Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan

PEMETAAN GEOLOGI DAN PENENTUAN POTENSI BATUGAMPING FORMASI KAI KECIL SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN BERDASARKAN ANALISA GEOKIMIA XRF (X-RAY FLOURESCENCE) DI DESA NGAYUB, KECAMATAN MANYEUW, MALUKU TENGGARA Christina Yamrewav; Jusfarida Jusfarida
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam sumber daya mineral yang memenuhi keperluan manusia. Salah satunya sumber daya mineral ialah batugamping yang dijadikan sebagai bahan baku semen. Batugamping yang berada di Desa Ngayub, Maluku tenggara ini sangatlah melimpah sehingga perlu dilakukan penelitian agar dapat mengetahui layaknya batugamping ini sebagai bahan baku semen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pemetaan geologi dan analisa geokimia xrf (X-Ray Flourescence ). Pemetaan geologi ini dilakukan untuk mengambil data geologi permukaan seperti geomorfologi dan tatanan litologi pada daerah penelitian sedangkan analisa geokimia xrf dilakukan untuk mengetahui kandungan unsur kimia pada batuigamping. Pada daerah penelitian , kondiri geomorfologi terdiri atas  dua satuan antara lain dataran denudasioanl dan  satuan  perbukitan  karts denudasional. Tatanan litologi yang terdapat di daerah penelitian terdiri atau tiga litologi antara lain batugamping kristalin, batugamping terumbu dan dolomit. Dari ketiga jenis litologi ini dilakukan analisis geokimia xrf (X-Ray Flourescence ) yang hasilnya CaO  kisaran antara 98,51% - 99,26%  dengan tidak terdeteksi MgO. Kandungan CaO pada litologi tersebut yang sangat tinggi melebihi anjuran Duda 1976 maksimal  55,6% ebagai bahan baku semen yang ideal karena semakin besar nilai Cao melebihi dari standar bahan baku semen menyebabkan campuran litologi akan pecah atau retak. Maka dari itu , litologi pada daerah penelitian ini tidak cocok digunakan sebagai bahan baku semen. 
HIDROGEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS AIR TANAH DI KECAMATAN JETIS DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MOJOKERTO, PROVINSI JAWA TIMUR Samuel Aronaldin Genakalong; Jusfarida Jusfarida; Hendra Bahar
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air tanah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Tingkat kebutuhan terhadap air mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri. Pada daerah penelitian air tanah telah mengalami perubahan dikarenakan sebagian besar air tanah telah mengalami kontaminasi baik dari limbah rumah tangga maupun dari limbah industri yang keduanya hampir sama dalam mempengaruhi peningkatan kerusakan air tanah. Pada penelitian ini dilakukan penganalisian kondisi geologi dan kualitas air tanah dengan mengunakan pemetaan surface mapping, analisa kualitas air tanah pada sumur gali berdasarkan parameter pengukuran ketinggian sumur, kedalaman, dan ketinggian muka air tanah serta kualitas air tanah berdasarkan total zat terlarut (TDS) dan daya hantar listrik (DHL). Penentuan kualitas Air Tanah sesuai standar Baku Mutu Air Minum, dilakukan berdasarkan nilai TDS pada air sumur pada lokasi pengamatan, berdasarkan hasil analisa diketahui bahwa nilai TDS sebesar 110 – 460 mg/L, merupakan layak minum dan nilai TDS sebesar 640 – 707 mg/L, dinyatakan tidak layak minum. Berdasarkan data sumur pada pengukuran nilai DHL maka terdapat 2 zona pembagian nilai pada daerah penelitian yaitu zona layak minum dengan nilai 156 – 928 µS/cm dan zona tidak layak minum dengan nilai 1107 – 1116 µS/cm. Berdasarkan hasil analisis dari kedua faktor TDS dan DHL, maka dapat dibagi menjadi 2 zona yaitu: zona kualitas air tanah layak minum dan zona kualitas air tanah tidak layak minum.
ANALISIS ZONA RAWAN BANJIR BERBASIS PEMETAAN GEOLOGI PADA WILAYAH DAS REJOSO DAN SEKITARNYA DI KABUPATEN PASURUAN Mediana Ika Syafirina H; Jusfarida Jusfarida
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wilayah sekitar DAS Rejoso Kabupaten Pasuruan kerap mengalami bencana banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi. Sehingga perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan data primer dan sekunder yang berupa data geologi, geomorfologi, kelerengan, curah hujan, jenis tanah, dan tataguna lahan kemudian dianalisa menggunakan deskriptif kualitatif dan Superimpose (Overlay) Intersect. Dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan dan seberapa besar wilayah yang berdampak banjir, mengetahui faktor geologi yang mempengaruhi banjir serta mengetahui mitigasi bencana yang tepat pada wilayah DAS Rejoso dan sekitarnya. Dari kedua analisa tersebut dapat diperoleh zonasi rawan banjir di Wilayah DAS Rejoso dan Sekitarnya dengan empat kelas kerawanan yaitu: kerawanan banjir “Tidak Rawan” dengan luas 30,1 Ha, kerawanan banjir “Agak Rawan” dengan luas 860,47 Ha, kerawanan banjir “Rawan” dengan luas 2070,87 Ha, dan kerawanan banjir “Sangat Rawan” dengan luas 7171,7 Ha. Selain itu didapat daerah persebaran banjir dengan dominan yang sangat rawan berada pada Kecamatan Rejoso, faktor geologi yang mempengaruhinya sebagian besar yaitu disebabkan oleh sedimentasi yang menumpuk pada DAS Rejoso serta konsep mitigasi direncanakan ada dua bentuk yaitu struktural dan non struktural. Dengan ini diharapkan pemerintah dan warga masyarakat mengetahui kawasan rawan banjir serta melakukan sosialisasi berbasis mitigasi bencana.
PEMETAAN GEOLOGI DAN ANALISIS PETROGRAFI UNTUK MENENTUKAN DIAGENESA BATUGAMPING PADA FORMASI PASEAN DAERAH GULUK-GULUK DAN SEKITARNYA KABUPATEN SUMENEP PROVINSI JAWA TIMUR Rio Pidi Sugiharto; Jusfarida Jusfarida
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2021: Peluang dan Tantangan Peningkatan Riset dan Teknologi di Era Pasca Covid-19
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian terletak di Daerah Guluk-Guluk dan Sekitarnya Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur dengan objek penelitian berupa batugamping Formasi Pasean. Pada daerah penelitian memiliki singkapan batugamping  yang cukup melimpah dan menarik untuk dijadikan objek penelitian, karena perkembangan batugamping yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan geologi, Secara umum litologi yang ditemukan yaitu batugamping pasiran pada Formasi Pasean dan batugamping terumbu pada Formasi Madura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pengamatan lapangan, Pengambilan sampel, Analisis sayatan petrografi, Analisis mikrofosil. Hasil Penelitian dari 9 sampel sayatan petrografi didapatkan fasies yaitu fasies Rudstone, fasies Floatstone, fasies Calcareous Lithic Wacke, fasies Wackestone, fasies Packstone dengan proses diagenesis berupa micritisasi microbial, kompaksi, sementasi dan pelarutan yang menandakan bahwa Formasi Pasean  pernah ada padalingkungan diagenesis Marine phreatic, Burial, Meteoric phreatic, danMeteoric vadose.Berdasarkan hasil analisis mikrofosil Formasi Pasean di daerah telitian berumur ( N13-N15 Miosen Tengah-Atas) lingkungan pengendapan berada pada Inner neritic-Middle neritic (0-50m,0-100 m).
PEMETAAN GEOLOGI UNTUK MENENTUKAN KUALITAS BATUGAMPING PADA FORMASI MADURA, KECAMATAN UJUNGPANGKAH DAN SEKITARNYA, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR Alien Sagita Effendy; Jusfarida Jusfarida
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2022: Energi Terbarukan dan Keberlanjutannya di Berbagai Sektor
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian berada di Kecamatan Ujungpangkah dan sekitarnya, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui diagenesa batugamping, umur relatif dan lingkungan pengendapan batugamping pada daerah penelitian. Metode yang dilakukan adalah metode surface mapping yang dilakukan untuk menghimpun data-data pada daerah penelitian yang kemudian data-data tersebut diolah dan dilakukan pengamatan petrografi dan pengamatan mikrofosil. Hasil penelitian dari 2 sampel yaitu sampel batugamping Wackstone (nomor sampel A01) dan sampel batugamping Rudstone (nomor sampel A02). Pada batugamping Wackstone, proses diagenesa yang terjadi adalah sementasi, mikritasi, dan disolusi dengan umur relative pada sekitar Miosen awal-tengah (N8-N9) dan terbentuk pada lingkungan marine daerah  neritic bagian bawah sampai batial bagian atas. Lalu pada batugamping Rudstone proses diagenesa yang terjadi adalah sementasi, mikritasi, dan disolusi dengan umur relatif sekitar Pliosen awal (N20) dan lingkungan pengedapannya berada pada lingkungan marine pada daerah Neritik bagian bawah