Taat Tri Purwiyono
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Indonesian Mining and Energy Journal

ANALISIS PENGARUH KELEMBAPAN LUBANG LEDAK TERHADAP FUMES HASIL PELEDAKAN TAMBANG BATUBARA Kendry Setiawan Tjan; Pantjanita Novi Hartami; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 1 (2020): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.567 KB)

Abstract

Fumes merupakan gas beracun dan sangat berbahaya yang terbentuk dari suatu reaksi pembakaran yang tidak sempurna. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap fumes hasil peledakan di tambang batubara dengan metode penambangan terbuka. Analisis dilakukan terhadap jenis dan kadar fumes yang terbentuk dan bagaimana cara pengukuran kandungan fumes tersebut secara tepat, akurat dan aman. Campuran bahan peledak yang tidak tepat berpotensi menghasilkan fumes. Pengukuran gas dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan gas detector yang diletakkan pada drone dan shelter. Sebagai data pendukung, dilakukan pengukuran terhadap besarnya kelembapan dan suhu lubang ledak, serta kecepatan rata-rata angin pada lokasi peledakan. Kadar fumes terbesar yang terukur menggunakan metode drone menunjukkan kadar gas CO rata–rata sebesar 200,83 ppm; NO₂ 11,05 ppm; dan H₂S 4,8 ppm. Hasil pengukuran menggunakan metode shelter menghasilkan kadar gas CO rata- rata sebesar 164 ppm; NO₂ 9,92 ppm; dan H₂S 2,83 ppm. Berdasarkan hasil pengukuran, kadar fumes dan nilai kelembaban lubang ledak menunjukan hasil yang berbanding lurus. Kadar fumes yang terbentuk juga dipengaruhi oleh deviasi desain peledakan aktual dengan rencana, terutama nilai deviasi kedalaman lubang ledak. Berdasarkan hasil penelitian disarankan merevisi prosedur pengecekan post blast di lokasi penelitian dengan menambah waktu tunggu pekerja sebelum pengecekan post blast.
Analisis Laju Infiltrasi Berbagai Penggunaan Lahan di Desa Kaligending, Karangsambung, Jawa Tengah Chrisnal J. K. T. Tamod; Reza Aryanto; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 3 No. 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.793 KB)

Abstract

Penentuan  laju  infiltrasi  bertujuan  untuk  menentukan  laju  masuknya  air  kedalam  tanah.  Dimana penentuan  ini  di  uji  dari  berbagai  penggunaan  lahan  dengan  memperhatikan  faktor  infiltrasi  seperti  tekstur tanah,  litologi  batuan,  vegetasi  penutup,  dan  kemiringan  lereng.  Model  yang  di  uji  bersifat  empiris,  dan merupakan  fungsi  persamaan  tergantung  waktu,  dengan  menggunakan  model  Horton.  Infiltrasi  sangat menentukan berlangsungnya proses daur hidrologi yang terjadi di suatu daerah. Dimana infiltrasi adalah proses masuknya  air kedalam tanah baik dari air  hujan maupun irigasi. Laju infiltrasi dengan nilai kecil kemungkinan limpasan permukaan mempunyai nilai besar. Pada kegiatan pertambangan nilai laju infiltrasi berpengaruh pada kondisi tanah selain itu juga berpengaruh pada limpasan air yang terjadi pada area pertambangan. Penelitian ini akan dilakukan di Lipi Karangsambung tepatnya di Desa Kaligending, Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah. Data  infiltrasi  diperoleh  dengan  menggunakan  alat  infiltrometer  jenis  Guelph  Permeameter.  Pada  akhirnya diketahui peta persebaran laju infiltrasi menggunakan metode IDW dari perangkat lunak Arcgis.
KAJIAN EROSI TERHADAP SALURAN TERBUKA (DRAINASE) PT BIMA CAKRA PERKASA MINERALINDO, MOROWALI, SULAWESI TENGAH Bahta Wijaya Sitompul; Reza Aryanto; Taat Tri Purwiyono
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.421 KB)

Abstract

Sumber air limpasan yang tidak dapat dicegah adalah air hujan yang turun langsung ke dalam area pertambangan, air tersebut masuk kedalam area pertambangan akibat dari kemiringan lereng yang menghasilkan debit air limpasan yang besar yang berakibat terjadinya erosi pada saluran terbuka. Penelitian dilakukan agar meneunjukkan pengaruh erosi pada saluran terbuka, penentuan besar erosi dan perancangan saluran terbuka yang optimal. Penelitian dilakukan dengan metode USLE untuk prediksi. Pengaruh dari erosi yang terjadi pada saluran terbuka adalah curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, factor vegetasi tanah, dan faktor pengolahan tanah dengan besar erosi saluran terbuka 3 adalah sebesar 375 ton/ha/tahun, lokasi 4 sebesar 173,61 ton/ha/tahun dan lokasi 5 sebesar 110,17 ton/ha/tahun. Dari hasil erosi prediksi yang diperhitungkan, dibuat rancangan untuk mengoptimalkan kondisi saluran terbuka yang telah mengalami erosi. Rancangan saluran terbuka ditentukan berdasarkan curah hujan yang terjadi sehingga lebih optimal untuk mengalirkan air. 
Evaluasi Kemajuan Tambang Menggunakan UAV/Drone Pada PT Roda Jaya Sakti Site Bete-Bete East 2 Tangofa, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah Rifqi Sukmoutomo; Taat Tri Purwiyono; Yuga Maulana; Pantjanita Novi Hartami; Edy Jamal Tuheteru
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15421

Abstract

Roda Jaya Sakti (RAJA) merupakan sebuah perusahaan yang bergelut dalam bisnis di bidang Mining Service, Heavy Equipment Rental, dan Kontraktor dengan kantor pusat terletak di kota Makassar Sulawesi Selatan. Dalam kegiatan penambangannya PT. RAJA perlu melakukan perhitungan volume kemajuan tambng untuk mengetahui pencapaian target produksi yang sudah di tetapkan oleh owner yaitu PT. Hengjaya Mineralindo (HM). Perhitungan produksi dapat dilakukan dengan metode pengukuran menggunakan GPS Geodetik secara langsung di lapangan atau secara ditimbang. Namun seiring berkembangnya teknologi, perhitungan volume kemajuan tambang dapat dilakukan dengan metode fotogrametri menggunakan UAV/drone. Dengan itu menjadikan hematnya waktu dan meminimalisir pengeluaran perusahaan. Hasil perbandingan antara metode terestris dengan GPS Geodetik dengan metode fotogrametri menunjukan selisih rata-rata 8,29%. Sementara toleransi yang diberikan oleh perusahaan adalah 10%, sehingga penggunaan UAV/drone dalam perhitungan kemajuan tambang dapat dipertimbangkan untuk digunakan. Kata kunci: Open Pit, GPS Geodetik, UAV/pesawat tanpa awak.
Analisis Getaran Tanah Hasil Peledakan di PT Madhani Talatah Nusantara Jobsite PT Kayan Putra Utama Coal Kalimantan Timur James Christian; Dr. Pantjanita N. Hartami, ST, MT; Taat Tri Purwiyono; Yuga Maulana; Edy Jamal Tuheteru; Ririn Yulianti
Indonesian Mining and Energy Journal Vol. 5 No. 2 (2022): November
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/imej.v5i2.15980

Abstract

PT. Madhani Talatah Nusantara adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang pertambangan di Indonesia. Dimana salah satunya adalah kegiatan penambangan yang sedang berlangsung, berlokasi di PT. Kayan Putra Utama Coal (PT. KPUC) berlokasi di Separi, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Proses penambangan PT. KPUC menggunakan sistem penambangan terbuka dan menggunakan metode peledakan pada kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup. Kegiatan peledakan ini dilakukan di Pit 13 dan menimbulkan getaran dan kebisingan. Getaran yang ditimbulkan dapat merusak bangunan disekitarnya jika melebihi ambang batas tahanan bangunan. Dari lokasi peledakan, terdapat pemukiman penduduk 700 meter dari Pit 13 yang rata-rata terdiri dari bangunan kelas 2. Mengacu pada SNI 7571:2010, Peak Particle Velocity (PPV) maksimum yang dapat diterima bangunan gedung adalah 3 mm/s. Pada penelitian ini digunakan dua metode pola rangkaian peledakan yaitu hole by hole dan boxcut zig-zag yang digunakan pada Pit 13. Kemudian kedua metode tersebut dibandingkan berdasarkan SNI 7571:2010, mana yang akan menghasilkan nilai getaran yang lebih kecil. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di lapangan, untuk pola rangkaian peledakan hole by hole diperoleh nilai PPV aktual rata-rata sebesar 4,36 mm/s dengan rata-rata berat pengisian per lubang sebesar 82 kg dan jarak rata-rata 395 meter. Sedangkan pola detonasi boxcut zig-zag diperoleh rata-rata nilai PPV aktual 6,52 mm/s dengan rata-rata berat muatan per lubang ledak 85 kg dan jarak rata-rata 302 meter. Karena hasil PPV melebihi 3 mm/s, dilakukan simulasi rangkaian untuk mencapai PPV di bawah 3 mm/s. Maka diperoleh berat pembebanan maksimum per lubang, untuk pola peledakan lubang per lubang adalah 47 kg, sedangkan pola peledakan boxcut zig-zag adalah 27 kg.