Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pertanyaan Kritis Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Laju Reaksi Elvi Sayani; Ani Sutiani
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal Of Innovation in Chemistry Education) Vol 2, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.997 KB) | DOI: 10.24114/jipk.v2i2.19742

Abstract

One of the subject matter of Chemistry in high school, loaded with concepts is Reaction Rate that be better taught through Guided Inquiry based on critical questions. This study aims to determine the learning outcomes learned through Guided Inquiry learning model based on critical questions is higher than Direct Instruction learning model. The study population was all students of class XI MIA SMA Negeri 1 Pantai Cermin which amounted to three classes adds up to 35 to 40 students. The sampling technique in this study was purposive sampling. The selected sample is XI MIA 2 as an experimental class given the treatment of the guided inquiry model based on critical questions and XI MIA 1 as a control class treated with DI model. The results showed student learning outcomes in the experimental class at 86% and in the control class at 75% while student learning activities in the experimental class at 84.6% and in the control class at 72.7%. Hypothesis test results show tcount> ttable (8.4289> 1.668), meaning that H0 is rejected and Ha is accepted, that is the results of student chemistry learning using the GI model based on critical questions higher than learning with DI model.
Biosintesis Nanopartikel ZnO menggunakan Ekstrak Daun Betadin (Jatropha multifida L.) untuk Identifikasi Sidik Jari Laten SRI ADELILA SARI; MUHAMMAD RUDI AR; HANISAH HASIBUAN; NUR HARLIANDA; ELVI SAYANI
Gunung Djati Conference Series Vol. 34 (2023): Prosiding Seminar Nasional Kimia Tahun 2023
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karena pentingnya penegakan hukum, identifikasi sidik jari laten adalah topik terbuka yang menarik lebih banyak perhatian. Kehadiran seseorang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dapat ditentukan melalui sidik jari laten. Sidik jari laten dapat memberi polisi informasi yang dapat membantu mereka menangkap penjahat. Banyak formulasi bubuk sidik jari yang berbeda telah digunakan secara luas selama ini, dengan masing-masing formula terdiri dari zat resin dan pewarna kontras. Metode yang paling banyak digunakan untuk pengembangan sidik jari laten di masa lalu adalah pencelupan perak nitrat, yodium asap, pencelupan ninhidrin, dan bubuk debu. Metode kuno ini bekerja dengan baik pada berbagai permukaan. Para ilmuwan telah bekerja untuk mengembangkan teknik yang lebih akurat untuk visualisasi cetakan laten karena metode konvensional untuk deteksi cetakan laten tidak selalu berhasil. Beberapa zat yang digunakan untuk membuat bubuk sidik jari beracun dan mungkin berbahaya bagi kesehatan manusia. Studi ini menawarkan cara penggunaan ZnO yang dikombinasikan dengan proses produksinya dan dimodifikasi dengan ekstrak daun betadin untuk menghasilkan zat bubuk sidik jari yang aman dan tidak beracun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikatan Zn-O, gugus OH, gugus C-N, gugus C=O, serta adanya regangan N-O terdapat pada ekstrak daun betadin pada uji FTIR. Dengan demikian, maka temuan yang disajikan disini dapat menjadi titik awal untuk penyelidikan investigasi yang lebih canggih.