534. Harun, C. Z. (2009). Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Yogyakarta: Pena Persada. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 053/U/1996 tentang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka. Megasari, R. (2014). Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukit Tinggi. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 636-648. Mulida., Murniati., & Siswanto. (2016). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan pada SMA Negeri 5 Banda Aceh. Jurnal MUDARRISUNA, 6(1). Mulyasa, E. (2009). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana. Rahayu, S. M., & Sutama, S. (2016). Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Menegah Pertama. Jurnal Varidika, 27(2), 123-129. Sandyohutomo. (2008). Implemntasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau pada Dinas Pertamanan Kota Medan. Jurnal Ilmiah Kajian Politik Lokal dan Pembangunan, 6(1). Suhardi, D. (2010). Paduan Penyusunan Penyelenggaraan SMP Terbuka. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMP. Sulistyorini. (2006). Manajemen Sarana dan Prasarana di Lembaga Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam IQRA, 11(1). Tambunan, A. M., Huda, M. A. Y., & Degeng, I. N. S. (2017). Strategi Kepala Sekolah dalam Mengelola Konflik Menyikapi Dampak Negatif Penerapan Fullday School. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2(6), 848-852. Tjosvold, D. (1997). Conflict within interdependence: its Value for Productivity and Individuality. in DeDreu, C. & E. Van de Vliert (eds.). Using Conflict in Organizations. London: Sage Publications. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Wirawan. (2013). Konflik dan Manajemen Konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.