Leo Yosdimyati Romli
ITSKes Insan Cendekia Medika Jombang

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

THE INFLUENCE OF PERSONAL HYGIENE ELUCIDATION TO THE HAND WASHING BEHAVIOR OF SCHOOL AGED CHILDREN (STUDY AT BANJARDOWO 2 STATE ELEMENTARY SCHOOL KABUPATEN JOMBANG) Mulyo Aji Sulistyo; Imam Fathoni; Leo Yosdimyati R
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 1 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene is someone’s effort to keep his or her cleaning to get physically and psychologically safety.Hand washing is one of healthy behavior, generally this behavior has been known to the children since theywere young, not only from the parents at home, and moreover it becomes children’s daily routine. Thepurpose of this research is to know the influence of personal hygiene elucidation to the hand washingbehavior of school aged children at Banjardowo 2 State Elementary school in Kabupaten Jombang.Research design is one group pre-post test. The population is 69 repondents from students in 4th, 5th, and6th grade at Banjardowo 2 State Elementary school Kabupaten Jombang with 41 respondents as a sample.Sampling used is stratified random sampling. Variable Independent is elucidation of personal hygiene.Variable Dependent is hand washing behaviour. Frequency of hand washing behaviour before elucidation isless than 21 respondents (51,2%) and hand washing behaviour after elucidation is good with 23 respondents(56,1%). From Wilcoxon test we get score p = 0,000 < α (0,05) so H1 is accepted. From the result of dataanalysis show that there is an influence between personal hygiene to the the influence of personal hygieneelucidation to the hand washing behavior of school aged children at Banjardowo 2 State Elementary schoolJombang.
PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP MOTIVASI SEMBUH DAN GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN PENDEKATAN TEORI ADAPTASI ROY Leo Yosdimyati Romli; Hariyono Hariyono
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Keperawatan No. 15 No.1
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Psychoeducation is an effective way for people with diabetes mellitus in order to get good blood glucose control and increase motivation to recovery DM patient's. The purpose of this study was to analyze the effect of psychoeducation on the motivation of recovery and patient's blood glucose. Methods: This research used quasy experimental pre post test with control group design. The population of this research is all DM patient's in the area of Puskesmas Peterongan with 17 respondents of the sample for each groups. The technique of collecting sampling is purposive sampling. The variable of this research are: psychoeducation, motivation and motivation of recovery and patient's blood glucose. The way of collecting data is by using questionnaire and laboratory test. Result and analysis: The results showed that psychoeducation did not affect the motivation to recover DM patient's in either the intervention group or the control group, and blood glucose in DM patient's according to the wilcoxon test, the motivation score for intervention group (p=0,863 (p<0,05)), control group (p=0,677 (p<0,05)) and mann-whitney test (p=0,909 (p>0,05)). The second result shows that psychoeducation had an effect on blood glucose in patient's with DM in the intervention group but had no effect on the control group, according to the Wilcoxon test results, the blood glucose score for intervention group (p=0,003 (p<0,05)), control group (p=0,163 (p>0,05)) and mann-whitney test (p=0,080 (p>0,05)). Discuss and conclusion: Psychoeducation can improve blood glucose control quite well, but still needs integration with other components related to treatment and care in DM patients. Psychoeducation is not significant enough to increase the motivation to recover DM patients but with an increase in knowledge and psychology, it is hoped that they will be able to increase their motivation to support increased self-care abilities, change behavior and have activities in order to maintain glycemic control.
Hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik Leo Yosdimyati Romli; Ucik Indrawati
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2019): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v17i2.794

Abstract

Banyak upaya telah dilakukan untuk mengurangi keterlambatan masuk rumah sakit pada pasien dengan stroke, kedatangan di rumah sakit lebih awal dapat meningkatkan hasil fungsional dan mengurangi kematian. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes pada pasien CVA iskemik. Desain penelitian ini yaitu cross sectional study dengan populasi semua penderita CVA Iskemik di Ruang Flamboyan RSUD Jombang dan jumlah sampel sebanyak 45 responden yang diambil dengan consecutive sampling. Variabel penelitian ini adalah onset to door time respons dan clinical outcomes. Pengumpulan data dilakukan dengan peneliti melakukan observasi dan pengukuran pada variabel onset to door time respons dan clinical outcomes. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji Korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil (20%) responden memiliki onset to door time respons dengan clinical outcomes membaik dan sebagian kecil (17,8%) responden memiliki onset to door time respons dengan clinical outcomes memburuk. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) = 0,001 < 0,05 maka artinya ada hubungan onset to door time respons dengan clinical outcomes. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah onset to door time respons berhubungan dengan clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik. Penanganan onset to door time respons merupakan faktor yang sangat penting yang berpegaruh pada clinical outcomes pada pasien CVA Iskemik.
Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia Leo Yosdimyati Romli; Yulia Fitri Wulandari
Jurnal Keperawatan Vol 18 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v18i2.821

Abstract

Lansia memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung sedikit serat, sehingga kurang dalam asupan serat. Konsumsi serat yang rendah memicu munculnya gangguan konstipasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterkaitan konsumsi serat dengan instensitas kejadian konstipasi pada lansia. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan populasi semua lansia di Desa Ngrandulor Peterongan Jombang dan jumlah sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah konsumsi serat dan intensitas kejadian konstipasi. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan kuesioner sebagai intrumen penelitian pada kedua variabel. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji Korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat pada responden sebagian besar adalah tidak mengkonsumsi dengan baik yaitu sebanyak 24 responden (70,6 %) dengan kejadian konstipasi pada responden hampir separuh dari responden mengalami konstipasi dengan intensitas tidak pernah yaitu sebanyak 15 responden (44,1 %) dan intensitas jarang yaitu sebanyak 14 responden (41,2 %). Berdasarkan analisis hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value (0,002) < α (0,05) maka artinya ada hubungan konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsumsi serat berhubungan dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia. Konsumsi nutrisi yang cukup mengandung serta merupakan kunci utama dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian konstipasi selain aktifitas fisik yang cukup serta managemen stress pada lansia.
Analisis kejadian ikutan pasca imunisasi terhadap respon kecemasan masyarakat pasca vaksinasi COVID-19 Leo Yosdimyati Romli; Yulia Fitri Wulandari
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1044

Abstract

Kecemasan selama pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu masalah yang berkembang. Kecemasan masyarakat itu diperparah dengan kejadian ikutan pasca imunisasi atau vaksinasi diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan terkait kejadian ikutan pasca imunisasi dengan respon kecemasan pasca vaksinasi COVID-19. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan secara daring/online menggunakan google form dilakukan dengan teknik snowball sampling melalui whatsApp pada masyarakat yang berusia minimal 18 Tahun selama periode 13 September 2021 – 30 September 2021 dan didapatkan sampel sebanyak 139 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah respon emosional dan kejadian ikutan pasca imunisasi. Data dianalisa menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar respon kecemasan responden adalah normal yaitu sebanyak 86 responden (61,87 %) dan kejadian ikutan pasca imunisasi pada responden sebagian besar dari responden adalah ringan yaitu sebanyak 100 responden (71,94 %). Selain itu, berdasarkan analisis hasil uji statistik menunjukkan bahwa p (0,008) < α (0,05) maka artinya ada hubungan kejadian ikutan pasca imunisasi dengan respon kecemasan pasca vaksinasi COVID-19. Hasil analisis juga mendapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,224 dengan arah hubungan yang positif, yang berarti semakin berat kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 maka akan semakin tinggi tingkat kecemasan. Kejadian ikutan pasca imunisasi pada responden adalah sebagian besar ringan, sedangkan respon kecemasan pada responden sebagian besar adalah normal. Pemberian pendidikan kesehatan bagi masyarakat yang dilakukan secara tepat dan komprehensif akan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KIPI vaksinasi COVID-19, sehingga dapat meminimalkan kecemasan.
Analisis kejadian ikutan pasca imunisasi terhadap respon kecemasan masyarakat pasca vaksinasi COVID-19 Leo Yosdimyati Romli; Yulia Fitri Wulandari
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 2 (2022): Edisi Khusus Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i2.1044

Abstract

Kecemasan selama pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu masalah yang berkembang. Kecemasan masyarakat itu diperparah dengan kejadian ikutan pasca imunisasi atau vaksinasi diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kaitan terkait kejadian ikutan pasca imunisasi dengan respon kecemasan pasca vaksinasi COVID-19. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan secara daring/online menggunakan google form dilakukan dengan teknik snowball sampling melalui whatsApp pada masyarakat yang berusia minimal 18 Tahun selama periode 13 September 2021 – 30 September 2021 dan didapatkan sampel sebanyak 139 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah respon emosional dan kejadian ikutan pasca imunisasi. Data dianalisa menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar respon kecemasan responden adalah normal yaitu sebanyak 86 responden (61,87 %) dan kejadian ikutan pasca imunisasi pada responden sebagian besar dari responden adalah ringan yaitu sebanyak 100 responden (71,94 %). Selain itu, berdasarkan analisis hasil uji statistik menunjukkan bahwa p (0,008) < α (0,05) maka artinya ada hubungan kejadian ikutan pasca imunisasi dengan respon kecemasan pasca vaksinasi COVID-19. Hasil analisis juga mendapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,224 dengan arah hubungan yang positif, yang berarti semakin berat kejadian ikutan pasca imunisasi COVID-19 maka akan semakin tinggi tingkat kecemasan. Kejadian ikutan pasca imunisasi pada responden adalah sebagian besar ringan, sedangkan respon kecemasan pada responden sebagian besar adalah normal. Pemberian pendidikan kesehatan bagi masyarakat yang dilakukan secara tepat dan komprehensif akan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KIPI vaksinasi COVID-19, sehingga dapat meminimalkan kecemasan.
Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Lamongan Afif Hidayatul Arham; Rickiy Akbaril Okta Firdaus; Leo Yosdimyati Romli; Dwi Prasetyaningati; Agus Prastiyo
Jurnal Keperawatan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan Maret 2023
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v21i1.1185

Abstract

Peningkatan kinerja perawat merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di instalansi rawat Inap Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah Ngimbang Lamongan. Desain penelitian ini menggunakan analitik dengan metode penelitian Cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat yang ada di instalasi rawat inap Flamboyan RSUD Ngimbang Lamongan Sejumlah 19 responden menggunakan teknik Total sampling. Pengumpulan datanya menggunakan Kuesioner. Cara menganalisanya dengan menggunakan Uji Sperman Rank Test dengan tingkat signifikan ρ< 0,05. Hasil penelitian menunjukkan hassil uji statistik Uji Sperman Rank didapatkan nilai p<0,05 yaitu p=0,007 hasil dimana p<0,05 yaitu 0,007<0,05, sehingga H1 diterima H0 ditolak. Kesimpulan ini terdapat hubungan yang signifikan beban kerja dengan kinerja perawat di instalansi rawat Inap Flamboyan RSUD Ngimbang Lamongan Disarankan kepada institusi Rumah Sakit untuk memperhatikan dalam manajemen sehingga beban kerja perawat tidak semakin berat, agar pelayanan bisa optimal.